Crutchlow: Honda Punya Pebalap Terbaik dan Motor Tersulit

4 April 2018 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cal Crutchlow dan Marc Marquez. (Foto: JOE KLAMAR / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Cal Crutchlow dan Marc Marquez. (Foto: JOE KLAMAR / AFP)
ADVERTISEMENT
Bagi Cal Crutchlow, motor Honda bukan saja motor tercepat di MotoGP saat ini. Honda baginya juga merupakan motor yang paling sulit dikendarai.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Crutchlow menilai bahwa hanya pebalap-pebalap tertentu saja yang berhasil mengendarai motor Honda di lintasan MotoGP dan akhirnya bisa meraih prestasi. Dua pebalap pabrikan, Dani Pedrosa dan Marc Marquez, dijadikannya contoh.
"Honda punya pebalap terbaik. Jika Anda melihat pebalap sekaliber Marc, jika Anda melihat Dani [Pedrosa]... Saya belajar mengendarai motor [dari mereka] dengan sangat baik," ujar Crutchlow dilansir Autosport.
"Namun, yang terkenal, Honda punya motor yang paling sulit untuk dikendarai sejauh ini. Anda dapat melihat di TV, yang perlu Anda lakukan hanyalah membuka mata dan Anda akan melihatnya. Kami berada dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada yang kami lakukan di musim sebelumnya, tetapi saya pikir para pebalap melaju dengan sangat, sangat kuat," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Aksi Crutchlow di tes pramusim. (Foto: Mohd RASFAN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Crutchlow di tes pramusim. (Foto: Mohd RASFAN / AFP)
Honda dalam lima tahun terakhir memang boleh dibilang menguasai MotoGP. Pasalnya, pada empat dari lima tahun itu, Marquez berhasil mempersembahkan gelar untuk pabrikan asal Jepang tersebut. Hanya pada 2015 saja gelar juara dunia direbut oleh Yamaha.
Crutchlow juga memberikan satu bukti lain bahwa meski motor Honda sulit dikendarai, tapi dengan kemampuan para pebalapnya, mereka mampu kompetitif. Bahkan menyaingi Ducati dan melebihi Yamaha saat ini.
Bukti itu hadir pada balapan perdana MotoGP 2018, Grand Prix (GP) Qatar, yang berlangsung dua pekan lalu. Di Sirkuit Losail itu, ada dua pebalap Honda yang finis di lima besar, yakni Marquez di posisi lima dan Crutchlow sendiri di posisi keempat.
"Qatar sebenarnya tidak cocok untuk saya, apalagi Honda, tetapi Honda jelas telah meningkat, dan saya telah meningkatkan kebijaksanaan dalam membalap. Itu kombinasinya. Saya pikir kami sudah kompetitif, Marc menang di sini sebelumnya, dia sudah pernah naik podium di sini," kata Crutchlow.
ADVERTISEMENT
"Namun, saya pikir kami melakukannya dengan baik untuk berada di grup terdepan dan dapat bertarung, dan saya pikir tim saya dan Honda telah melakukan pekerjaan hebat. Saya sudah pernah finis keempat di sini sebelumnya, tapi itu bersama Yamaha," pungkas pebalap asal Inggris itu.
Menarik ketika Crutchlow menyebut bahwa motor Honda adalah yang paling sulit untuk dikendarai, sedangkan sejauh ini justru para pebalap Yamaha yang kerap mengeluhkan performa motor mereka.
Karena itu, balapan kedua musim ini, GP Argentina, yang akan berlangsung pada akhir pekan nanti, mungkin bisa menjadi pembuktian apakah perkataan Crutchlow benar atau tidak.