Bagi Dovizioso, Honda Masih Lebih Kuat ketimbang Ducati

2 Mei 2018 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez vs Dovizioso. (Foto: KARIM JAAFAR / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez vs Dovizioso. (Foto: KARIM JAAFAR / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Andrea Dovizioso saat ini mungkin tengah bertengger di puncak klasemen MotoGP 2018, tapi hal itu tak membuatnya puas. Terlebih Dovizioso tahu, timnya Ducati masih punya banyak kelemahan dan belum mampu tampil konsisten.
ADVERTISEMENT
Pada dua balapan terakhir, Grand Prix (GP) Argentina dan Amerika, Dovizioso gagal meraih podium. Begitu pula dengan rekan-rekannya di Ducati. Hal ini diharapkan Dovizioso menjadi pelecut agar Ducati segera memperbaiki masalah-masalah yang ada.
Dia pun tak ragu menyebut jika saat ini Honda tampil jauh lebih kompetitif ketimbang Ducati. Dua balapan terakhir kembali jadi bukti, karena di Argentina dan Amerika, dua pebalap Honda yakni Cal Crutchlow dan Marc Marquez berhasil meraih podium pertama.
"Kami mengonfirmasi bahwa poin negatif kami terlalu besar. Adalah logis bahwa selama musim dingin Anda bekerja dan Anda berharap untuk meningkat, tetapi pada akhirnya tidak banyak yang meningkat," buka Dovizioso dilansir Autosport.
"Karena ketika Anda tiba di trek tertentu, Anda memahami secara detail di mana Anda berada. Kami masih tidak kompetitif pada lawan kami di tengah-tengah tikungan. Dan saya mengharapkan ini berubah."
ADVERTISEMENT
"Honda terlihat lebih unggul. Di musim dingin mereka berhasil meningkat lebih jauh dan itulah mengapa semua pebalap Honda semakin kuat, sedangkan kami tidak bisa melakukan banyak hal di trek di mana kami mengalami kesulitan," tambah dia.
Andrea Dovizioso di kampanye Shell (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Dovizioso di kampanye Shell (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Karena itu pula, Dovizioso menyebut bahwa persaingan untuk meraih gelar juara dunia di akhir musim akan semakin ketat. Terlebih jarak antarpebalap di klasemen juga begitu tipis. Jarak Dovizioso di peringkat pertama dan Marquez di bawahnya hanya terpaut satu poin.
Bahkan, jarak Dovizioso dengan Johann Zarco di posisi kelima tak sampai 20 poin. Karena itu, Dovizioso akan menunggu hingga GP Italia yang akan berlangsung Juni nanti untuk melihat apakah dia cukup konsisten untuk menjadi peraih gelar juara dunia di akhir musim.
ADVERTISEMENT
"Kejuaraan ini sangat ketat, tetapi pada akhirnya kami bisa melalui tiga balapan dengan cara yang baik. Tidak dengan cara yang sempurna, tetapi dengan cara yang baik," kata pebalap berusia 31 tahun itu.
"Kami harus melihat apakah Mugello akan menjadi seperti tahun lalu [podium pertama] atau tidak. Saya tidak terlalu santai tentang itu. Sepertinya Suzuki lebih kuat dan banyak pebalap yang lebih kuat dari tahun lalu," tambahnya.