Denmark Terbuka: Herry IP Yakin Fajar/Rian Melaju Jauh

Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto juara Korea Terbuka 2019. Foto: PBSI

Fajar Alfian/Rian Ardianto bakal mengawali perjalanan di Denmark Terbuka 2019 dengan menghadapi He Jiting/Tan Qiang (Cina). Berdasarkan catatan head-to-head, mereka kalah 1-2 dari pasangan Cina tersebut.

Meski begitu, sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, yakin bahwa catatan di masa lalu tak akan memengaruhi hasil pertandingan nanti. Apalagi, Fajar/Rian kini dalam tren positif di dua ajang turnamen Super 500+ terakhir.

Mereka mampu tampil begitu apik hingga menjuarai Korea Terbuka 2019. Sementara itu, ajang Cina Terbuka 2019 diakhiri dengan status semifinalis.

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di Korea Terbuka 2019. Foto: Jung Yeon-je / AFP

"Lihat perkembangan terakhir, Fajar/Rian ada grafik peningkatan. Di Cina Terbuka semifinal, di Korea Terbuka juara. Balik ke Indonesia Masters mereka lelah (jadi kalah)," kata Herry kepada para wartawan.

"Grafik itu cukup bagus. Saya berharap ketemu Jiting/Tan ini mereka bisa atasi. Kalau masalah head-to-head kan beberapa kali kita tak bisa lihat selalu."

"Mungkin juga kalahnya sudah 1-2 tahun lalu. Tapi masih dihitung head-to-head. Ini selalu berkembang. Selalu ada update terbaru. Jadi saya rasa Fajar/Rian bisa kalahkan mereka," tegas sang pelatih.

Soal perkembangan Fajar/Rian ini, Herry mengungkapkan bahwa salah satu pemicunya adalah hasil evaluasi mereka beberapa waktu lalu. Di sisi lain, keduanya juga memang punya semangat besar untuk membuktikan diri.

Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan

Hal ini terlihat dari tindakan mereka pada tiap latihan. Selain tampak lebih fokus, Fajar/Rian juga terkadang beberapa kali kedapatan menambah latihan sendiri.

Cara itu membuahkan hasil. Fajar/Rian jauh lebih konsisten dan mampu mengurangi kesalahan-kesalahan yang sebelumnya terlihat. Ini membuat Herry yakin bahwa keduanya minimal bisa mencapai babak semifinal di Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka.

"Yang lebih nonjol itu mereka sekarang lebih konsisten. Mereka ada perubahan di situ. Tak gampang eror dan mati sendiri, biasanya itu terjadi di set kedua dan tiga," ucap Herry.

"Jadi kami akan lihat di dua turnamen Eropa ini, Denmark dan Prancis. Kami akan lihat seperti apa, apakah masih bisa stabil. Saya rasa mereka pantasnya itu di semifinal, minimal," tuturnya.

Denmark Terbuka akan dimulai pada 15 Oktober 2019. Tahun lalu, ganda putra Indonesia berhasil meraih juara pada ajang ini lewat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.