BAC 2019: 'Minions' dan Tommy ke 16 Besar, Greysia/Apriyani Gugur

24 April 2019 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus/Kevin kalahkan Fajar/Rian di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Marcus/Kevin kalahkan Fajar/Rian di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Indonesia menambah wakil di babak kedua Badminton Asia Championship (BAC) 2019. Wakil paling anyar yang melaju adalah ganda putra terbaik dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
ADVERTISEMENT
Bertanding di Wuhan Sport Center, China, Rabu (24/4/2019) sore WIB, Marcus/Kevin mendapat tiket usai mengalahkan Danny Bawa Chrisnanta/Hee Yong Kai Terry (Singapura) lewat dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-17.
Pada babak kedua BAC 2019 nanti, duo beralias ‘Minions’ ini bakal menghadapi wakil Hong Kong, Chang Tak Ching/Yeung Ming Nok. Di atas kertas, Marcus/Kevin relatif diunggulkan lantaran cuma akan menghadapi lawan yang berada di peringkat 97 dunia.
Terlebih, Chang/Yeung lolos ke 16 besar secara otomatis karena lawan mereka di babak sebelumnya, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), mengundurkan diri lantaran mengalami cedera di gim pertama. Padahal, pasangan Jepang ini sedang unggul 20-13 atas Chang/Yeung.
Sayang, keberhasilan Marcus/Kevin tak bisa diikuti ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang disingkirkan oleh wakil China. Greysia/Apriyani menyerah dari Li Wenmei/Zheng Yu dua gim langsung dengan skor 12-21 dan 17-21.
ADVERTISEMENT
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di ajang Badminton Asia Championship 2019. Foto: Dok. Humas PBSI
Kekalahan ini cukup disayangkan karena sebetulnya Greysia/Apriyani pernah mengalahkan Li/Zheng dua gim langsung di Jerman Terbuka 2019. Penurunan performa diakui Greysia saat menghadapi wakil tuan rumah ini, sementara Apriyani menyebut mereka terbawa permainan lawan hingga akhirnya tak bisa membalikkan momentum pertandingan.
"Memang lawan lebih siap, dari segi semuanya. Dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, mereka lebih siap. Pada gim kedua kami mau lebih cekatan, coba antisipasi. Tapi, mereka balik lagi mempercepat permainan dan mengambil kesempatan, mereka lebih percaya diri dari kami. Sebetulnya beban karena lebih diunggulkan, sih, tidak ada, tapi kami merasa ada tanggung jawab," ujar Greysia.
"Kali ini mereka lebih inisiatif tidak mau naikin bola dan tempo permainannya dipercepat, itu yang tidak kami antisipasi," beber Apriyani.
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis putra Indonesia Tommy Sugiarto saat beraksi di All England 2019, di Arena Birmingham, Inggris. Foto: ANTARA FOTO/Widya Amelia - Humas PP PBSI
Selain Greysia/Apritani, pasangan Indonesia lainnya, yakni Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, juga takluk di babak pertama dari Anna Ching Yik Cheong/Lim Chiew Sien (Malaysia), dengan skor 21-10, 21-17. Pun dengan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang dikalahkan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand dengan skor 11-21, 12-21.
Adapun satu-satunya wakil Indonesia pada nomor ganda putri di babak 16 besar adalah Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Keduanya lolos setelah lawan mereka, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand), mengundurkan diri.
Sementara itu, Tommy Sugiarto menjadi penyelamat sektor tunggal putra usai Jonatan Christie dan Anthony Ginting yang terhenti di babak pertama. Tommy menyegel satu tempat di 16 besar usai mengalahkan tunggal Hong Kong, Hu Yun, dalam durasi 19 menit dengan skor 21-12 dan 21-6.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Tommy mendapat lawan tangguh di babak selanjutnya karena bakal menghadapi wakil tuan rumah, Lu Guangzu. Dari dua pertemuan di antara mereka, Tommy selalu gagal meraih kemenangan. Teranyar, Tommy keok dua gim langsung dari Lu di Singapura Terbuka 2019.