Cara Rossi Membungkam Orang-orang yang Menyebutnya Sudah 'Tua'

20 Maret 2018 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Rossi di tes MotoGP Qatar. (Foto: MotoGP)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Rossi di tes MotoGP Qatar. (Foto: MotoGP)
ADVERTISEMENT
Tiga hari jelang gelaran perdana MotoGP 2018, Valentino Rossi menghebohkan jagat balapan motor premier ini dengan melakukan perpanjangan kontrak bersama Yamaha untuk dua tahun ke depan, atau tepatnya hingga 2020.
ADVERTISEMENT
Perpanjang masa bakti ini, diakui Rossi membuat publik bertanya; apakah ia tak terlalu ' tua' untuk bisa bersaing dengan pebalap lain yang lebih muda dan berebut posisi terdepan di tiap balapan?
Hal ini hampir menjadi kenyataan ketika The Doctor hanya memulai balapan dari posisi kedelapan saat Grand Prix (GP) pertama di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (18/3/2018) malam WIB. Akan tetapi, Rossi bisa membungkam segala anggapan minor tentangnya dengan mengakhiri balapan di posisi ketiga, di belakang Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.
Yang lebih mengesankan, ia --dengan usia 39 tahun-- bisa langsung merangsek ke posisi tiga besar pada putaran awal. Bahkan sempat berada di posisi kedua usai menyalip Marquez di putaran kelima. Meski pada akhirnya hanya bisa meraih podium ketiga, Rossi menunjukkan bahwa usia tidak menghalanginya untuk bersaing.
ADVERTISEMENT
"Ketika saya menandatangani kontrak baru, ada yang berkata saya sudah terlalu tua. Tapi hal paling penting adalah apa yang terjadi di lintasan. Saya percaya saya masih bisa berpacu dengan cepat," kata Rossi dilansir Autosport.
Rossi memang berhasil menunjukkan bahwa kemampuannya masih 'ada' di seri pertama ini. Tapi, pemiliki tujuh gelar MotoGP ini tak menampik dengan usianya yang tidak lagi muda, ada banyak hal yang harus ia lakukan terutama soal melatih kondisi fisiknya.
"Masalah terbesar ketika Anda bertambah tua adalah masalah pada kondisi fisik. Tapi, saya tahu bahkan sejak 10 tahun yang lalu, jika saya berlatih keras saya masih bisa cepat. Saya merasakan banyak hal ketika mengendarai motor dan kebanyakan adalah hal yang positif. Jadi saya memadukan itu semua untuk terus berada di depan," paparnya.
ADVERTISEMENT
Gelaran MotoGP 2018 sendiri baru berjalan satu seri dan masih ada 18 seri tersisa yang kudu dijalani Rossi untuk membuktikan perpanjangan kontraknya di usia saat ini bukanlah perkara besar. Rossi juga meyakini, Yamaha telah melakukan perbaikan positif di awal musim setelah melewati banyak masalah di akhir musim 2017.
Yamaha dan Rossi memang harus saling mendukung. Beberapa hal yang harus jadi perhatian adalah tidak melakukan kesalahan seperti yang mereka lakukan pada GP Jerez dan GP Catalunya di musim 2017 lalu, di mana Rossi hanya berada di posisi ke-10 di Jerez dan kedelapan di Catalunya.
"Kami merindukan persaingan untuk meraih gelar juara dan ini adalah langkah awal yang bagus untuk menuju ke sana. Tahun lalu, Honda dan Ducati memiliki masalah, tapi di pertengahan musim 2017 mereka menguat. Jadi, saya rasa kami harus terus melangkah maju," ujar Rossi.
ADVERTISEMENT
"Target pertama di musim ini adalah tidak memiliki balapan seperti di Jerez dan Barcelona, di mana Anda melakukan balapan tapi tidak mengerti apa yang tengah terjadi. Kami memang tertinggal di beberapa area, tapi kami bisa terus mencoba untuk lebih kompetitif," pungkasnya.
Well, secara keseluruhan penampilan Rossi di seri pertama terbilang memuaskan. Tapi, tentu saja, masih banyak balapan yang kudu ia buktikan untuk membungkam anggapan orang lain yang menyebutnya sudah usang dan tak lagi bisa bersaing.
Kesempatan Rossi terbuka lebar pada seri selanjutnya di GP Argentina, karena di musim lalu ia sukses finis di posisi kedua. So, akankah cerita manis Rossi usai perpanjangan kontrak ini bakal berlanjut? Menarik dinantikan.