news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bos Toro Rosso Melihat Masa Depan Sean Gelael di F1

8 Februari 2018 22:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Indonesia, Sean Gelael. (Foto: Dok. Tim Jagonya Ayam)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Indonesia, Sean Gelael. (Foto: Dok. Tim Jagonya Ayam)
ADVERTISEMENT
Musim 2017 merupakan salah satu momen penting buat pebalap asal Indonesia, Sean Gelael. Dia mendapatkan kesempatan untuk memacu mobil Formula 1 (F1) sebagai pebalap uji coba Scuderia Toro Rosso.
ADVERTISEMENT
Total empat kesempatan diberikan kepada Sean. Dia menjalani latihan bebas pada GP Singapura, Malaysia, Amerika, dan terakhir Meksiko.
Bukan tanpa sebab Scuderia Toro Rosso menggaet Sean. Menurut Team Principal Toro Rosso, Franz Tost, pebalap berusia 21 tahun itu memang memiliki potensi besar, bahkan untuk mendapatkan promosi tiket ke F1 ke pada masa mendatang.
"Mengetahui bagaimana kepribadian, saya meyakini, Sean mampu melakukannya di Formula 1. Namun, ini bakal tergantung bagaimana Sean mengembangkan diri," tutur Tost dalam rilis yang diterima kumparan (kumparan.com).
"Saya membahas soal kepribadian karena itulah faktor utama. Kebanyakan pebalap berpikir segalanya baik-baik saja ketika masuk ke F1. Padahal, memasuki dunia F1 berarti Anda harus bekerja keras 365 hari setiap tahun," ujar sosok yang pernah bekerja dengan Sebastian Vettel, Max Verstappen, dan Daniel Ricciardo.
ADVERTISEMENT
Untuk mengembangkan diri, Sean pun diambil telah mengambil langkah yang tepat. Di musim 2018, dia bakal menjalani balapan bersama Prema Racing di level Formula 2 (F2).
Pebalap Indonesia, Sean Gelael. (Foto: Dok. Tim Jagonya Ayam.)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Indonesia, Sean Gelael. (Foto: Dok. Tim Jagonya Ayam.)
Prema merupakan tim yang disegani. Musim lalu, tim asal Italia itu bertengger di posisi kedua dengan 380 poin atau terpaut 15 angka dari Russian Time di puncak klasemen.
"Keputusan Sean sangat bagus. Prema adalah tim bagus dan memenangi gelar dalam beberapa kejuaraan. Kita lihat saja bagaimana performa Sean. Musim dingin akan sangat pentung karena dia harus berlatih dan menjalani banyak simulasi," kata Tost.
Sean sendiri akan memulai perjuangan bersama Prema di Bahrain International Circuit, Sakhir, 7 April 2018. Ada 12 seri balapan di level F2 dan diakhiri dengan balapan di Yas Marina Circuit, Abu Dhabi, 24 November 2018.
ADVERTISEMENT