Asian Games: INASGOC dan BSSN Bekerja Sama Lawan Serangan Siber

3 Mei 2018 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Promosi Asian Games (Foto: ANTARA FOTO/ Wahyu Putro)
zoom-in-whitePerbesar
Promosi Asian Games (Foto: ANTARA FOTO/ Wahyu Putro)
ADVERTISEMENT
Di era digital seperti sekarang, bentuk serangan bukan lagi muncul secara fisik. Para hacker alias peretas bisa menyerang sebuah sistem dengan pasukan 'tentara bayangan' berupa kode-kode yang siap merusak sasaran. Hal itu, ikut menjadi fokus jelang Asian Games.
ADVERTISEMENT
Hari ini pun, Kamis (3/5/2018), Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC), Erick Thohir, baru saja melakukan rapat koordinasi dengan Ketua Dewan Pengarah Asian Games, Jusuf Kalla, untuk membahas antisipasi serangan siber.
Sejatinya, INASGOC sendiri punya tim khusus pengamanan sistem yang bekerja di Main Operation Center (MOC). Meski begitu, satu garda lain bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika bisa memberikan pengamanan berlapis.
"Kami sepakat harus saling support karena sekarang era cyber dan digital. Kami coba solidkan, karena tidak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti cyber attack. Contohnya di pembukaan Winter Olympic kemarin di Korea sampai delay satu jam," ungkap Erick saat ditemui di Kantor INASGOC, Kamis (3/5).
ADVERTISEMENT
"Apalagi Indonesia itu masuk 10 besar dunia dalam cyber attack, jadi negara yang cukup populer. Perlindungan konkret selain kami sekarang dibantu oleh tim Kominfo yang jumlahnya hampir 30 ahli, dari badan siber nanti ada tim bayangan," imbuhnya.
Jusuf Kalla di Gedung INASGOC. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla di Gedung INASGOC. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Dalam rapat yang juga dihadiri Menkominfo Rudiantara itu, Erick pun berujar tim dari badan siber dan sandi telah mengajukan paparan apa yang akan mereka lakukan untuk pencegahan maupun pengamanan. Yang pasti, lanjut Erick, tim akan bekerja secara profesional untuk mengamankan semua rangkaian Asian Games 2018, termasuk soal pendaftaran akreditasi media.
Asian Games sendiri akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September di Jakarta dan Palembang. Multievent olahraga terbesar se-Asia ini akan diikuti 45 negara dan mempertandingkan 40 cabang olahraga. Sekira 15 ribu atlet dan ofisial nantinya akan meramaikan Asian Games ke-18 sekaligus Asian Games kedua yang dihelat di Tanah Air setelah 1962 itu.
ADVERTISEMENT