news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bambang Hartono: Antara Djarum, Bridge, dan Kesederhanaan

30 Agustus 2018 11:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018  (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Michael Bambang Hartono menyedot perhatian kala berjalan menyusuri lorong lantai 2 kantor PT Djarum pada Rabu siang (29/8). Alih-alih mengenakan pakaian kantoran, dia pakai baju 'perang': Jaket Gabungan Bridge Seluruh Indonesia berwarna merah, lengkap dengan kartu identitas Asian Games 2018 bertuliskan HARTONO BAMBANG-ATHLETE yang dikalungkan.
ADVERTISEMENT
"Aduh, medali dan Bhinbhin ada di rumah," kata Bambang merujuk ke medali perunggu dan maskot Asian Games 2018 yang ia peroleh, membuka perbincangan dengan kumparan.
Bambang adalah pemilik Djarum yang hobi bermain kartu Bridge. Saking sukanya dengan Bridge, ia mendirikan Djarum Bridge Club pada 1970 setelah membangun Djarum Badminton Club setahun sebelumya. "Dua cabang olahraga ini sumbangsih Djarum di bidang olahraga," kata pria 78 tahun itu.
Bagi Bambang, Bridge penting karena membuatnya tak pikun. Lalu ia menceritakan peristiwa 66 tahun lalu, saat dirinya masih bocah. "Umur saya 12 tahun, paling muda, dan saya sudah bertanding mengalahkan senior," ujar dia. "Mereka, di perkumpulan Bridge itu, langsung tertarik pada saya."
Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018  (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Apa yang menarik dari Bridge, menurut Bambang, adalah tantangan dan kerja sama tim. "Bridge tak bisa dimainkan sendiri, maka yang dipelajarken adalah sikap gentlemen, sportmanship, kejujuran, sebelum decision making," katanya.
ADVERTISEMENT
Mengambil keputusan di Bridge sama seperti memutuskan sesuatu di dunia bisnis. "Informasi di Bridge akan diolah dan dianalisis untuk memutuskan strategi. Seperti itu juga di dunia usaha," kata dia.
Maka, ia selalu menyampaikan kalimat ini: "Saya anjurkan kepada para orang tua, kalau anda mau anak anda jadi pemimpin jujur dan tangguh, ajarkanlah mereka main Bridge," ujar dia.
Kendati begitu, Bambang mengakui tak pernah menyuruh anak dan karyawannya bermain Bridge. "Meja Bridge di sini untuk saya, latihan," kata dia. Bukan berarti hubungan Bambang dengan para karyawannya renggang--justru sebaliknya. Dia malah menerima ajakan belasan karyawan yang minta foto.
ADVERTISEMENT
Bambang merupakan salah satu orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, dengan total kekayaan yang nilainya ditaksir mencapai 168 triliun rupiah. Tapi toh ia nyaman saja dengan sepatu merk League berwarna merah yang ia pakai. "Dia memang sederhana, apa adanya," kata Communication Manager Djarum Budi Darmawan.
-------------------
Simak kisah lain Bambang Hartono di sini.