Berkenalan dengan Man Kaur, Atlet Lari Berumur 101 Tahun dari India

6 Januari 2018 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Man Kaur, atlet lari beruisa 101 tahun (Foto: MICHAEL BRADLEY / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Man Kaur, atlet lari beruisa 101 tahun (Foto: MICHAEL BRADLEY / AFP)
ADVERTISEMENT
Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Pepatah tersebut tidak melulu berkonotasi negatif, namun juga bisa ditujukan untuk mereka yang tetap bisa berkarya tanpa terbatas oleh usia yang kian menua.
ADVERTISEMENT
Itulah yang ditunjukkan oleh Man Kaur. Wanita asal India yang sudah berusia 101 tahun namun memiliki semangat hidup yang luar biasa. Di usianya yang terbilang sangat uzur, Kaur masih aktif menjalankan kegiatannya sebagai seorang pelari.
Apa yang dilakukannya terbilang serius, salah satunya menjadi juara lari 100 meter di ajang World Master Games yang digelar di Selandia Baru pada bulan April 2017. Dia juga pernah memenangi medali emas di kateori 100 meter dan 200 meter di tahun 2011.
Diansir dari National Public Radio (NPR) Sabtu (6/1), Kaur bukanlah seorang pelari yang memulai kariernya dari usia muda. Dia mulai menggeluti olahraga lari pada tahun 2009 saat anaknya, Gurdev Singh (79) memintanya untuk mencoba berlari di atas trek.
ADVERTISEMENT
Singh merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Singh jugalah yang menjadi pelatih Kaur dalam olahraga berlari. Semasa mudanya, Singh memang merupakan atlet.
"Saya berada di tim lari pada masa sekolah dan kuliah, saya juga bermain untuk tim sepak bola di sana. Selama 25 tahun saya telah bergelut di dunia (lari) ini," ujar Singh yang telah mengumpulkan lebih dari 80 medali sejak 1992.
Alasan utama Singh meminta ibunya untuk berlari adalah untuk membuatnya tetap fit meski sudah berusia tua.
"Dia sangat sehat, tidak ada masalah kesehatan dan pergerakannya juga cepat. Jadi saya mengajaknya ke trek lari dan memintanya berlari 400 meter. Setelah melihatnya berlari, saya pikir dia akan bisa melakukannya," tambah Singh.
Man Kaur, atlet lari beruisa 101 tahun (Foto: MICHAEL BRADLEY / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Man Kaur, atlet lari beruisa 101 tahun (Foto: MICHAEL BRADLEY / AFP)
Kaur lahir pada tahun 1916, ibunya meninggal saat dirinya dilahirkan. Kaur kemudian dibesarkan oleh kakeknya di Patiala, sebuah kerajaan bekas jajahan Inggris di India. Ketika masih kecil, ia masih ingat saat kakek dan neneknya memasukkannya ke sebuah sekolah namun dirinya tidak tertarik untuk bersekolah.
ADVERTISEMENT
"Saya membolos (sekolah), saya lebih suka bermain dan sedikit bekerja untuk mendapatkan uang," kenangnya.
Di awal 1930an, Kaur mendapat pekerjaan sebagai pengasuh dan pembantu bagi salah satu Ratu di Patiala. Dia bekerja di Istana melayani pekerjaan rumah tangga bagi Ratu seperti mengasuh pangeran kecil.
Tahun 1934 Kaur memutuskan menikah dan memiliki tiga orang anak. Dia lalu bekerja sebagai asisten rumah tangga untuk keluarga-keluarga di kota.
Man Kaur, atlet lari beruisa 101 tahun (Foto: MICHAEL BRADLEY / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Man Kaur, atlet lari beruisa 101 tahun (Foto: MICHAEL BRADLEY / AFP)
Sejak memulai kariernya di dunia lari, Kaur telah mengikuti perlombaan di beberapa negara seperti Kanada, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Selandia Baru. Hasilnya juga membanggakan yakni torehan 17 medali emas.
Meski begitu, semuanya diraih Kaur dengan tidak mudah. Meski pelatihnya adalah anaknya sendiri, ia tetap menjalani pelatihan sebelum mengikuti perlombaan. Hal itu diungkapkan Kaur untuk meningkatkan kemampuan berlarinya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, selama latihan ia berlari dalam beberapa trek yakni 30 meter, 40 meter, dan 50 meter.
"Jika cuaca buruk, saya akan pergi ke gym untuk mengangkat beban," ujar Kaur.
Bukan itu saja, Kaur juga melakukan diet dan menggunakan pola makan teratur. Ia memilih untuk meminum susu kedelai dan jus di pagi hari, sementara untuk makan siang Kaur memilih menu kacang lentil, sayuran dan, chapati (roti khas India). Sore hari, kembali Kaur meminum jus segar dan pada malam hari chapati, kacang lentil, sayuran, dan susu kedelai jadi menu pilihannya.
Semuanya ia lakukan dengan teratur. Setiap harinya Kaur juga bangun pukul empat pagi, lalu mandi, mencuci pakaian, membuat teh, dan tidak lupa berdoa hingga pukul tujuh pagi. Terkadang dirinya juga pergi ke Gurdwara, tempat ibadah bagi penganut Sikh.
Man Kaur, atlet lari beruisa 101 tahun (Foto: MICHAEL BRADLEY / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Man Kaur, atlet lari beruisa 101 tahun (Foto: MICHAEL BRADLEY / AFP)
Memasuki tahun 2018, nenek dari sembilan cucu dan 14 cicit ini berharap masih dapat terus berlari di atas trek, termasuk mengikuti ajang Asian Pacific Masters Games. Dirinya juga berencana untuk turut serta dalam kejuaraan World Master Athletic di Spanyol serta berpartisipasi dalam balapan di Bangalore, New Delhi, dan Mumbai di India.
ADVERTISEMENT
Bagi Singh, apa yang kini dialami oleh ibunya merupakan putaran roda kehidupan. Berpuluh-puluh tahun yang lalu, ibunya hanyalah seorang pembantu di Istana Patiala namun kini ia bisa kembali ke sana dengan status yang berbeda.
"Setelah memenangkan kompetisi di Kanada pada tahun 2016, dia diundang untuk berpartisipasi dalam lomba lari lima kilometer di Patiala. Lalu Ibu diundang untuk menginap di Istana dan tidur di kamar Ratu yang dahulu merupakan tempatnya bekerja," tandas Singh.
Singh lalu mengutip sebuah petuah bijak India,"Apa yang kamu minta tidak akan kamu dapatkan. Lebih baik untuk menerima berkah yang kamu dapatkan,".