Benamkan Celtics di Gim Ketujuh, Cavaliers ke Final NBA

28 Mei 2018 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
James bawa Cavaliers ke final NBA. (Foto: David Butler II-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
James bawa Cavaliers ke final NBA. (Foto: David Butler II-USA TODAY Sports via Reuters)
ADVERTISEMENT
Cleveland Cavaliers akhirnya menghentikan langkah Boston Celtics. Bertamu ke TD Garden untuk melakoni gim terakhir atau ketujuh final Wilayah Timur NBA, Senin (28/5/2018) pagi WIB, Cavs menang dengan skor 87-79.
ADVERTISEMENT
Dengan kemenangan ini, Cavs artinya memenangi final Wilayah Timur dan lolos ke final NBA untuk empat musim berturut-turut. Sementara bagi Celtics, ini menjadi tahun kedua secara beruntun mereka dihentikan oleh Cavs di final wilayah.
Suka tidak suka, bosan atau tidak, sosok yang membuat Cavs bermain cukup apik dan bisa membungkam Celtics untuk pertama kalinya di TD Garden pada babak playoff musim ini adalah LeBron James.
Pengoleksi empat gelar Most Valuable Player (MVP) NBA itu mencatatkan double-double dengan 35 poin dan 15 rebound, selain itu James juga berkontribusi soal aliran bola dengan mengirimkan 9 assist. Bagi James sendiri, musim ini menjadi kali kedelapan secara beruntun ia menjejak final NBA.
Bagi Celtics, kembali gagal ke final dalam dua musim beruntun tentunya menyakitkan. Namun, melangkah hingga final wilayah dengan skuat seadanya usai badai cedera yang menerpa selama jalannya musim 2017/18, adalah suatu pencapaian yang penuh pelajaran.
ADVERTISEMENT
Mental penggawa Celtics yang terbilang masih dihuni oleh pemain-pemain 'mentah' terlihat belum siap menghadapi dominasi James. Mereka tak sanggup mempertahankan performa apik di dua kuarter terakhir. Pada kuarter pertama, Celtics unggul dengan skor 26-18. Keunggulan ini bisa berlanjut meski menipis di kuarter dua dengan skor 43-39.
Mulai menurunnya Celtics di kuarter dua, dimanfaatkan dengan baik oleh Cavs di kuarter tiga untuk membalikkan momentum pertandingan. Sebagai penopang James yang kelewat bagus, Jeff Green yang turun sebagai starter menggantikan Kevin Love karena cedera, bisa menyumbang 19 poin. Kemudian Thristan Thompson menyumbang 10 poin dan JR Smith 12 poin.
Akhirnya ketika kuarter tiga berjalan tujuh menit Cavs untuk pertama kalinya unggul di laga ini dengan 53-51 lewat tripoin Green usai menerima assist James. Celtics sempat menyamakan skor jadi 56-56 di satu menit akhir kuarter tiga, tetapi James memasukkan tripoin di sisa 20 detik dana menutup kuarter ini untuk keunggulan Cavs 59-56.
ADVERTISEMENT
Laga sempat berjalan ketat saat kuarter empat berjalan selama enam menit, Celtics kembali unggul tipis 72-71 lewat step back jumpshot Jayson Tatum. Namun, semenjak Cavs membalas lewat tripoin Green dan balik unggul 74-72, Celtics sudah kehilangan pertandigan ini. Di lima menit akhir kuarter empat, Celtics hanya mampu menambah 7 poin, sedangkan Cavs melesat dengan tambahan 13 poin.
Cavalilers vs Celtics. (Foto: David Butler II-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Cavalilers vs Celtics. (Foto: David Butler II-USA TODAY Sports via Reuters)
Kembali kalah dari dominasi James menjadi perhatian khusus buat Stevens, tetapi pelatih berusia 41 tahun itu tak mau menyalahkan skuatnya. Menurut Stevens, Celtics yang benar-benar dirombak pada musim ini telah menunjukkan penampilan luar biasa.
"Tujuan kami ketika melewati seri ini (melawan Cavs) adalah membuatnya (James) mengerahkan energi sebanyak mungkin sebagai seorang manusia dan mecoba menjaga pemain lain sebaik mungkin. Untuk sebagian besar, saya rasa kami sudah cukup bagus melakukannya. Namun, James masih bisa mencetak 35 poin, ini lelucon," kata Stevens usai laga dilansir ESPN.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah sebuah perjalanan yang luar biasa dengan tim yang juga luar biasa, dan sebuah kehormatan tersendiri bisa berada di antara mereka setiap hari. Kami jelas memiliki banyak hal yang baik selama ini," tutup Stevens.
Adapun, bagi James yang bermain penuh selama 48 menit di gim ketujuh ini mengaku optimistis bisa berbicara banyak di partai final NBA. Cavs tinggal menunggu antara Golden State Warriors atau Houston Rockets yang bakal jadi penantang.
"Kami punya kesempatan untuk memperebutkan gelar juara. Tidak peduli bagaimana kisahnya nanti akan menjadi seperti apa, tidak penting juga apakah nanti kami bisa menang atau tidak. Saya bukan orang yang tepat untuk ditanya itu, saya hanya suka bersaing," papar James.
ADVERTISEMENT