Bambang Hartono: Tetap Ikut Asian Games 2018 Lewat Jalur Seleksi

29 Agustus 2018 23:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bambang Hartono sukses menorehkan prestasi di ajang Asian Games 2018. Selaku atlet tertua di kontingen Indonesia, Bambang berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia dari cabang olahraga bridge.
ADVERTISEMENT
Dengan statusnya selaku salah satu orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, dengan total kekayaan yang nilainya ditaksir mencapai 168 triliun rupiah, banyak yang mengira bahwa Bambang tidak perlu menempuh jalan sulit untuk menjadi atlet di ajang Asian Games 2018.
Ditemui di kantornya di daerah Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Bambang memberikan konfirmasi mengenai hal tersebut. Dia mengemukakan bahwa dirinya juga menempuh jalan yang sama untuk jadi atlet Asian Games 2018. Ada seleksi yang dia tempuh.
”Jadi ada seleksi di Indonesia tahun lalu, dan akhirnya dipilih 32 pasang, dan itu mengerucut sampai 24 pasang atlet. Hanya segitu yang boleh main. Saya diseleksi, kebetulan masuk saya. Saya mengikuti proses seleksi apa adanya,” ujar Bambang saat diwawancarai kumparan, Rabu (29/8/2018).
ADVERTISEMENT
”Setelah diseleksi, kami dilatih oleh pelatih nasional. Kami juga merekrut pelatih internasional, yaitu Mr. Krzysztof Martens dari Polandia. Beliau adalah pelatih yang sudah melatih 20 negara dan salah satu pelatih top dunia,” katanya menambahkan.
Ilustrasi Cabang Olahraga Bridge (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cabang Olahraga Bridge (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Pria berusia 79 tahun itu juga mengungkapkan rasa bahagianya bisa membela panji Indonesia di ajang Asian Games 2018. Dia juga menyayangkan kesalahan strategi yang diterapkan Indonesia di babak perempat final, sehingga membuat Indonesia harus bertemu China lebih awal.
”Seharusnya kami bisa lebih, tapi karena salah strategi pada waktu laga perempat final, ronde terakhir kita nomor 1 di supermixed team maupun mixed team. Nomor 1 itu nanti akan bertanding lawan nomor 4. Nomor 2 akan bertanding nomor 3. Hanya diambil empat negara untuk semifinal. Kami nomor 1 itu salah strategi,” tutur Bambang.
ADVERTISEMENT
”Kita kan tahu China itu negara yang bridgenya kuat. Kami seharusnya tidak menghadapi mereka. Tapi kami mendadak turun jadi nomor 2 dan China ada di nomor 3. Kami ketemu China, yang harusnya di final saja. Salah strategi, apa boleh buat. Supermixed dan mixed ami kalah lawan China,” ujarnya mengimbuhkan.
Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018  (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Dengan medali perunggu yang dia raih, Bambang seharusnya mendapatkan bonus dari pemerintah yang jumlahnya mencapai 200 juta rupiah. Namun, jika menerima uang tersebut, Bambang mengaku akan memberikannya kepada klub bridge tempat dia bermain. Dia juga memiliki pendapat soal penyelenggaraan Asian Games 2018.
”Kami kembalikan ke klub, untuk dipakai pembinaan bridge. Dapatnya dari bridge, ya, dikembalikan lagi buat bridge,” ujarnya.
”Wah, bagus sekali (penyelenggaraan Asian Games 2018). Hasilnya juga di luar dugaan. Hari ini sudah 26 emas (saat wawancara), sudah di luar target mana pun. Ya, semoga bisa naik sampai peringkat ketiga-lah. Sekarang kan kita berada di urutan keempat. Kita masih ada beberapa cabang yang mungkin bisa menambah emas lagi. Peringkat empat ini juga menurut saya bisa dipertahankan,” kata Bambang.
ADVERTISEMENT