Capai Final Wimbledon, Serena Tembus Peringkat 30 Besar Dunia

17 Juli 2018 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capai final Wimbledon, Serena tembus 30 besar. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Capai final Wimbledon, Serena tembus 30 besar. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
ADVERTISEMENT
Upaya Serena Williams bertungkus-lumus di atas lapangan rumput Wimbledon berbuah keberhasilannya menembus peringkat 30 besar petenis dunia. Sesuai dengan daftar peringkat terbaru yang dirilis oleh Asosiasi Tenis Wanita (WTA) per Senin (17/7/2018), nama Serena muncul sebagai petenis peringkat 28 dunia.
ADVERTISEMENT
Laga final Wimbledon 2018 untuk nomor tunggal putri mempertemukan Serena dengan petenis asal Jerman, Angelique Kerber. Pertandingan yang dihelat di Center Court All England Tennis Lawn and Croquet Club pada Sabtu (14/7/2018) itu berakhir dengan kemenangan Kerber 6-3, 6-3.
Namun, keberhasilan menjejak ke partai puncak tetap mengganjar Serena dengan hal baik. Kali ini, ia mengambil rupa tambahan 1.300 poin yang mengangkatnya dari posisi 181 ke peringkat 28 dunia.
Kerber yang merengkuh gelar juara Wimbledon pertamanya berhasil masuk ke posisi empat besar. Bila dirinci, posisi empat besar itu akan diisi oleh Simona Halep, Caroline Wozniacki, Sloane Stephens, dan Kerber. Sementara, peringkat lima hingga 10 besar masing-masing diisi oleh Elina Svitolina, Caroline Garcia, Garbine Muguruza, Petra Kvitova, Karolina Pliskova, dan Julia Goerges.
ADVERTISEMENT
Yang mengejutkan dari pertandingan Serena melawan Kerber ini bukan kekalahan Serena, tapi apa yang membuatnya menuai kekalahan. Salah satu yang paling kentara adalah banyaknya unforced error yang diciptakan Serena di laga penentuan ini.
Berdasarkan statistik Wimbledon 2018, Serena menutup laga final dengan membuat 24 unforced error, sementara bersihnya permainan Kerber ditunjukkan dengan 5 unforced error yang dibuatnya. Jumlah unforced error Serena di laga ini jauh lebih besar ketimbang yang ia buat di laga-laga sebelumnya.
Ambil contoh, di perempat final melawan Camilia Giorgi. Kala itu, Serena membuat 14 unforced error. Saat berhadapan dengan Julia Goerges di semifinal, jumlahnya lebih sedikit. Petenis berusia 36 tahun itu hanya membuat 7 unforced error yang menguntungkan lawannya.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara sesuai laga, Serena mengakui bahwa permainan Kerber begitu merepotkannya. Di mata Serena, Kerber seperti tidak memberi kesempatan kepadanya untuk mendulang angka. "Dari poin pertama hingga poin terakhir, ia (Kerber -red) bermain dengan begitu hebat. Sukar dipercaya ia bisa bermain seperti itu," tutur Serena, mengutip situs resmi Wimbledon.
"Pada akhirnya, saya berhasil memetakan apa yang salah dari permainan saya. Jadi, saya harus memperbaikinya dan berkembang. Saya sudah tahu apa yang harus saya lakukan, apa yang salah, mengapa saya melakukan kesalahan itu, bagaimana saya sampai bisa membuat kesalahan-kesalahan tadi."
"Oke, saya memang kalah. Namun, kekalahan ini akan mendewasakan saya. Keseluruhan perjalanan di Wimbledon ini adalah cerita yang menyenangkan. Ini cerita bahagia dalam perjalanan karier saya. Yang harus saya lakukan, hanya mengubah akhir ceritanya," jelas Serena, mengutip The Guardian.
ADVERTISEMENT
Serena, bagaimanapun adalah antidot di ranah tenis. Setelah absen total selama 10 bulan karena cuti hamil dan melahirkan, Serena kembali menjejak ke partai final Wimbledon. Atas raihannya ini Serena membungkam omongan yang menyertai kedatangannya ke Wimbledon, yang meragukan kapasitas Serena untuk kembali bicara di turnamen sekelas Grand Slam.
"Dua pekan terakhir ini menjadi suara yang lantang bagi seluruh ibu yang ada di rumah maupun bekerja. Satu hal yang saya tekankan, kalian semua bisa berbuat banyak, benar-benar bisa! Saya tidak lebih baik daripada kalian. Dukungan dari kalian semua begitu berarti bagi saya. Ayo tetap bersuara dengan lantang setiap harinya lewat apa pun yang kita kerjakan," tutur Serena.