David Jacobs Dorong Para Atlet Muda untuk Cari Pengalaman

10 Oktober 2018 21:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
David Jacobs atlet tenis meja di Asian Para Games 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
David Jacobs atlet tenis meja di Asian Para Games 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mungkin, tak akan selamanya sosok David Jacobs akan bisa dilihat di arena tenis meja. Ada usia yang membatasinya, dan David tahu betul hal tersebut.
ADVERTISEMENT
David Jacobs sukses menyumbangkan dua medali untuk Indonesia di ajang Asian Para Games 2018 dari cabang olahraga tenis meja. Hebatnya lagi, dua medali tersebut adalah medali emas, dari dua nomor yang berbeda: Tunggal TT10 putra dan ganda putra TT10.
Di dua nomor tersebut, David mampu tampil ciamik. Baik itu ketika bertanding sendiri maupun bersama, David dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Atas dua emas yang dia raih ini, terkhusus raihannya di nomor ganda putra TT10, David mengucapkan rasa syukur.
“Kami (David dan Akbar) awalnya 'kan memang ditargetin di ganda putra, ya. Bersyukur, puji Tuhan bisa dapet emas di ganda putra sama Akbar, karena memang kami pasangannya sudah lama, sudah kompak juga, dari 2011 kemarin,” ujar David saat ditemui seusai laga.
ADVERTISEMENT
Dalam masa persiapan Asian Para Games 2018 ini, David, beserta dengan Akbar Komet, pasangannya di ganda putra, sudah menghabiskan waktu selama 10 bulan. Mereka bahkan sampai sparing ke Semarang untuk membentuk permainannya agar lebih matang.
David juga mengapresiasi kehadiran para atlet muda di tim tenis meja Indonesia untuk Asian Para Games 2018 ini. Meski begitu, David merasa masih ada yang kurang dari para atlet muda tersebut. Di mata David, mereka kurang pengalaman.
Maka, sebagai saran untuk para atlet muda, David berujar bahwa para atlet muda harus banyak ikut turnamen kelas dunia. Dengan begitu, teknik yang sudah menjadi bekal dasar para pemain akan semakin terasah dengan pengalaman yang didapat dari turnamen.
ADVERTISEMENT
David Jacobs dan Akbar Komet, atlet para tenis meja Indonesia (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
David Jacobs dan Akbar Komet, atlet para tenis meja Indonesia (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
“Ya, regenerasi cukup bagus, ada banyak pemain muda di tim. Di kursi roda ada Lely, di yang standing ada Jason, ada Banyu, tapi memang secara teknik mereka bagus, cuma jam pertandingan belum begitu banyak, jadi mereka harus lebih sering ikut turnamen lagi biar ke depan di ajang-ajang multievent seperti ini bisa tampil baik,” ujar David.
Ke depan, David dan Akbar juga memiliki rencana tersendiri. Usai tampil di ajang Asian Para Games, mereka akan segera mempersiapkan diri agar bisa tampil di Paralimpiade yang akan digelar di Tokyo. Untuk itu, akan ada beberapa hal yang mereka lakukan sebagai upaya persiapan.
“Itu dia, mungkin nanti kami 'kan habis dari ini ada Pro Tour ke Spanyol sama Argentina, itu mungkin buat nyari poin, dan ke depannya, tahun 2019 nanti harus lebih banyak lagi (ikut Pro Tour) untuk bisa ke Paralimpiade,” ujar Akbar.
ADVERTISEMENT
David Jacobs dan Akbar Komet, atlet para tenis meja Indonesia (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
David Jacobs dan Akbar Komet, atlet para tenis meja Indonesia (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
“Alhamdulillah untuk ke depannya kita sedang mengejar untuk tampil di Paralimpiade, jadi enggak hanya saya saja, tapi kita tampil bersama di Paralimpiade. Itu harapan saya, dan bisa menyumbangkan medali di sana,” timpal David.
Indonesia sendiri, sejauh ini, sudah mendulang cukup banyak emas di ajang Asian Para Games 2018. Total, mereka sudah memperoleh 23 emas. Namun, hasil ini belum cukup mengantarkan mereka tembus lima besar klasemen Asian Para Games 2018.