Bottas soal Balapan F1: Semuanya tentang Start

25 April 2019 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Mercedes, Valtteri Bottas, pimpin start di GP China 2019. Foto: REUTERS/Thomas Peter
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Mercedes, Valtteri Bottas, pimpin start di GP China 2019. Foto: REUTERS/Thomas Peter
ADVERTISEMENT
Posisi start sangat menentukan dalam balapan Formula 1 (F1). Begitulah menurut pebalap Mercedes AMG, Valtteri Bottas, menjelang seri keempat atau Grand Prix (GP) Azerbaijan.
ADVERTISEMENT
Bottas melihat bahwa pebalap yang mengamankan pole position alias posisi start terdepan mudah berakhir sebagai pemenang race. Syaratnya, sang pemimpin balapan harus langsung menemukan ritme dan tetap di depan hingga beberapa saat.
Sayangnya, hal tersebut tak terpenuhi saat Bottas mendapatkan kesempatan memimpin balapan. Tepatnya di GP China musim ini, dia mengawali balapan di posisi pertama. Baru melewati Tikungan 1 Sirkuit Shanghai, Bottas harus merelakan posisinya kepada rekan setimnya, Lewis Hamilton.
"Saya sangat kecewa karena itu. Saat start dari pole, hanya ada satu tujuan (untuk menang, red). Jadi tentu saja saya tidak memenangi balapan," kata Bottas dilansir F1i.
"Berada di depan, seharusnya saya bisa menang. Balapan adalah semua tentang start, jadi hasilnya (GP China) betul-betul mengecewakan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Karena tak bisa menjaga posisi terdepan, Bottas pun hanya puas finis sebagai runner-up di belakang Hamilton. Memang, seberapa krusial keuntungan start terdepan?
"Bahkan meski lebih lambat hanya tiga atau empat detik, Anda sudah melewatkan banyak area. Artinya, ban mobil akan lebih panas (ketimbang driver di depan, red). Jadi, balapan lebih sulit," kata Bottas.
"Begitulah F1 sejak lama. Siapa yang di depan dan bisa mengontrol mobil, dia yang akan diuntungkan," tegas pebalap pemilik nomor 77 ini.
Jelang GP Azerbaijan 2019 di Sirkut Baku yang berlangsung 26-28 April mendatang, Bottas merasa percaya diri bisa menggusur Hamilton dari posisi puncak klasemen sementara.
Saat ini, Valtteri Bottas bertengger di peringkat dua dengan 62 poin. Sementara itu, Lewis Hamilton sebagai juara F1 2018 mengantongi keunggulan 68 poin hasil kemenangan di Bahrain dan China.
ADVERTISEMENT
"Musim baru dimulai dan saya hanya tertinggal beberapa poin di klasemen. Jika bisa terus tampil dengan baik, saya bisa mengubah kedudukan. Itu tujuan saya di Baku," tutup Bottas.