news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Atlet dan Ofisial pun Kepincut Boneka Maskot Asian Games 2018

30 Agustus 2018 21:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskot Asian Games yaitu Bhin-bhin,  Atung,  dan Kaka menghibur sejumlah pengunjung dengan menari di kawasan Gelora Bung Karno,  Jakarta, Senin (20/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Maskot Asian Games yaitu Bhin-bhin, Atung, dan Kaka menghibur sejumlah pengunjung dengan menari di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (20/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sempat mampir ke kompleks Gelora Bung Karno (GBK) selama Asian Games 2018 berlangsung? Masuk dari Pintu 5 (samping FX Sudirman) dan berjalan sedikit hingga Zona Bhin-Bhin, Anda akan menemui anteran mengular.
ADVERTISEMENT
Bukan menuju venue, bukan menuju booth makanan. Antrean ratusan orang itu menumpuk di depan tenda penjualan merchandise resmi Asian Games 2018 yang disiapkan INASGOC.
Ibu-ibu, bapak-bapak, hingga remaja terlihat rela mengantre di bawah terik matahari Ibu Kota demi masuk dan membeli merchandise idaman. Nah, ternyata para atlet pun disebut jatuh hati dengan pernak-pernik Asian Games, terutama boneka tiga maskot: Bhin-bhin, Atung, dan Kaka.
Ditemui di booth penjualan, Wakil Direktur Merchandise dan Retail INASGOC, Mochtar Sarman, mengatakan banyak ofisial kontingen yang ingin memborong boneka tersebut. Namun, pihaknya tetap menerapkan aturan satu orang maksimal membeli tiga boneka.
"Di wisma atlet ada juga booth merchandise, kalau tidak salah Tower 1, 4, dan 6. Itu pun belum cukup dan barang sudah habis juga. Para atlet dan ofisial sama seperti masyarakat umum, carinya boneka maskot," kata Mochtar.
ADVERTISEMENT
"Kalau di GBK (Zona Bhin-bhin), kontingen banyak yang mau borong, tapi tidak bisa. Pembeli lain komplain, susah juga. Jadi, kami harus adil ke semua orang. Yang berbeda hanya atlet dan media disediakan jalur khusus dan kasir khusus, tidak perlu antre," katanya mengimbuhkan.
Adapun, selain boneka tiga maskot Asian Games 2018, jenis barang lain yang banyak dibeli orang adalah suvenir berupa gantungan kunci, stiker, hingga buku dan kaus.
"Stok yang tersedia tidak sempat kami hitung per harinya. Yang pasti sejak buka pukul 10:00 WIB, setiap hari non-stop, tidak habis-habis (yang antre membeli). Kasir ada 16 dan satu kasir khusus untuk atlet," kata Mochtar.
"Padahal kami sudah jual dari tahun lalu. Banyak yang ngomel. Saya bilang, 'Salah sendiri tidak beli dari dulu, ha ha ha'. Bersyukur juga masyarakat luar biasa mendukung Asian Games."
ADVERTISEMENT
Maskot Asian Games yaitu Bhin-bhin,  Atung,  dan Kaka menghibur sejumlah pengunjung dengan menari di kawasan Gelora Bung Karno,  Jakarta, Senin (20/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Maskot Asian Games yaitu Bhin-bhin, Atung, dan Kaka menghibur sejumlah pengunjung dengan menari di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (20/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Yang perlu disoroti juga, masyarakat lebih dewasa. Sengaja antre panas-panas untuk membeli barang asli, karena banyak juga yang palsu. Kalau dibilang daya beli tidak ada, buktinya banyak juga ini yang borong," ujarnya.
Meski grafik penjualan meningkat tajam sejak opening ceremony pada 18 Agustus, Mochtar sendiri belum mau mengungkap berapa nominal yang didapat dari penjualan merchandise.
"Saya belum dapat angkanya, yang pasti dari segi jumlah barangnya bisa mencapai puluhan ribu bahkan mungkin ratusan ribu produk," pungkas Mochtar.
Asian Games 2018 sendiri akan segera berakhir pada Minggu, 2 September mendatang. Sejauh ini, ketiga maskot yakni Bhin-bhin, Atung, dan Kaka memang paling masif dikenal masyarakat berkat promosi dan kehadiran langsung di berbagai event seperti Car Free Day di Jakarta.
ADVERTISEMENT