Bekuk Satria Muda, Stapac Jakarta Juara IBL 2018/19

23 Maret 2019 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan kedua antara Stapac dan Satria Muda di perebutan gelar juara IBL 2018/2019. Foto: Dok. Twitter IBL Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan kedua antara Stapac dan Satria Muda di perebutan gelar juara IBL 2018/2019. Foto: Dok. Twitter IBL Indonesia
ADVERTISEMENT
Stapac Jakarta keluar sebagai juara IBL 2018/19 usai menundukkan rivalnya, Satria Muda Pertamina, dengan skor 74-56 dalam gim kedua yang dihelat di C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (23/3/2019). Kepastian ini didapat karena pada pertandingan pertama di BritAma Arena, Stapac sudah memetik kemenangan. Unggul 2-0 dalam format best of three, Stapac pun juara.
ADVERTISEMENT
***
Mei Joni, Kaleb Ramot Gemilang, Widyanta Teja, Savon Goodman, dan Kendal Yancy yang berbaju putih, menantang starting five Satria Muda yang diperkuat Dior Lowhorn, Arki Dikania Wisnu, Rizal Falconi, Juan Laurent, dan Hardianus.
10 pemain itulah yang berdiri di lapangan saat wasit membuka kuarter pertama. Kaleb dan kawan-kawan yang langsung tampil agresif. Diiringi foul Rizal Falconi, Kendal membuka poin pertama bagi Stapac 1-0 buah free throw-nya.
Dior tak mau kalah. Jump shot berbuah dua poin membuat Satria Muda unggul satu poin. Stapac yang tak terkalahkan di babak reguler pun kembali unggul tipis 10-9.
Dior kembali membuat lemparan penentu. Free throw-nya membuat si Biru menahan skor 10-10. Masih sengit, kedua tim imbang 14-14. Agassi Yeshe Goantara lalu menambah keunggulan Stapac di skor 16-14.
ADVERTISEMENT
Satria Muda masih dalam tekanan dan itu membuat Hardianus dua kali kehilangan momentum. Pada akhirnya, free throw Mei Joni memastikan keunggulan Stapac 17-14 di kuarter pertama.
Pada kuarter kedua, Arki mampu menyamakan skor 17-17 lewat jump shot tiga poinnya. Tapi, diawali assist Isman Thoyib, Stapac membalasnya dengan jump shot Rizky Effendi sukses membawa timnya kembali unggul tiga poin.
Masih sengit, Satria Muda yang tertinggal 19-22 mampu mengubah skor menjadi 21-22 lewat poin sumbangan Dior. Sayangnya, forward asal Amerika Serikat ini beberapa kali kehilangan kesempatan untuk tambah poin menit berikutnya.
Meski begitu, tim asuhan Youbel Sondakh ini berbalik unggul 23-22 lewat lay up Arki, yang juga bersama Dior bisa menambah poin jadi 28-22. Kali ini, Kendal yang tampil impresif dan membuat Stapac masih bisa menahan skor jadi 28-28 di akhir kuarter kedua.
ADVERTISEMENT
Di kuarter ketiga, Kendal membuka menit dengan sumbangan dua poinnya. Keunggulan Stapac diperbesar hingga 33-28.
Namun, Satria Muda punya Juan Laurent Kokodiputra yang back to back menyumbang tiga poin hingga skor berubah dari 31-33 jadi 34-36 bagi tim Biru.
Hingga tersisa 5 menit di kuarter ketiga, kedua tim masih saling kejar-kejaran poin. Satria Muda yang tertinggal 37-41 bisa memperkecil ketertinggalan jadi 41-40 buah free throw Arki.
Dari kubu Stapac, Kendal masih produktif menjadi keran skor, termasuk saat lay up dua poinnya membuat Stapac unggul lima angka di skor 47-42. Tapi, foul Kendal juga yang mengantarkan kesempatan Arki tambah dua poin. Satria Muda pun mengejar dari 44-49 ke 46-49.
ADVERTISEMENT
Hingga Coach Giedrius Zibenas meminta jeda di pengujung kuarter ketiga, skor yang terpatri adalah 52-50 bagi keunggulan tipis tim asuhannya. 10 detik tersisa, upaya Abraham Damar Grahita tidak berbuah manis. Meski begitu, Stapac tetap bisa menjaga keunggulan dengan skor 56-50.
Di kuarter terakhir, Stapac masih tetap agresif dan unggul 64-54, empat poin di antaranya disumbang Savon. Dari kubu Biru, Arki dan Dior masih bahu-membahu mencoba menambah poin. Tapi, Stapac yang malah menambah dua poin lewat lay up Kaleb.
Unggul 12 poin di skor 66-54, Stapac yang berstatus tuan rumah tidak kendor, justru Abraham semakin mudah mengoyak pertahanan Arki dan kawan-kawan. Skor berubah 68-54 di tiga menit tersisa.
ADVERTISEMENT
Pertahanan Stapac yang solid serta stamina para pemainnya yang masih kuat mengantarkan skuat Putih terus mendapat poin. Hingga akhirnya, Stapac Jakarta menang 74-56 di gim kedua dan mengunci gelar juara. Di gim pertama, Kamis (21/3), Stapac unggul 79-68.
Kemenangan Stapac atas Satria Muda di final IBL 2018/2019 ikut mengubah catatan pertemuan kedua tim jadi 6-5 bagi keunggulan Stapac. Dari 10 pertemuan sebelumnya, kedua tim berbagi kemenangan.
Selamat, Stapac Jakarta!