Basket Putri: Korea Jadikan Laga vs Indonesia sebagai Latihan

16 Agustus 2018 1:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Basket Indonesia vs Korea Selatan (Foto: Rocky Padila/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Basket Indonesia vs Korea Selatan (Foto: Rocky Padila/Antara)
ADVERTISEMENT
Tim Basket Putri Unifikasi Korea menuai hasil apik dalam pertandingan pertama mereka di ajang Asian Games 2018. Melawan tuan rumah Indonesia di Hall A Gelora Bung Karno (GBK) pada Rabu (15/8/2018), mereka menang 108-40.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, Korea untuk sementara memuncaki klasemen Grup A. Di peringkat dua, ada Taiwan yang berhasil mengalahkan Kazakhstan dengan skor 72-42. Pelatih Korea, Lee Moon-kyu, menjadikan laga melawan Indonesia ini sebagai ajang latihan dan mematangkan permainan tim.
Bukan tanpa sebab, status juara bertahan basket putri milik Korsel di Asian Games 2014 ingin dipertahankan oleh Korea di edisi kali ini. Namun, karena para pemain dari kedua negara baru bersama selama 14 hari, Lee merasa waktu latihan masih harus ditambah.
"Korsel adalah juara bertahan, tetapi masih mau bersama-sama (dengan pemain Korut) karena mereka masih satu keluarga. Makanya, mereka masih mau untuk bersama, di Asian Games ini mereka mau bergabung," kata Lee kepada wartawan di mixed zone Hall A GBK.
ADVERTISEMENT
"Tidak banyak komentar untuk permainan dengan Indonesia. Seperti yang kita lihat, tim Indonesia lebih lemah. Jadi, kami menganggap pertandingan ini sebagai ajang latihan, karena kami akan menghadapi tim-tim lebih kuat seperti Jepang dan Taiwan," tambahnya.
Dominasi Korea terlihat betul di sepanjang laga. Mereka menerapkan full court man to man defense untuk membuat Indonesia melakukan kesalahan sendiri, sehingga Korea bisa mencuri 40 poin dari total 43 turn over.
Kendati begitu, Korea memang masih mempunyai kekurangan, khususnya soal akurasi tembakan. Kang Lee-seul dan kolega melepaskan 81 tembakan, tapi hanya masuk 37 kali. Selain itu, melawan Indonesia yang tidak terlalu agresif, Korea melakukan 9 turn over.
Akan tetapi, Korea punya satu senjata andalan yang belum bisa dimainkan yaitu Park Ji-su. Pemain berusia 19 tahun ini termasuk ke dalam 12 pemain yang didaftarkan, tapi saat ini belum bisa bergabung dengan tim karena masih bermain di WNBA bersama timnya, Las Vegas Aces (LVA).
ADVERTISEMENT
Ji-Su Park, pemain basket putri Korea. (Foto: Dok. FIBA)
zoom-in-whitePerbesar
Ji-Su Park, pemain basket putri Korea. (Foto: Dok. FIBA)
Dengan atribut yang dimiliki dan pengalaman bermain di liga basket putri terbesar di dunia, Park yang berposisi sebagai center dengan tinggi badan mencapai 195 cm bukannya tak mungkin bakal menambah kekuatan Korea.
Penampilan Park sebagai seorang rookie di WNBA pun cukup apik. Turun sebanyak 28 kali, rata-rata ia mencetak 2,9 poin dan 3,4 rebound per pertandingan. Namun, Lee belum mengetahui kapan sang pemain bisa bergabung dengan tim.
"Untuk Park Ji-su, dia masih bermain di WNBA bersama timnya. Kami belum tahu apakah dia akan kembali atau tidak begitu pertandingannya selesai," ujar Lee.
Menilik jadwal LVA sendiri, pertandingan terakhir mereka di musim reguler berlangsung pada Senin (20/8) pagi WIB. Park kemungkinan besar bisa bertanding jika Korea lolos dari babak grup. Sementara, laga perempat final putri sendiri akan digelar pada 27 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT