Di Jerman, Marquez Adalah Anomali di Tengah Nestapa Pebalap Honda

20 Juli 2018 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez di Sirkuit Losail, Qatar. (Foto: KARIM JAAFAR / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez di Sirkuit Losail, Qatar. (Foto: KARIM JAAFAR / AFP)
ADVERTISEMENT
Sembilan seri di Grand Prix (GP) 2018 sekaligus menjadi penanda paruh pertama musim ini. Seri ke-9 itu sendiri berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (15/7/2018) dan untuk kesembilan kalinya, Marc Marquez yang menang.
ADVERTISEMENT
Hebatnya lagi, sembilan kemenangan itu diraih beruntun, termasuk juga dari lakonnya di kelas Moto3 dan Moto2. Tak cukup sampai di situ, Marquez menyentak publik disaat rider Honda lain terpuruk.
Ya, di GP Jerman 2018 itu, Dani Pedrosa (rekan setim di Repsol Honda) hanya puas finis ke-8. Sementara dua pebalap Honda lain asal Tim LCR, Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami, tak mampu menghabiskan balapan.
Stefan Bradl dan Thomas Luthi (Tim Marc VDS Honda) pun masing-masing hanya bisa finis ke-16 dan ke-17. Lantas, apa rahasia Marquez menjadi anomali ditengah nestapa para pebalap Honda lain? Manajer Tim Repsol Honda coba menjawabnya.
"GP Jerman bukan balapan yang mudah, kita tahu banyak rider yang bisa ke baris depan di awal balapan. Tapi Marquez cerdas, dia tahu kapan tepatnya untuk menggunakan kecepatan ekstra," ucap Alberto Puig kepada Box Repsol, dikutip Jumat (20/7).
ADVERTISEMENT
Strategi lainnya, imbuh Puig, adalah stabil di putaran-putaran awal dan menghemat penggunaan ban. Di Sachsenring kala itu, suhu udara 27 derajat Celcius dan suhu trek mencapai 48 derajat Celcius dengan kelembaban 48%.
"Marquez tahu lap-lap berikutnya di Sachsenring itu dia akan lebih kuat dan bisa menggeber motornya melewati pebalap lain. Dia melaju dengan taktik," puji Puig.
Di Sachsenring, meski start dari pole position, Marquez sempat mengekor di belakang Danilo Petrucci dan Jorge Lorenzo. Marquez kembali memimpin di lap 13 dan strateginya menghemat daya itu berbuah 25 poin.
Dengan kemenangan di Jerman, Marquez pun kukuh di puncak klasemen sementara dengan 165 poin. Selain Jerman, rider asal Spanyol itu juga menang di Amerika Serikat, Spanyol, Prancis, dan Belanda. Kesimpulannya, ia menutup paruh pertama musim 2018 dengan gemilang.
ADVERTISEMENT
Kini, The Baby Alien --begitu Marquez disebut-- dan pebalap andal lain akan rehat selama dua pekan sebelum menajamkan asa dan kembali ke lintasan di Sirkuit Brno, GP Republik Ceko pada 5 Agustus mendatang.