Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, Usaha Cari Bintang Masa Depan

22 November 2018 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Final Audisi Umum PB Djarum (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Final Audisi Umum PB Djarum (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Djarum foundation konsisten menggelar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, ajang pencarian bibit-bibit bulu tangkis berbakat dari seluruh Indonesia, yang akan dilatih dan dikembangkan menjadi pebulu tangkis andal.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ini, anak-anak di pelosok Tanah Air bisa menggantungkan harapan untuk menjadi bintang bulu tangkis Indonesia di masa depan. Audisi ini pun dapat menjadi langkah awal bagi mereka untuk merintis cita-cita menjadi pebulu tangkis andal seperti Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Kevin Sanjaya, dan atlet-atlet andalan PB Djarum lainnya.
Tentu saja untuk mendapatkan bibit pebulu tangkis potensial yang bisa meneruskan perjuangan atlet-atlet berprestasi dari generasi-generasi sebelumnya bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itulah, PB Djarum secara rutin menggelar audisi umum setiap tahunnya.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis tahun 2018 ini sendiri telah rampung digelar pada September lalu. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Audisi Umum yang digelar PB Djarum ini juga berhasil menarik minat begitu banyak anak untuk ikut serta.
ADVERTISEMENT
Hal ini terbukti dengan jumlah peserta audisi umum tahun ini yang meningkat daripada audisi pada tahun sebelumnya. Jika tahun 2017 lalu peserta yang terjaring mencapai 4.058 anak, pada tahun ini, tercatat 5.957 anak menjadi peserta.
"Jumlah peserta tahun ini naik kurang lebih 10% dibandingkan pendaftar audisi umum tahun 2017. Selain itu cukup banyak peserta yang sudah menunjukan teknik dasar yang baik," kata Fung Permadi, Manajer tim PB Djarum saat dihubungi kumparan (kumparan.com).
Semangat dan tekad yang kuat terlihat dari para peserta, salah satunya Arfey Moreno Jazzua, salah satu peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang lolos tahap screening yang digelar di GOR RM Said Karanganyar, Jawa Tengah.
Keberhasilan ini merupakan pencapaian terbaiknya setelah beberapa kali mencoba Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. Uniknya, pemuda kelahiran 27 Februari 2008 ini mengaku pertama kali mengenal olahraga bulu tangkis dari YouTube sampai-sampai ia pun langsung tertarik dan termotivasi untuk menjadi atlet. Arfey pun meminta sang Ayah untuk didaftarkan di tempat latihan bulu tangkis di dekat tempat tinggalnya di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Beda lagi dengan Jenkisen Excellent Theodarus atau yang akrab disapa Excel, yang mengaku terpanggil untuk menggeluti lebih dalam olahraga ini setelah melihat sang ayah bermain bersama rekan-rekannya. Audisi PB Djarum di kota Manado menjadi kali pertama Excel ikut menjadi peserta.
Baik Arfey maupun Excel merupakan dua contoh dari ribuan anak-anak yang berharap bisa menjadi bagian dari PB Djarum, sebuah klub bulu tangkis bergengsi yang berhasil mencetak atlet-atlet kebanggaan Indonesia.
Tidak heran bila rekor jumlah peserta terbanyak pecah pada penyelenggaraan Audisi Umum di Kudus, yang digelar pada 4-6 September 2018. Ada 1.073 anak ikut ambil bagian, yang terbagi dalam tiga kelompok usia, yakni U-11, U-13, dan U-15 untuk kategori putra dan putri.
Fung Permadi di Audisi PB Djarum. (Foto: PB Djarum)
zoom-in-whitePerbesar
Fung Permadi di Audisi PB Djarum. (Foto: PB Djarum)
Meski begitu tidaklah mudah untuk menyeleksi ribuan peserta. Diakui Fung, tim pelatih sampai melewati perdebatan yang cukup rumit untuk mengeliminasi atlet yang lolos ke final. Ada beberapa pertimbangan tambahan dalam seleksi tahap kedua ini.
ADVERTISEMENT
"Setiap peserta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi tidaklah mudah untuk menemukan yang terbaik. Di tahap kedua final audisi, tim pelatih lebih selektif dalam memberikan penilaian di dua pertandingan selanjutnya, penentuan atlet yang berhak masuk ke karantina," kata Fung.
Di babak karantina pun tim PB Djarum juga masih memiliki tantangan untuk menyeleksi peserta. Pada tahap audisi terakhir ini, tim pelatih mempunyai tantangan berat untuk mencari peserta yang dapat konsisten dalam permainan maupun semangat mereka untuk menjadi atlet andalan PB Djarum dan juga Indonesia di masa depan.
Penerima tiket audisi beasiswa bulutangkis Djarum (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penerima tiket audisi beasiswa bulutangkis Djarum (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
"Selain teknik dasar dan fisik, semangat juang untuk menjadi atlet juga jadi tambahan pertimbangan. Sebab tak jarang antusias peserta mulai redup bahkan hilang saat sudah memasuki tahap ini. Sehingga nilai semangat juga masuk dalam penilaian untuk menentukan peserta yang berhak meraih Djarum Beasiswa BuluTangkis," jelas Fung.
ADVERTISEMENT