Di Malaysia Terbuka, Marcus/Kevin dan Owi/Butet Ditarget Jadi Juara

6 Juni 2018 20:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus dan Kevin di Final All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus dan Kevin di Final All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat catatan buruk di Piala Thomas dan Uber 2018 akhir Mei lalu, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) segera melakoni agenda berikutnya, yakni Malaysia Terbuka 2018 di Axiata Arena.
ADVERTISEMENT
Turnamen BWF Super 750 itu sendiri berlangsung 26 Juni hingga 1 Juli mendatang. PBSI sendiri menurunkan beberapa andalan, di antaranya ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Di sektor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ikut menjadi ujung tombak.
Nah, dari wakil unggulan itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mematok target juara dari pemain-pemain Indonesia di peringkat Top 10 dunia. Bagi Susy, sudah sewajarnya target dibebankan kepada pemain andalan.
"Masyarakat luas juga bisa melihat dari rangking, ya. Kita menargetkan rangking 1-5 atau juga 10 besar dunia bisa masuk ke final dan menjadi juara," ungkap Susy saat dihubungi kumparanSport via telepon, Rabu (6/6/2018).
"Rangking di atas 'kan otomatis peluang juara lebih terbuka lebar. Tinggal bagaimana persiapan dari para atlet juga keberanian di lapangan dan juga strategi serta konsistensi bermain," imbuhnya.
Owi/Butet di Babak Kedua All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Owi/Butet di Babak Kedua All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
Adapun, selain 'Minions' --sebutan Marcus/Kevin-- dan Owi/Butet --begitu Tontowi/Liliyana akrab disapa, Indonesia juga mengirimkan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang juga berada di 10 besar dunia. Artinya, kedua ganda pun mendapat tugas untuk membawa gelar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ganda kawakan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga turut bermain di Malaysia. Kembali menilik kekuatan ganda campuran, ada pasangan Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto serta Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Dari sektor tunggal, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie masih menjadi andalan skuat putra. Sementara Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung terus digenjot untuk menjadi harapan sektor putri Tanah Air. Sorotan sendiri diberikan kepada Fitriani, pemain muda asal Garut yang sayangnya kurang menggigit di Piala Uber 2018.
"Treatment sama (dengan Gregoria), untuk tunggal putri 'kan kita memang tertinggal. Target kami saat ini bagaimana menaikkan rangking sehingga saat akhir tahun setidaknya masuk 20 besar," papar Susy.
"Paling tidak setiap Super Series itu Fitriani masuk delapan besar saja sudah bagus, tapi target dia itu juara dulu di level Grand Prix bintang empat. Kalau Super Series itu bintang lima, Super Series Premier itu bintang enam, dan Premier of Premier bintang tujuh," pungkasnya.
ADVERTISEMENT