China Terbuka: Shesar Kalah Dua Gim Langsung dari Wakil Hong Kong

19 September 2019 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, di China Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, di China Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Shesar Hire Rhustavito menutup babak kedua China Terbuka 2019 kekalahan 10-21 dan 10-21 dari wakil Hong Kong, Angus Ng Ka Long. Itu berarti, Anthony Ginting menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di sektor tunggal putra.
ADVERTISEMENT
Laga yang digelar pada Kamis (19/9/2019) itu awalnya seperti tidak berpihak pada Shesar. Di atas Court Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China, Ng Ka Long mengawali pertandingan dengan keunggulan 6-2.
Shesar berusaha merespons dengan permainan agresif. Sayangnya, ia masih sempat terbentur dengan masalah penempatan shuttlecock.
Pukulan jauhnya kurang terukur. Ng Ka Long menyegel keunggulan 7-3 karena pengembalian jauh Shesar membuat shuttlecock terjatuh di belakang garis lapangan.
Shesar Hiren Rhustavito. Foto: Dok. PBSI
Pun saat Ng Ka Long memimpin 10-4. Meski sedang tidak melakoni reli, Shesar kehilangan akurasi. Lagi-lagi ia menjatuhkan shuttlecock di belakang garis sehingga lawan menimang poin.
Tertinggal 4-11 di interval, Shesar punya dua tugas penting. Bermain agresif dan rapi sekaligus. Sayangnya, itu bukan tugas yang dapat dituntaskan dengan cepat oleh Shesar.
ADVERTISEMENT
Ia masih kesulitan untuk keluar dari permainan lawan. Akibatnya tidak tanggung-tanggung. Ng Ka Long dapat menyerang dengan leluasa dan memperlebar keunggulan menjadi 19-7.
Tiga angka beruntun memang didapat Shesar. Poin ke-10 itu direngkuh via jumping smash yang tidak bisa digapai oleh Ng Ka Long.
Meski demikian, Shesar tetap menyelesaikan gim pertama dengan kekalahan 10-21. Keterlambatan Shesar merespons pukulan Ng Ka Long membuatnya gagal mengangkat shuttlecock dari bidang permainan sendiri.
Keunggulan 4-0 adalah cara yang digunakan Ng Ka Long memulai gim kedua. Dalam kedudukan 2-4, Shesar berusaha mengejar.
Namun, ia tidak bermain kelewat agresif. Dengan sabar Shesar meladeni bangunan serangan Ng Ka Long. Manuver defensif menjadi senjata yang memaksa Ng Ka Long membuat kesalahan sendiri. Shuttlecock kirimannya terjatuh di belakang garis.
ADVERTISEMENT
Bermodalkan permainan seperti ini, Shesar mulai stabil. Ia tidak cuma menyamakan skor jadi 4-4, tetapi membalikkan keunggulan menjadi 5-4. Setelah menyamakan kedudukan 5-5, Ng Ka Long tancap gas lagi.
Lucunya, kesalahan penempatan shuttlecock seperti Shesar mulai menjangkitinya. Ketika memimpin 9-5, misalnya. Agresivitas Ng Ka Long antiklimaks karena pukulannya terlalu melebar.
Shesar memiliki permainan bertahan meyakinkan. Reli dalam kedudukan 6-9 sebenarnya bisa dilakoninya dengan baik. Serangan-serangan yang menyebar hampir ke seluruh bidang permainan bisa ditahan oleh Shesar.
Persoalannya adalah memanfaatkan momentum untuk menyerang balik. Aksi defensif yang dibangun Shesar dengan pukulan tanggung justru menjadi makanan empuk bagi Ng Ka Long untuk menggencarkan serangan.
Ujungnya adalah smash yang diarahkannya tepi kanan. Shesar terlanjur mengambil posisi di area belakang sehingga telat menjangkau. Ng Ka Long berhasil menambah keunggulan jadi 9-7.
ADVERTISEMENT
Usai interval yang ditutup Ng Ka Long dengan memimpin 11-8, permainan Shesar tambah mudah diredam. Ng Ka Long bahkan merawat keunggulan dengan mengamankan delapan poin berturut-turut. Itu berarti, ia unggul 19-8.
Dua angka lagi pada akhirnya berhasil diraih oleh Shesar. Namun, poin ke-10 itu menjadi torehan terakhir Shesar di laga ini. Kemenangan 21-10 di gim kedua memastikan Ng Ka Long berhak berlaga di babak ketiga.