Butet Diminta Tak Jauh-jauh dari Bulu Tangkis Setelah Jadi ASN

29 Januari 2019 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liliyana Natsir pada acara salam perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Liliyana Natsir pada acara salam perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/1/2019), kedatangan sosok istimewa. Dengan jaket merah bertuliskan 'Tim Indonesia', peraih emas Olimpiade itu, Liliyana Natsir alias Butet, datang memenuhi undangan dari Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Atlet berdarah Manado itu memenuhi undangan setelah memutuskan pensiun pada Minggu (27/1) di ajang Indonesia Masters 2019. Butet, yang ditemani oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, pun disambut dengan segala puja-puji lisan dari Jokowi atas prestasinya selama berkarier.
Pencapaian Butet memang tidak main-main. Selain hattrick gelar juara All England, ia juga empat kali menjadi juara dunia, dan --puncaknya-- meraih emas Olimpiade pada 2016 di Brasil. Atas rapor emasnya itu, Butet menerima pesan dari Jokowi untuk mewariskan prestasinya kepada atlet junior lewat statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), yang juga otomatis didapat Butet lewat prestasi.
"Tadi saya sampaikan, ini sebentar lagi Butet 'kan menjadi PNS, menjadi ASN ya 'kan. Tapi, tetap yang saya titipkan agar bisa memotivasi, mutar ke seluruh klub-klub yang ada di daerah, pelatihan di daerah," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Semuanya beri motivasi apa yang harus dikerjakan, apa yang harus dilakukan dalam meraih sebuah prestasi seperti yang sudah didapat oleh Butet," imbuh Jokowi.
Presiden Joko Widodo (tengah) berswafoto bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) dan atlet bulutangkis Liliyana Natsir. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) berswafoto bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) dan atlet bulutangkis Liliyana Natsir. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Yang diberi pesan, hanya berujar singkat bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan kementerian dan menteri yang menukanginya, dalam hal ini bersama Kemenpora dan Imam. "Nanti dibicarakan langsung dengan Pak menpora seperti apa kelanjutannya. Saya juga belum tahu," kata Butet.
Sementara menurut Imam, Butet yang telah mengikuti tes CPNS bersama atlet PBSI lain pada akhir 2018 lalu itu punya hasil yang bagus. Rencananya, Kemenpora akan memanfaatkan keahlian Butet untuk memberikan motivasi dan inspirasi sebagai tenaga fungsional.
"Yang pasti sangat mengejutkan sekali bahwa ketika proses ujian kompetensi dan administrasi, dia (Butet) itu nilainya bagus sekali. Mungkin banyak yang tidak menduga karena dia banyak (habiskan waktu) di lapangan. Tapi begitu masuk kepada proses seleksi dan ujian kompetensi, ternyata hasilnya sangat luar biasa," ujar Imam.
ADVERTISEMENT
Liliyana Natsir (merah) ditemani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (batik) akan Bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Liliyana Natsir (merah) ditemani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (batik) akan Bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Rencananya, Butet akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk memberikan motivasi dan inspirasi ke pelatda, PPLP, posisi-posisi seperti itu. Yang kedua, ke depan harus dipikirkan bersama bahwa PNS tidak hanya diukur dari administrasi, tapi dari perjuangan dan hasilnya di level prestasi. Jika dia juara olimpiade maka tidak hanya harus mengikuti proses dari bawah tapi harus ada penghargaan yang lebih besar dari itu dalam konteks pengabdian di ASN."
"Sementara itu (tenaga fungsional), Bapak Presiden betul-betul concern bahwa jangan lagi melihat posisi ASN dari administrasi, tapi dari prestasinya. Nah ini yang harus kita pikirkan bagaimana Butet bisa mendapat posisi yang layak. (Mulai kerja) nanti saya kabari lagi," kata Imam.