Australia Terbuka: Kalahkan Duckworth, Nadal Segel Tiket Babak Kedua

14 Januari 2019 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rafael Nadal menang tiga set langsung di babak pertama Australia Terbuka 2019. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
zoom-in-whitePerbesar
Rafael Nadal menang tiga set langsung di babak pertama Australia Terbuka 2019. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
ADVERTISEMENT
Sepuluh tahun adalah waktu yang dihabiskan Rafael Nadal untuk menambah trofi Australia Terbuka. Namun hingga 2019 ini, gelar juara di seri pembuka kompetisi Grand Slam itu tak kunjung datang. Berhitung mundur, tahun 2009 bukannya tak mungkin menjadi salah satu periode paling menyenangkan dalam perjalanan karier Nadal. Pasalnya, itu menjadi tahun pertama ia menjadi juara di Melbourne Park.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Nadal di Australia Terbuka 2018 pun tak menyenangkan karena langkahnya terhenti di babak perempat final. Yang membikin kekalahan itu jadi kepalang menyebalkan bukan karena perlawanan sengit Marin Cilic, tapi karena cedera yang datang tanpa permisi, ibarat pencuri yang mengambil seluruh peluang Nadal untuk kembali menjadi yang nomor satu di Australia.
Nadal memulai perburuan Grand Slam-nya, termasuk trofi Australia Terbuka tahun ini dengan trengginas. Berhadapan dengan petenis tuan rumah pada Senin (14/1/2019) di Rod Laver Arena, Melbourne Park, kemenangan dalam tiga set langsung sanggup ia segel. Kemengangan 6-4 6-3 7-5 untuk Nadal menjadi penanda bahwa langkah James Duckworth di nomor tunggal putra selesai di babak pertama.
Nadal merengkuh kemenagan di gim pertama tanpa kesulitan berarti. Unggul 15-0, Nadal menyegel angka kedua karena pukulannya tak mampu dikembalikan oleh Duckworth. Itu tak menjadi satu-satunya winner di gim pertama, keberhasilan Nadal mendapatkan kemenangan di gim perdana didapat karena setelahnya, ia berhasil menorehkan winner kedua dan ketiga. Alhasil, gim pertama selesai dengan skor 40-0 untuk Nadal.
ADVERTISEMENT
Hanya, salah besar jika mengira Duckworth tak memberi perlawanan. Walau keunggulan 1-0 itu berlanjut ke 2-0, Duckworth mengejar dan mempertipis jarak menjadi 1-2. Warna serupa terjadi di dua gim setelahnya. Begitu Nadal unggul 3-1, Duckworth mengejar dan mengubah kedudukan menjadi 2-3. Duckworth kembali menunjukkan perlawanannya di gim ketujuh. Forced error Nadal memastikan Duckworth menang di gim tersebut dan mempersingkat jarak menjadi 3-4.
James Duckworth di laga babak pertama Australia Terbuka 2019. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
zoom-in-whitePerbesar
James Duckworth di laga babak pertama Australia Terbuka 2019. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Usai gim kedelapan tuntas dan kedudukan bergeser menjadi 5-3, seharusnya Nadal hanya membutuhkan kemenangan satu gim lagi untuk mengamankan set pertama. Tapi, lawannya yang memasuki turnamen dengan status petenis peringkat 237 tahu benar caranya bangkit. Di gim sembilan Duckworth kembali menang dan mengubah kedudukan menjadi 4-5. Beruntung di gim ke-10, Nadal tampil prima dan Duckworth kembali terjebak dengan unforced error-nya sendiri. Alhasil, set pertama dimenangi Nadal dengan kedudukan 6-4.
ADVERTISEMENT
Situasi mirip berlanjut ke set kedua. Bedanya, di set ini Duckworth-lah yang pertama kali memimpin 2-0. Kalah di gim pertama set kedua, Nadal bangkit di gim ketiga. Walaupun Duckworth sempat unggul 40-0, kegagalannya mengembalikan lesakan Nadal menjadi titik awal dari kebangkitan sang jagoan Spanyol.
Selain pukulan-pukulan cepat dan bertenaga yang menjadi ciri khas Nadal, unforced error yang dicatatkan Duckworth juga menjadi alasan mengapa kemenangan gim ketiga itu berhasil direngkuh Nadal. Kabar baik bagi penggemar Nadal karena jagoannya itu berhasil menutup gim ketiga dengan kemenangan begitu Duckworth mencatatkan double fault.
Walau Nadal berhasil mengubah skor dari 1-2 menjadi 2-2, perlawanan Duckworth belum surut. Ia berhasil memimpin balik 3-2 di gim kelima. Sayangnya, ini menjadi kemenangan terakhir Duckworth di set kedua. Setelah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3, Nadal melesat dan mengunci kembali kemenangan di set kedua dengan kedudukan 6-3.
ADVERTISEMENT
Perlawanan sengit kembali ditunjukkan Duckworth di set ketiga. Tertinggal 2-5, ia bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Walau demikian, Nadal masih lebih kuat ketimbang lawannya itu. Raihan Duckworth terhenti di angka ke-15, pukulan forehand-nya yang gagal menyeberangkan bola ke net memastikan kemenangan di pertandingan pertama menjadi milik Nadal.
Menilik statistik laga, Duckworth bukannya tanpa keunggulan. Menyoal perolehan ace, Duckworth bahkan unggul hampir dua kali lipat atas Nadal. Bila Duckworth mampu membukukan enam ace, Nadal hanya sanggup menorehkan 11 ace. Namun yang menjadi persoalan adalah unforced error yang dibuat oleh Duckworth. Agresivitas Duckworth tidak diimbangi dengan akurasi dan efektivitas permainan. Alhasil, di sepanjang pertandingan Duckworth membikin 40 unforced error, sementara Nadal bermain lebih rapi dan hanya membuat 11 unforced error.
ADVERTISEMENT
Sementara di Court 8, John Isner, petenis Amerika Serikat yang memasuki turnamen sebagai unggulan kesembilan, kalah dalam pertarungan babak pertama melawan Reilly Opelka. Pertarungan yang berlangsung selama 2 jam 58 menit itu berakhir dengan kemenangan 7-6, 7-6, 6-7, 7-6 untuk Opelka yang juga berasal dari Amerika Serikat. Perang ace merupakan warna paling dominan di sepanjang laga ini. Bila Isner mencatatkan 47 ace, Opelka membukukan 40 ace.
Berbeda dengan Isner, David Goffin yang memasuki turnamen dengan memanggul status unggulan berhasil melangkah ke babak kedua. Tiket ke fase 64 besar ini didapat berkat kemenangan 4-6, 6-3, 6-1, 6-4, atas petenis asal Serbia, Janko Tipsarevic. Nama besar tuan rumah sendiri masih bisa terselamatkan berkat kemenangan Alex de Minaur atas wakil Portugal, Pedro Sousa. De Minaur yang berstatus sebagai unggulan ke-27 ini menang dalam tiga set langsung 6-4, 7-5, 6-4.
ADVERTISEMENT