Bagi Timnas Voli, 'Test Event' Hanya Sarana Evaluasi

16 Februari 2018 0:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perebutan Medali Emas Bola Voli. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perebutan Medali Emas Bola Voli. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sesuai namanya, test event Asian Games 2018 bertujuan untuk menguji kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games. Bagi para atlet pun begitu. Di ajang ini, mereka menguji kesiapan sekaligus mengevaluasi segala kekurangan yang ada, tak terkecuali para atlet bola voli.
ADVERTISEMENT
Dalam hari terakhir penyelenggaraan test event Asian Games 2018, Indonesia sukses merengkuh medali emas dan perak dalam cabang olahraga bola voli. Bertempat di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Tim Nasional (Timnas) Indonesia 2 berhasil mengalahkan Timnas Indonesia 1 lewat pertarungan lima set, dengan total skor 3-2.
Namun demikian, Indonesia sama sekali tidak memikirkan soal hasil yang diraih di sini. Hal tersebut diutarakan oleh Andri Widiyatmoko, pelatih tim Indonesia 1. Baginya, Asian Games 2018 adalah tujuan utama.
“Acuan kita untuk test event ini hanya untuk melihat kekurangan dan kelebihan kita jelang Asian Games. Ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal bagaimana evaluasi yang akan kita lakukan, karena toh Timnas memang ada di tim Indonesia 2,” ujar Andri.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Andri, pelatih Indonesia 2 yang juga merupakan pelatih Timnas Bola Voli untuk Asian Games 2018, Samsul Jais, menyebut bahwa test event ini memberikan nilai tambah tersendiri bagi para atletnya. Ada beberapa hal yang dapat menjadi bekal untuk Asian Games kelak.
“Banyak pelajaran dan pengalaman bagi kami. Kami bisa melihat kekuatan lawan dan mempelajari kelebihan lawan. Pengaruhnya besar sekali,” ujar Samsul.
Untuk soal evaluasi tersendiri, Andri yang juga merupakan asisten Samsul untuk Timnas Bola Voli Asian Games 2018 ini menyebut bahwa sudah ada beberapa catatan yang diambil oleh tim pelatih. Catatan yang paling krusial adalah soal pertahanan dan blok.
Perebutan Medali Emas Bola Voli. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perebutan Medali Emas Bola Voli. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
"Sebenarnya Indonesia 1 ini bukan untuk Asian Games. Indonesia 2 itu yang untuk Asian Games. Tapi soal evaluasi, ada yang bisa kita ambil. Kita buruk soal blok dan defend karena rata-rata ingin menjadi spike dan smasher. Namun, masih ada sisa dua minggu untuk pembenahan,” ujar Andri.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari kekurangan itu, Samsul menyebut bahwa penyelenggaraan Asian Games 2018 ini sudah lancar, tetapi masih ada beberapa hal yang harus dibenahi dari jagat bola voli secara keseluruhan. Di sini, Samsul menyoroti soal minimnya gedung yang dikhususkan untuk voli.
“Secara keseluruhan pelayanan bagus, wisma atlet bagus, fasilitas bagus, tapi saya tidak bangga karena tempat ini bukan milik PBVSI. Tidak ada gedung voli, (Tennis Indoor) ini bukan khusus bola voli, sedangkan Proliga sudah ada sejak 16 tahun lalu. Jadi, saya harap pemerintah memerhatikan hal ini,” ungkapnya.
Menyoal skuat Asian Games sendiri, Tim Nasional Bola Voli kelak akan berisikan 20 pemain yang dipanggil ke Pelatnas. Jika ada pemain yang tampil apik di Proliga putaran kedua, mereka bisa saja mendapat kesempatan untuk dipanggil.
ADVERTISEMENT