Cedera, Anthony Mundur di Pengujung Gim Ketiga

22 Agustus 2018 19:41 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Ginting di laga vs Jepang, Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah/)
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Ginting di laga vs Jepang, Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bulu tangkis Indonesia memanggul asa untuk mendulang emas Asian Games 2018 di rumah sendiri. Tim Putra Indonesia mahfum benar dengan asa yang menjadi satu dengan tanggung jawab ini.
ADVERTISEMENT
Berlaga di Istora GBK, pada Rabu (22/8/2018), Anthony Sinisuka Ginting tak berhasil menutup laga melawan Shi Yuqi dengan kemenangan. Ia bahkan harus mundur di pengujung gim ketiga. Laga pun berakhir dengan skor 14-21, 23-21, 22-21 retired untuk kemenangan China.
Keunggulan 3-1 Anthony genap menjadi 4-1 berkat keberhasilannya meladeni reli panjang yang digagas oleh Yuqi. Permainan Yuqi yang lebih ofensif dibalas dengan permainan Anthony yang juga agresif. Sayangnya, kegagalan Anthony menyeberangkan shuttlecock ke net dua kali membikin Yuqi mempersempit ketertinggalan menjadi 3-4. Beruntung, Anthony kembali menguasai pertandingan dan memimpin 7-3.
Saat skor 7-3, Yuqi menggagas permainan net untuk mengacaukan ritme permainan Anthony. Namun, Anthony mampu mengejar bola, bahkan melesakkan satu smes ke kanan Yuqi yang tidak dapat dikembalikan. Keunggulan 8-3 menjadi milik Anthony.
ADVERTISEMENT
Kemampuan Anthony untuk meladeni permainan reli panjang Yuqi sebenarnya tak mengecewakan. Yang menjadi masalah, Anthony sering melakukan kesalahan dalam penempatan shuttlecock di permainan reli. Kecenderungan inilah yang membikin Yuqi berhasil memperkecil ketertinggalan dan mengubah skor menjadi 9-8.
Namun, Anthony tetap berhasil mengamankan keunggulan di interval set pertama. Kegagalan Yuqi mengembalikan pukulan membikin skor berubah menjadi 11-8.
Masuk interval kedua, Anthony dengan mudah merebut keunggulan 13-8. Sayangnya, satu smes yang jatuh di belakang garis tepi membikin Yuqi kembali mencuri satu poin.
Saat game point berhasil direngkuh Anthony dengan skor 20-12, Yuqi berhasil mengamankan dua angka tambahan dan mengubah skor menjadi 20-14. Namun, kemenangan 21-14 di gim pertama berhasil direngkuh berkat kegagalan Yuqi menyeberangkan shuttlecock ke lapangan lawan.
ADVERTISEMENT
Reli panjang kembali terjadi saat kedudukan 1-1 di gim kedua. Sayangnya, permainan gemilang Anthony di reli panjang ini berakhir dengan satu poin tambahan untuk Yuqi. Sebabnya, satu smes Anthony justru membentur net. Namun, Anthony belum berhenti menekan. Skor 2-2 diamankan dengan satu smes yang mengarah ke kiri lapangan lawan, sementara keunggulan 3-2 direngkuh akibat pukulan Yuqi yang melebar ke kiri lapangan.
Dibandingkan dengan gim pertama, jalannya gim kedua berlangsung dengan ketat. Kejar-mengejar skor terjadi mulai dari skor 2-2 hingga 5-5. Tekanan Anthony berhasil merepotkan Yuqi di kedudukan ini. Keberaniannya melepaskan smes dari sudut sulit membuahkan keunggulan 6-5 hingga 7-5. Walaupun Yuqi berhasil menambah empat angka, interval gim kedua ditutup dengan keunggulan 11-9 untuk Anthony.
ADVERTISEMENT
Gemuruh suporter Indonesia di Istora tampaknya menjadi injeksi energi bagi Anthony. Selepas interval, poin demi poin direngkuh dengan cepat walau jaraknya cukup tipis. Mulai dari 12-10, 13-11 hingga 14-12.
Walaupun tertinggal, Yuqi pada dasarnya tetap sanggup membaca permainan Anthony. Permainan net Anthony diladeni dengan dua-tiga pukulan, lantas ditutup dengan satu smes tinggi yang juga dilesakkan dari depan net. Lewat skema ini, Yuqi berhasil mempersempit ketertinggalan menjadi 13-14.
Kecenderungan Yuqi mencuri angka dari permainan net membikin pebulu tangkis peringkat dua dunia ini membangun permainan depan net. Yuqi memang sempat mencuri dua angka, tapi Anthony pun tak menyerahkan keunggulan dan memimpin 19-16. Sayangnya, Anthony tetap melakukan eror. Berkali-kali ia gagal menyeberangkan bola ke lapangan lawan. Hal ini pulalah yang membuatnya sempat gagal mememetik game point dan memberi satu poin tambahan kepada Yuqi.
ADVERTISEMENT
Game point itu pada akhirnya direbut setelah permainan reli panjang Yuqi justru menjadi bumerang. Sebabnya, satu smes kerasnya tidak berhasil melewati net. Keunggulan 20-18 menjadi milik Anthony. Namun, Yuqi mengejar. Lagi-lagi eror menjadi penyebabnya. Yuqi tak hanya menyamakan kedudukan 20-20, tapi juga balik memimpin 21-20.
Walau game point berbalik menjadi milik Yuqi, Anthony tak kehilangan asa untuk mengakhiri laga pertama dalam dua gim sehingga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 21-21. Sayangnya, gim kedua tidak berhasil dimenangi oleh Anthony. Skor 23-21 untuk kemenangan Yuqi menjadi penanda laga harus berlanjut ke gim ketiga.
Shi Yuqi di laga vs Taiwan. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Shi Yuqi di laga vs Taiwan. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Puspa Perwitasari)
Comeback di gim kedua membikin Yuqi tampil lebih agresif di awal gim ketiga. Keunggulan 3-1 bahkan digandakan menjadi 6-2. Inisiasi serangannya cukup berhasil mematikan langkah Anthony. Beruntung, Yuqi tak kalis dari eror. Tiga angka direbut Anthony lewat kesalahan lawan dan mengubah kedudukan menjadi 6-5.
ADVERTISEMENT
Kesalahan di permainan net menjadi hal yang jamak terjadi di laga ini. Tak cuma memberikan poin bagi Yuqi, Anthony pun merebut poin dari situasi ini. Misalnya, saat ia berhasil mengubah mengikis ketertinggalan menjadi 7-9.
Satu poin tambahan ini seperti mendongkrak kepercayaan diri Anthony. Buktinya, dua poin tambahan yang menggiring kedudukan menjadi 9-9 diraih berkat dua smes yang tidak dapat dikembalikan lawan. Yang mengesankan, walau sempat tertinggal di awal laga gim ketiga, Anthony pada akhirnya berhasil menutup interval dengan keunggulan tipis 11-10.
Selepas interval, Anthony menemukan kembali ritme permainannya. Diawali dengan permainan defensif yang melebar, ia menutup permainannya dengan smes-smes kencang dengan arah yang lurus. Skema ini menjadi sulit dibaca oleh Yuqi. Akibatnya, walau Yuqi sempat menyamakan kedudukan menjadi 11-11, perlahan tapi pasti, Anthony menggiring kedudukan menjadi 15-11.
ADVERTISEMENT
Langkah Anthony benar-benar tidak mudah. Hanya karena tertinggal cukup jauh, bukan berarti Yuqi menurunkan pace permainannya. Bangunan serangan yang dimulai dari reli-reli panjang sepertinya begitu menguras tenaga Anthony. Akibatnya, eror dan kesalahan penempatan bola justru memberikan kesempatan kepada lawan untuk menyamakan kedudukan menjadi 16-16.
Kabar baiknya, Anthony belum kehilangan sengatnya. Dua smes berturut-turut membidani kelahiran dua poin tambahan bagi Indonesia. Kejar-mengejar skor tetap terjadi. Satu smes silang kencang Yuqi sanggup menyamakan kedudukan menjadi 18-18.
Walau tampak kepayahan menahan sakit akibat cedera pada kakinya, satu smes keras Anthony memaksa kedudukan menjadi 19-18. Sayangnya, kram kaki kiri Anthony bertambah parah. Untuk sesaat, Anthony tak bisa bangkit. Tim medis pun memasuki arena demi memberikan penanganan medis.
ADVERTISEMENT
Yang mengesankan, Anthony tetap turun arena. Ia tetap bertanding bahkan berhasil memberikan match point untuk Indonesia dalam kedudukan 20-19. Hanya, cedera yang semakin parah membikin Anthony kesulitan untuk bergerak. Akibatnya, Anthony pun harus mundur di pengujung gim ketiga, saat kedudukan 22-21. Dengan hasil ini, keunggulan 1-0 atas Indonesia, menjadi milik Tim Putra China.