BJ Habibie Pernah Sebut Indonesia Tetap Ada karena Bulu Tangkis

11 September 2019 20:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Indonesia B.J. Habibie saat wawancara dengan wartawan di kantor Presiden Bina Graha di Jakarta 11 Juli 1998. Foto: AFP/KEMAL JUFR
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia B.J. Habibie saat wawancara dengan wartawan di kantor Presiden Bina Graha di Jakarta 11 Juli 1998. Foto: AFP/KEMAL JUFR
ADVERTISEMENT
Susy Susanti ikut berduka atas kepergian Presiden RI ketiga, BJ Habibie. Mantan pebulu tangkis nomor satu Indonesia itu memiliki kenangan yang tak terlupakan di ajang Thomas-Uber Cup tahun 1998.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Indonesia memang sedang bergejolak. Kerusuhan terjadi. Pertokoan dibakar dan dijarah. Rumah-rumah hangus dan etnis Tionghoa pada saat itu merasakan teror yang luar biasa.
Namun, Tim Thomas Indonesia, yang ikut diperkuat oleh Hariyanto Arbi dan Hendrawan, berhasil meraih gelar juara. Pada ajang yang digelar di Hong Kong itu, Indonesia menang dengan skor 3-2 atas Malaysia.
Habibie sendiri yang menyambut kedatangan tim Thomas dan Uber Cup kala itu. Ia mengaku sangat senang. Menurut penuturan Susy Susanti, Habibie bangga betul dengan apa yang diraih oleh putra-putri Indonesia.
"Ya, paling kenangan saat 1998 sebelum kita berangkat ke Thomas-Uber Cup di Hong Kong, kami dilepas oleh Presiden Soeharto. Tapi, saat kami pulang, yang menyambut Pak BJ Habibie. Itu saat kerusuhan," ujar Susy kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
"Dalam penyambutan, Pak Habibie cuma mengatakan di tengah ketidakpercayaan negara-negara lain atau di tengah kisruh di Indonesia, Indonesia tetap ada dan bisa berikan prestasi lewat bulu tangkis," lanjutnya.
Bagi Susy, Habibie memiliki peranan yang penting untuk menjaga keutuhan dan kesatuan Indonesia. Ini terlihat dari apa yang dirinya berikan ketika menyambut kedatangan tim Thomas dan Uber di Jakarta.
"Ya, kami cukup kaget pada saat itu. Pelepasan dan penyambutan dengan presiden berbeda. Tapi, intinya waktu itu kami --saat kerusuhan-- tak pikir aneh-aneh, yang penting Indonesia selamat dari perpecahan," tutur Susy.
"Sebagai warganya, (itu soal) bagaimana kita membangun dan (mem)berikan kepercayaan internasional. Pak Habibie di situ punya peranan penting untuk selamatkan Indonesia itu sendiri," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Susy Susanti di babak pertama Piala Uber lawan Misako Mizui (Jepang). Foto: TOMMY CHENG/AFP
Tak lupa, Susy mengirimkan ucapan belasungkawa atas kepergian BJ Habibie. Istri dari Alan Budikusuma itu berharap Habibie mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan.
"Kami semua merasa kehilangan, turut berduka cita atas pulangnya BJ Habibie, ya itulah umur 'kan memang di tangan Tuhan. Pak Habibie sekarang sudah dalam keabadian bersama Ibu Ainun di sana," tutup Susy.