Beda Nasib Ahsan/Hendra dan Greysia/Apriyani di Hari Kedua Babak Grup

13 Desember 2018 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
Yang satu menang, yang satu kalah. Itulah dua hasil berbeda yang didapat dua pasang ganda andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Ahsan/Hendra bisa membukukan kemenangan pertama, sementara Greysia/Apriyani kalah untuk kali kedua.
ADVERTISEMENT
Mengikuti pertandingan kedua babak grup BWF World Tour Finals di Tianhe Gymansium, Kota Guangzhou, China, Ahsan/Hendra bertanding lebih dulu lawan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan). Dari head-to-head musim ini, Ahsan/Hendra kalah dalam pertemuan pertama mereka Maret lalu.
Kini, Ahsan/Hendra bisa menyamakan rekor pertemuan dengan kemenangan straight game 21-18 dan 21-14, Kamis (13/12/2018). Duo berjuluk 'The Daddies' ini pun sejatinya sempat tertinggal 1-6 di menit awal gim pertama, tapi mereka meningkatkan tempo permainan setelah interval dan bisa berbalik unggul.
"Dari awal kami sudah menerapkan pola main kami, tempo kami sendiri, yang penting kami yakin kami bisa mengejar," ujar Ahsan seperti dilansir laman resmi PBSI.
Namun, bukan berarti mereka tidak mendapat perlawanan. Liao/Su tampil cukup agresif dan sempat membuat keunggulan Ahsan/Hendra tipis 19-18. "Tidak mudah juga menghadapi lawan, mereka ngebloknya pas," timpal Hendra menyoal kesulitan mereka lawan Liao/Su.
ADVERTISEMENT
Berikutnya, Ahsan/Hendra bakal menantang wakil Taiwan lain, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin, Jumat (14/12). "Untuk pertandingan selanjutnya, kami belum tahu pola permainan lawan, yang penting harus yakin dari awal, jangan sampai ketinggalan lagi," ucap Ahsan mengakhiri.
Penampilan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di BWF World Tour Finals 2018. (Foto: Dok. PBSI)
Setelah mereka bertanding, Greysia/Apriyani bermain di court berbeda. Ganda putri terbaik Indonesia ini sayangnya harus mengakui andalan tuan rumah, Chen Qingchen/Jia Yifan, dengan skor telak 14-21 dan 8-21. Hasil itu sekaligus menjadi kekalahan kedua Greysia/Apriyani di babak grup.
Di gim kedua, di mana mereka mutlak dibungkam, permainan Greysia/Apriyani memang tidak bisa menembus pertahanan Chen/Jia. Sementara rival peringkat lima dunia itu mampu menjamah semua area pertahanan Greysia/Apriyani. "Saya tidak merasa under pressure, mau fokus sama permainan kami saja. Tapi di lapangan tadi lawan lebih siap dari kami," kata Apriyani usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
"Kami merasa tidak dapat hawanya, jujur bukan karena lawannya siapa. tapi dari kami. Kami tidak mau menahan, lawan lebih mau nahan. Dari mental dan menyambung ke teknik juga," imbuh Greysia.
Tinggal tersisa satu pertandingan di babak grup, mereka akan melawan kompatriot Chen/Jia, Du Yue/Li Yinhui. Dua kali kalah, kesempatan Greysia/Apriyani ke semifinal pun sangat kecil. Ada Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi yang dua kali menang serta Chen/Jia dan Du/Yue yang masing-masing menang satu kali.
"Kami kecewa dengan penampilan kami, pelatih juga, dan semua orang pasti kecewa. Kami pun merasa begitu, kenapa kami tidak bisa menjaga konsistensi kami? Tapi memang ini yang harus kami hadapi," ujar Greysia.
"Ini sudah tutup tahun, kami harus evaluasi lagi. Pertandingan besok kan sudah nggak harus lagi. Ada beberapa strategi yang coba kami terapkan, tapi tidak bisa kami jelaskan apa strateginya. Ini adalah pola main baru, bagaimana kami bisa nyaman dengan zona nyaman kami, kami mau terapkan tapi kami belum nyaman dan ini butuh waktu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan sistem round robin di babak grup BWF World Tour Finals, setiap pemain saling mempengaruhi skenario dua peringkat teratas yang lolos ke semifinal. Selain pemain yang menang mutlak, perebutan tempat kedua dilihat dari selisih poin dan head to head. BWF World Tour Finals 2018 sendiri merupakan turnamen penutup tur dunia dengan total hadiah terbesar, Rp 21 miliar.