Dana untuk Mengejar Prestasi Olahraga pada 2019: Rp 500 Miliar

26 Oktober 2018 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Defile kontingen Indonesia dalam acara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8). (Foto: Jewel SAMAD/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Defile kontingen Indonesia dalam acara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8). (Foto: Jewel SAMAD/AFP)
ADVERTISEMENT
Rp 1.951.091.970.000. Rapat Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) di Gedung Nusantara I, Kamis (25/10/2018) malam WIB, menentukan nominal itulah pagu Anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
ADVERTISEMENT
Pagu tersebut berbeda Rp 935.850.000.000 dari usulan Kemenpora sebesar Rp 2.886.941.970.000. Alih-alih mengabulkan usulan dana tambahan sembilan ratusan miliar itu, Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Kemenpora untuk menegaskan alokasi program prioritas untuk 2019.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sendiri mengaku cukup puas dengan anggaran Rp 1,95 triliun yang diberikan kepada kementerian yang digawanginya. "Ini menjadi tantangan bagi Kemenpora untuk meyakinkan pihak swasta," katanya usai rapat.
Terpisah, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana, memberikan jawaban program prioritas yang dimaksud. Pada 2019, ada multievent terbesar se-Asia Tenggara, SEA Games 2019, dilanjutkan ASEAN Para Games 2019 untuk atlet disabilitas. Puncaknya adalah persiapan jelang pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade, yang 2020 nanti berlangsung di Tokyo, Jepang, serta Paralimpiade 2020.
ADVERTISEMENT
Untuk menunjang program-program prioritas itu, termasuk di dalamnya program pemusatan latihan (pelatnas) cabang olahraga (cabor), Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga mengalokasikan Rp 500 miliar.
Selain itu, Kemenpora juga sibuk dengan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2020.
Menpora pun mengatakan, pagu mereka jauh menurun ketimbang 2018 karena di tahun tersebut semua pihak berpesta merayakan Asian Games dan Asian Para Games yang menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah.
"Pada 2018 (alokasi pelatnas cabor) Rp 735 miliar, naik karena ada Asian Games," ucap Imam kepada wartawan.
"Yang Rp 500 miliar (alokasi 2019) tidak semuanya untuk atlet yang mengikuti SEA Games, ada pemilahan bagi kualifikasi Olimpiade 2020 dan Paralimpiade 2020," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Well, dengan dana 'hanya' Rp 500 miliar yang menyokong target emas di SEA Games maupun sebagai jembatan untuk mengejar asa di Olimpiade, tugas Kemenpora terbantu dengan adanya spesifikasi atlet. Utamanya menyoal Olimpiade dan Paralimpiade. Ada beberapa atlet yang masuk kualifikasi dengan prestasi yang dicapai selama Asian Games dan Asian Para Games.
"Yang masuk kualifikasi Paralimpiade kami sudah tahu atletnya, setidaknya dari hasil Asian Para Games. Untuk hasil Asian Games ke Olimpiade, kami sudah ada beberapa nama,".
"Tinggal kami potret bagaimana pemenuhan kualifikasinya sehingga masuk skuat Olimpiade. Itu yang perlu pemilahan dari Deputi IV dan induk cabor," katanya mengakhiri.
Kemenpora dan para pegiat olahraga tentunya pernah mengecap manisnya pesta olahraga di Tanah Air. Di Asian Games, 31 emas menempatkan Indonesia finis keempat. Sementara di Asian Para Games, 37 emas mengantarkan Indonesia ke posisi lima.
ADVERTISEMENT
Kedua hasil itu meleset, meleset melebihi target pemerintah. Kini, tugas Kemenpora berlanjut dengan anggaran Rp 1,95 miliar, Rp 500 miiar diantaranya untuk menjaga prestasi juga euforia olahraga di Indonesia. Siapkah?