news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

'Charles Leclerc Adalah Calon Juara Dunia'

8 April 2019 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Monako, Charles Leclerc, debut bersama Tim Scuderia Ferrari Mission Winnow di 2019. Foto: Dok. Formula 1 Ferrari
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Monako, Charles Leclerc, debut bersama Tim Scuderia Ferrari Mission Winnow di 2019. Foto: Dok. Formula 1 Ferrari
ADVERTISEMENT
Pebalap baru Ferrari, Charles Leclerc, tampil luar biasa pada seri kedua Formula 1 (F1) musim ini, GP Bahrain. Meski finis di urutan ketiga, di belakang duo Mercedes, Leclerc membukukan lap tercepat pada balapan itu.
ADVERTISEMENT
Catatan 1 menit 33,411 detiknya lebih cepat dari satu lap tercepat milik Lewis Hamilton, yang merupakan pemenang balapan tersebut.
Bahkan, kemenangan Leclerc sejatinya sudah di depan mata jika saja mesin SF90 miliknya tidak bermasalah pada lap ke-46. Maka, meskipun Leclerc berakhir disalip Hamilton, juga Valtteri Bottas, pesona pebalap muda asal Monako ini tetap menyilaukan bos Mercedes, Toto Wolff.
Selain penampilan pada saat balapan, Leclerc, yang sempat menjadi pebalap tercepat pada sesi latihan bebas GP Bahrain, juga semakin meyakinkan Wolff akan potensi pebalap berusia 21 tahun ini.
"Di diri Leclerc, saya rasa kita semua melihat seorang (calon) juara dunia muda, yang membuat sebuah kemenangan berharga (di GP Bahrain). Dia menorehkan catatan lap tercepat --dia hanya kurang beruntung karena faktor teknis, yang kemudian jadi keberuntungan Mercedes," ucap Wolff seperti dilansir situs F1.
ADVERTISEMENT
Charles Leclerc mengaspal Sirkuit Internasional Bahrain pada GP Bahrain 2019. Foto: Thaier Al-Sudani/Reuters
"Leclerc juga punya sikap yang bagus. Dia adalah anak muda yang sopan, juga bisa melaju cepat di lintasan. Kombinasi itu, juga kemampuan mengatur emosi, adalah bahan yang tepat (untuk juara)," imbuhnya.
Ya, meski kehilangan posisi terdepan, tak hanya kepada satu pebalap tapi dua pebalap AMG Mercedes, Wolff tidak melihat jejak kekesalan Leclerc.
"Saya tahu banyak pebalap yang seperti singa. Charles bisa saja bereaksi keras dan marah sehingga menimbulkan kontroversi karena finis ketiga, tapi itu tidak terjadi," ujar Wolff.
Masih menutup komentarnya dengan pujian, bos tim yang bermarkas di Inggris ini mengatakan sejak awal sudah mengantisipasi Leclerc sebagai musuh baru di 2019.
"Kami selalu membayangkan Charles akan menjadi ancaman. Dia punya mobil bagus, dengan bakat dan karakter yang bisa membawanya sukses," ucap Wolff.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah tantangan bagi kami, saya yakin Valtteri dan Lewis akan menikmatinya karena kami selalu ingin bertarung dengan yang terbaik," tutupnya.
Hingga dua seri berjalan, Mercedes sendiri masih kukuh di puncak klasemen konstruktor dengan 87 poin, unggul 39 poin atas Ferrari.
Sementara di klasemen pebalap, Bottas memimpin dengan 44 poin, hanya selisih satu angka dengan Hamilton di posisi kedua. Dari tempat keempat, Leclerc mengintai posisi ketiga milik Max Verstappen (Red Bull), juga dengan selisih satu poin.
Berikutnya, Charles Leclerc dan driver andal lain bakal berlaga di Sirkuit Internasional Shanghai, dalam GP China 2019, 12-14 April 2019. Musim lalu, Daniel Ricciardo (Red Bull) menang sekaligus menorehkan lap tercepat pada seri tersebut.
ADVERTISEMENT