Di Piala Uber 2018, Fitriani Tetap Jadi Andalan Sektor Tunggal

8 Mei 2018 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Indonesia Fitriani (Foto: ANTARA FOTO/Handout/Humas PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Fitriani (Foto: ANTARA FOTO/Handout/Humas PBSI)
ADVERTISEMENT
Jika tak ingin skeptis, maka sebut saja saat ini bulu tangkis Indonesia kekurangan pemain yang bisa menyokong sektor tunggal putri, bukannya tidak ada. Hal ini pun ikut disorot jelang Piala Thomas dan Uber 2018 yang digelar 20-27 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
Jelang bertanding di Impact Arena, Thailand itu, empat tempat bagi tunggal putri di Tim Uber Indonesia dipercayakan kepada Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan, dan Dinar Dyah Ayustine. Nantinya, tunggal pertama akan dipercayakan kepada Fitriani.
Berdasarkan penuturan Minarti Timur, Pelatih Kepala Tunggal Putri PBSI, Fitriani memang (lagi-lagi) menjadi andalan berdasarkan peringkat saat ini. Fitriani duduk di peringkat 35 BWF, tertinggi diantara tunggal putri Indonesia lainnya. Namun, semua masih dikaji saat menyusun strategi pertandingan nanti.
"Dari rangking tetap pertama Fitriani, kedua Gregoria, ketiga Dinar, baru Ruselli. Jadi siapa pun yang diturunkan, kami lihat musuhnya di sana," kata Minarti saat ditemui di acara HUT PBSI sekaligus Pelepasan Tim Thomas dan Uber Indonesia, Selasa (8/5/2018), di Century Park.
ADVERTISEMENT
Menyoal peran tunggal pertama hingga ketiga, Minarti sendiri menampik adanya treatment berbeda. Ia berpesan kepada setiap pemain agar selalu siap diturunkan dalam kondisi apa pun.
“Tapi, memang khusus tunggal pertama, kalau Fitriani menang lebih enak ke belakang. Berat mungkin di tunggal ketiga kalau (skor) dua sama. Intinya mereka sudah dipilih, harus tanggung jawab main maksimal. Menang dan kalah urusan Tuhan," imbuh Minarti.
Lantas, bagaimana porsi latihan Fitriani sebagai ujung tombak sektor tunggal? Minarti berkata kelemahan Fitriani-lah yang harus diperbaiki. Menurutnya, Fitriani kerap kehilangan fokus sehingga saat bermain pola bisa berubah tiba-tiba.
"Ketika unggul, dia ingin menang, justru main cepat malah jadi bumerang sendiri. Saya sudah sering bilang ke Fitriani, jangan dengerin omongan orang. Kalau memang pola dia itu main lob dan kemudian cepetin, nggak apa-apa. Mainlah dengan pola sendiri," ucap Minarti.
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis Indonesia Fitriani (Foto: ANTARA FOTO/Handout/Humas PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Fitriani (Foto: ANTARA FOTO/Handout/Humas PBSI)
"Toh, soal fisik dia tidak masalah. Justru orang lawan dia takutnya di situ (stamina). Dia bisa bermain reli jadi kenapa harus buru-buru. Itu yang coba saya tekankan ke dia. Kalau Gregoria main juga tidak bisa dipaksakan, kakinya masih pelan, harus tambahan fisik. Kalau Dinar ada kemajuan. Saya lihat dari latihan sudah ada progres untuk lebih fokus. Tinggal bagaimana Dinar menunjukkan di pertandingan. Lebih berani, lebih rileks, tapi ngotot," paparnya.
Sementara dengan waktu tersisa, Minarti menekankan akan memfokuskan pada persiapan mental. Selain fisik, mental memang menjadi musuh utama para srikandi bulu tangkis. Oleh karenanya, Minarti meminta Fitriani dan kawan-kawan siap kapan pun diturunkan.
Indonesia tergabung di Grup D bersama China, Malaysia, dan Prancis. Minarti percaya peluang untuk lolos fase grup terbuka lebar. Meski China berstatus juara Piala Uber 2016 dan punya peringkat lebih tinggi, tapi mereka dikalahkan Indonesia di BATC (Badminton Asia Team Championships) Februari lalu.
ADVERTISEMENT
"Kalau head-to-head sama Malaysia sengit ya, peluang 50:50 dari semua sektor. Jadi saya minta anak-anak berjuang mati-matian. Kalau Prancis di atas kertas bisa (dikalahkan), tapi tak ingin takabur. Kans lolos fase grup pasti ada," pungkasnya.