Denmark Terbuka: Pembuktian Jonatan dan Anthony di Super 750

16 Oktober 2018 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting mendapat emas di cabang olah raga bulu tangkis Asian Games 2018, Selasa (28/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting mendapat emas di cabang olah raga bulu tangkis Asian Games 2018, Selasa (28/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dua wakil sektor tunggal putra Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan segera memainkan babak pertamanya di hari perdana Denmark Terbuka 2018, Selasa (16/10/2018). Ialah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, yang mulai malam WIB nanti bakal bertanding di Odense Sports Park, Denmark. Lawan keduanya di babak 32 besar pun tak mudah.
ADVERTISEMENT
Jojo --sapaan akrab Jonatan-- bakal menantang Wong Wing Ki Vincent asal Hong Kong. Dari head to head tiga pertemuan, Jojo unggul dengan dua kemenangan. Salah satunya, kala membungkam Wong Wing Ki Vincent di nomor perorangan Asian Games 2018 Agustus lalu hingga berakhir manis dengan raihan emas bagi Jojo.
Jojo pun unggul peringkat, bertengger di posisi 13 dunia berbanding sang rival di peringkat 22 dunia. Namun, tantangan masih terus mengincar Jojo. Jika lolos ke babak kedua, bisa saja pemain asal Jakarta itu diadang Shi Yuqi (China), yang menyandang peringkat dua dunia.
Melihat pertandingan Jojo usai laga terbaiknya di Asian Games 2018, hasilnya tak bisa dibilang mulus. Pemain kelahiran 15 September 1997 itu langsung keok di babak pertama Jepang Terbuka.
ADVERTISEMENT
Perjalanannya di China Terbuka pun cuma bertahan satu babak lebih lama. Ia hanya bertahan hingga babak 16 besar. Kabar baiknya, pada Korea Terbuka akhir September lalu, Jojo mampu melaju ke semifinal. Jadi, grafik sang pemain kembali meningkat.
Bila lolos ke perempat final, Jojo bukannya tak mungkin bakal bertemu Lin Dan (China), Kidambi Srikanth (India) atau mungkin saja tuan rumah, Hans-Kristian Solberg Vittinghus, yang bakal berebut tiket ke semifinal. Kalau Jojo bisa mencapai semifinal, ini akan menjadi fase tertingginya di sepanjang kompetisi usai Asian Games 2018.
Atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat di temui kumparan di PBSI, Jakarta, Jumat (31/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat di temui kumparan di PBSI, Jakarta, Jumat (31/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Pembuktian Anthony Ginting
Sama seperti Jojo, Anthony juga diadang tugas berat di Denmark Terbuka 2018. Melakoni babak pertama turnamen BWF Super 750 itu, Anthony langsung ditantang oleh Kento Momota, juara dunia 2018 asal Jepang.
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu sendiri mengulangi final di China Terbuka 2018, yang berakhir sebagai gelar pertama Super 1000 bagi Anthony. Jadi, terlepas dari final dini di Denmark Terbuka kali ini, hanya soal waktu hingga Anthony dituntut membuktikan dirinya.
Selain Momota, berbagai sosok andal sektor tunggal bulu tangkis dunia hadir di Odense Sports Park. Jika Anthony berhasil menyingkirkan Momota dan mengimbangi head to head mereka menjadi 4 kemenangan, masih ada raksasa lain yang harus ditaklukkannya.
Dari drawing yang ada, Anthony mungkin bertemu Chen Long (China). Musim ini, empat kemenangan diperoleh Anthony dalam lima pertemuan dengan rival nomor tujuh dunia itu, termasuk di Asian Games dan China Terbuka.
Anthony Sinisuka Ginting juara China Terbuka 2018 usai kalahkan Kento Momota (Jepang). (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Sinisuka Ginting juara China Terbuka 2018 usai kalahkan Kento Momota (Jepang). (Foto: Dok. PBSI)
Lalu, barulah Anthony menyatu dengan drawing milik Jojo. Di semifinal, Anthony sangat mungkin bertemu Lin Dan, Srikanth, Shi Yuqi, atau bahkan Jojo sendiri.
ADVERTISEMENT
Di final, tinggal menanti siapa yang terbaik di antara sederet bintang seperti Son Wan Ho (Korea Selatan), Chou Tien Chen (Taiwan), atau tuan rumah sekaligus unggulan satu turnamen, Viktor Axelsen. Memang, ujian sudah diberikan kepada Anthony di babak-babak awal.
Inilah saatnya Anthony membuktikan bahwa 'The Giant Killer' bukan julukan kejutan semata, tetapi memang menjadi buah kerja keras pemain asal Cimahi itu.
"Pemain top mana yang belum pernah Anthony hadapi di lapangan? Dia sudah tahu beratnya lawan pemain top. Jadi, terlepas dari undian bagus atau jelek, Anthony harus pegang self control, main bagus dulu dan fokus, ujung-ujungnya bisa konsisten," kata Hendry Saputra dilansir laman resmi PBSI beberapa waktu lalu.
"Setelah Asian Games, Jepang dan China Open, yang paling penting itu adalah recovery fisiknya. Endurance, kecepatan, kekuatan," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Adapun, dengan perbedaan waktu lima jam antara Jakarta dan Odense, Jojo diperkirakan bermain pukul 19:15 WIB, sementara Anthony diperkirakan bermain pada Rabu (17/10) dini hari.
Super 750 Ketiga bagi Anthony dan Jojo
Dari lima agenda BWF World Tour Super 750, Denmark Terbuka 2018 merupakan turnamen ketiga yang diikuti Jojo dan Anthony. Sebelumnya, Jojo terhenti di babak kedua pada Super 750 pertamanya musim ini di Malaysia Terbuka. Kemudian di Jepang Terbuka Super 750 awal September lalu, Jojo hanya tampil di babak pertama usai kalah dari Prannoy H.S. (India). Sementara di Malaysia Terbuka, Anthony kalah di babak pertama. Lalu di Jepang Terbuka ia bertahan hingga perempat final.