Bisakah Zarco Membayar Kesalahannya di Qatar pada Musim Lalu?

13 Maret 2018 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Yamaha Tech3, Johann Zarco. (Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Yamaha Tech3, Johann Zarco. (Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou)
ADVERTISEMENT
Rangakaian tes pramusim MotoGP 2018 telah rampung. Sebanyak tiga tes yang dimulai dari Sirkuit Sepang, Malaysia, kemudian di Srikuit Internasional Buriram, Thailand, hingga terakhir di Sirkuit Losail, Qatar, sudah dijajal oleh para pebalap.
ADVERTISEMENT
Tes pramusim memang penting buat para pebalap dan tim yang mereka tempati. Selain mempersiapkan diri dan beradaptasi dengan motor anyar, para tim peserta juga bisa mencari setelan motor yang paling pas untuk digunakan mengarungi musim balap 2018 mendatang.
Salah satu yang mencuri perhatian selama gelaran tes pramusim adalah pebalap tim Yamaha Tech3, Johann Zarco. Pria berusia 27 tahun itu akan melakoni tahun keduanya di MotoGP. Ia juga berhasil menunjukkan performa yang menanjak di tiap tesnya.
Pada tes di Sepang, Zarco memang hanya berada di posisi ke-10 pebalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 59,511 detik. Namun, di tes Thailand ia mengalami peningkatan dengan berada di tempat kedua dengan catatan waktu 1 menit 29,867 detik. Sedangkan di tes terakhir, Zarco melejit dan keluar sebagai pebalap tercepat dengan merengkuh waktu 1 menit 54,029 detik.
ADVERTISEMENT
Serangkaian hasil memuaskan dan ditutup dengan catatan apik tentunya membuat mantan juara dunia Moto2 ini kian optimistis menatap seri pertama yang akan dilangsungkan 18 Maret mendatang di Losail. Zarco juga yakin, kali ini bisa menjadi pebalap yang masuk ke dalam perebutan gelar juara.
"Musim ini akan segera dimulai dan saya sangat senang soal itu. Tes terakhir di Qatar sangat luar biasa, (saya) menyelesaikannya dengan berada di posisi tercepat membuat motivasi saya dan tim menjadi lebih tinggi. Kami juga semakin percaya diri," kata Zarco seperti dilansir Crash.
"Namun, kami juga sadar masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk bersaing menjadi juara. Meski begitu, saya bisa dan saya yakin akan memulai balapan pertama di musim ini dengan meraih kemenangan dan saya sangat senang punya keyakinan seperti ini sebelum seri pertama dimulai."
ADVERTISEMENT
"Saya tetap ingin menikmati momentum ini. Mari kita lihat bagaimana hasil yang bisa kami berikan di Qatar nanti," tandasnya.
Johann Zarco dan tim Monster Yamaha Tech 3 . (Foto: AFP/Toshifumi Kitamura)
zoom-in-whitePerbesar
Johann Zarco dan tim Monster Yamaha Tech 3 . (Foto: AFP/Toshifumi Kitamura)
Keyakinan Zarco yang membuncah juga diamini oleh manajer Tech3, Herve Poncharal, dengan menyebut pebalap asal Prancis itu sudah sejajar dengan pebalap-pebalap top MotoGP lainnya.
"Zarco merasa sudah sangat siap untuk memulai musim balap ini. Saya bersyukur dia bisa memberikan respons yang bagus dengan motor anyar yang ia kendarai, khususnya pada dua tes pramusim terakhir di Thailand dan Qatar," papar Poncharal.
"Saat ini dia sudah menunjukkan pada dunia bahwa dia adalah bagian dari lima besar pebalap top MotoGP dan dia berniat untuk memulai musim 2018 dengan lebih baik. Pada musim 2017 lalu, ia melewatkan kesempatannya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Losail sendiri sejatinya merupakan sirkuit yang memiliki dua sisi berbeda buat Zarco. Di lintasan sepanjang 5,4 km ini, Zarco pertama kali menunjukkan potensinya sebagai seorang rookie paling impresif di musim lalu. Di lain sisi, Losail juga menjadi lintasan yang menunjukkan betapa mentahnya dia sebagai seorang pebalap pemula di ajang balap motor kelas premier.
Saat itu, potensi Zarco terlihat ketika ia memulai balapan dari posisi empat berhasil menyalip tiga pebalap di depannya dan memipin balapan selama setengah balapan. Sayang, ketika ambisinya menggebu untuk meraih podium, Zarco justru melakukan kesalahan minor dengan menikung terlalu melebar dan tergelincir keluar lintasan. Alhasil, ia tidak bisa melanjutkan balapan.
Kini, dengan pengalamannya yang sudah bertambah usai membalap selama satu tahun di MotoGP, Zarco punya kans besar memperbaiki capaiannya yang sirna di musim lalu. Tentu saja dengan lebih berhati-hati. Bukan begitu, Zarco?
ADVERTISEMENT