Asian Games: Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Waspadai India

17 Agustus 2018 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia untung. Dari hasil undian yang dilakukan Kamis (16/7/2018), ‘Tim Merah-Putih’ langsung melaju ke babak kedua pada cabang olahraga bulu tangkis nomor beregu putra Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Herry Iman Pierngadi, selaku pelatih ganda putra Indonesia menilai langkah Indonesia tidak akan mudah meski mendapat keuntungan. Sebagai unggulan kedua di turnamen, Indonesia menempati pool bawah bersama Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Jepang, Maladewa, dan India.
Jika menilik bagan pertandingan, Indonesia bakal menghadapi India atau Maladewa. Menurut Herry, Indonesia harus mewaspadai kekuatan India khususnya di sektor tunggal.
"Hasil drawing cukup menguntungkan. Akan tetapi kita harus waspada dengan India karena untuk tunggal putranya mereka cukup kuat. Karena ini beregu, sektor ganda dan putra harus sama-sama menyumbangkan poin," kata Herry kepada wartawan di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (17/8).
Menilik tabel rangking dunia BWF, para pemain tunggal putra India memang memiliki peringkat lebih baik daripada Indonesia. Kidambi Srikanth menempati posisi delapan dunia, sementara Prannoy Kumar Sunil di tempat ke-11.
ADVERTISEMENT
Rekor pertemuan pun tidak terlalu menguntungkan Indonesia. Sunil, misalnya, mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting satu kali dan menundukkan Tommy Sugiarto dua kali.
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (5/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (5/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Sementara itu, Srikanth menang dua kali dan kalah sekali dari Ginting. Ia juga menorehkan dua kemenangan dan dua kekalahan dari Jonatan Christie. Hanya dengan Tommy saja rekor Srikanth tidak apik; ia kalah tiga kali dan cuma menang dua kali.
Jika Indonesia bisa lolos dari perlawanan India, langkah mereka tetap tidak akan mudah karena bisa bertemu tim-tim kuat macam Korea dan Jepang di babak semifinal.
"Semua hal memungkinkan. Bisa Jepang, Korsel, atau Malaysia. Tapi, kami harus memikirkan step by step. Kita harus memikirkan India dulu, baru untuk lawan selanjutnya siapa, kami akan bersiap lagi," ujar Herry menjelaskan.
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis Indonesia Tommy Sugiarto pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, kamis (5/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Tommy Sugiarto pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, kamis (5/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Di lain sisi, keberhasilan menjadi juara di ajang Badminton Asia Team Championship (BAC) 2018 pada Februari lalu, kata Herry, tidak akan terlalu menguntungkan Indonesia. Pasalnya, susunan dan kualitas pemain di Asian Games lebih tinggi daripada BAC.
 "Kemarin (Februari) di Asia kita bisa juara. Tapi, suasana, tim, dan materi pemain agak berbeda. Di Asian Games ini mereka lebih fokus, para pemain di tiap negara juga ingin menjadi juara, karena Asian Games adalah target negara," tutup Herry.