Bekal 'Minions' ke China Terbuka untuk Sapu Bersih BWF Super 1000

17 September 2018 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus dan Kevin di Final All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus dan Kevin di Final All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dari tiga turnamen BWF Grade 2 Level 2 alias Super 1000, dua gelar di All England dan Indonesia Open sudah menjadi milik ganda terbaik Tanah Air, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
ADVERTISEMENT
Kini, China Terbuka yang berlangsung 18-23 September menjadi panggung terakhir bagi duo berjuluk 'Minions' itu untuk menyapu bersih level turnamen tertinggi sepanjang gelaran BWF World Tour musim 2018.
Bagaimana peluang yang dimiliki 'Minions'? Di musim ini, gelar pertama yang disegel Marcus/Kevin adalah Indonesia Masters pada Januari. Berikutnya, ganda nomor wahid dunia itu jadi juara di India Open, Februari silam.
Selang satu bulan, barulah gelar All England sebagai Super 1000 pertama di musim 2018 berhasil diamankan, sekaligus dipertahankan. Pada Juli 2018, 'Minions' berdiri di podium tertinggi Indonesia Open, merengkuh gelar Super 1000 kedua dan gelar Indonesia Open pertama.
Setelah itu, rapor emas selain turnamen BWF didapat di nomor perorangan multievent Asian Games 2018 pada Agustus lalu. Teranyar, 'Minions' menjadi juara bertahan di Jepang Terbuka yang baru ditutup Minggu (16/9/2018).
ADVERTISEMENT
Dari panggung ke panggung yang dilewati Marcus/Kevin, wakil-wakil andalan negara lain ikut ditumbangkan. Saat ini di posisi Top 10 rangking ganda putra dunia, ada musuh bebuyutan sekaligus ganda nomor dua dunia, Li Junhui/Liu Yuchen (China), yang di atas kertas menjadi rival terberat.
Namun, 'Minions' selalu menang di tujuh pertemuan sejak All England 2017 hingga Jepang Terbuka 2018. Terakhir di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Li/Liu mereka tundukkan lewat pertandingan selama 38 menit dengan skor 21-11 dan 21-13.
Kevin/Marcus Juara Japan Open 2018 (Foto: Antara/Humas dan Media PP PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Kevin/Marcus Juara Japan Open 2018 (Foto: Antara/Humas dan Media PP PBSI)
Mengerucut ke Top 5 selain Li/Liu, semua juga pernah menjadi pijakan Marcus/Kevin dalam proses menyegel gelar. Liu Cheng/Zhang Nan, andalan China lainnya, dikalahkan di Piala Thomas 2018. Ganda terbaik Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, pun dilumat 21-18 dan 21-12 di nomor beregu Asian Games.
ADVERTISEMENT
Merangkum lima ganda terbaik, ada Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) yang dikalahkan 21-18 dan 21-17 di All England 2018. Di China Terbuka tahun lalu, Marcus/Kevin juga sukses mengalahkan mereka. Memang, utak-atik head to head tersebut tidak menjamin kemenangan, baik 'Minions' maupun berbicara atlet lain.
Namun, satu yang pasti adalah mental juara Marcus/Kevin sangat terasah dan terbukti mampu mengatasi tekanan dari rival-rival lain di belakangnya. Di final Jepang Terbuka 2018 pun, Marcus/Kevin bisa mengantisipasi permainan Li/Liu, dengan mempelajari laga mereka di semifinal.
Mengutip salah satu kutipan legenda bulu tangkis, Christian Hadinata, Maret lalu sebelum All England, memang hanya cedera yang bisa menghentikan perjuangan 'Minions'.
"Tapi memang tidak mudah (untuk juara) karena lawan-lawan sudah mewaspadai Marcus/Kevin. Yang bisa menghalangi mereka juara hanya sakit atau cedera. Kalau dalam konfisi fit dan normal, mereka sulit dikalahkan," kata Koh Chris saat dihubungi kumparanSPORT.
ADVERTISEMENT