Dicari: Pengganti Liliyana Natsir di Ganda Campuran

30 Januari 2019 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liliyana Natsir pada acara salam perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Liliyana Natsir pada acara salam perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sektor ganda campuran bulu tangkis nasional sudah terlalu nyaman bertumpu pada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet). Pun demikian buat penggemar, kata 'Owi/Butet' sudah begitu lazim mereka teriakkan di Istora maupun di depan layar kaca saat pertandingan.
ADVERTISEMENT
Namun, dipastikan tak ada lagi gemuruh teriakan 'Owi/Butet' atau bahkan melihat nama 'Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir' dalam undian turnamen BWF. Sang atlet wanita sudah memutuskan pensiun pada hari terakhir Indonesia Masters 2019, Minggu (27/1/2019). Ya, kini Owi bakal bermain tanpa embel-embel 'Butet' di belakangnya.
Selain penggemar yang kehilangan sosok Owi/Butet, PBSI pun cukup kerepotan mencari pengganti Butet sebagai pasangan Owi yang baru. Lubang yang ditinggalkan Butet sangat sulit diisi pemain mana pun. Owi/Butet, yang berduet sejak 2010, sudah menelurkan hattrick gelar All England, dua gelar juara dunia, dan puncaknya emas Olimpiade.
Kala Butet mengutarakan niatnya pensiun pertengahan 2018 lalu, sejak itu pula PBSI sebetulnya sudah coba memasangkan Owi dengan Della Destiara Haris. Namun, hasil tak memuaskan di Hong Kong Terbuka 2018 menjadikan debut mereka sekaligus jadi duet resmi terakhir.
ADVERTISEMENT
Tontowi/Liliyana Juara Ganda Campuran BWF World Championships 2017. (Foto: Twitter/@BadmintonTalk)
zoom-in-whitePerbesar
Tontowi/Liliyana Juara Ganda Campuran BWF World Championships 2017. (Foto: Twitter/@BadmintonTalk)
Kini, sudahkah Owi menemukan pasangan baru yang tepat? Tim pelatih sektor ganda campuran PBSI punya jawabannya. Yang digarisbawahi, mereka memang pencari penerus Butet, tapi juga sadar akan butuh kesabaran termasuk kerja keras dan kemauan dari atletnya sendiri. Siapa pemangku tugas berikutnya yang jadi pasangan Owi? Winny Oktavina Kandow orangnya.
"Gloria sudah sama Hafiz, Melati sama Praveen, itu sudah masuk (peringkat) 16 besar semua. Kalau kami mulai dari nol (rombak yang sudah ada, red), untuk ke Olimpiade susah. Jadi, saat ini untuk Owi/Winny fokus mencari ranking setinggi-tingginya," ucap pelatih kepala ganda campuran PBSI, Richard Mainaky, pada Indonesia Masters 2019 lalu, saat menceritakan alasan dipilihnya Winny.
"Saya sudah mengobrol dengan Owi: Sekarang kamu jangan pikirkan hasil (dengan Butet). Sekarang kamu harus fokus dan kerja keras, karena mulai dari bawah lagi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Komentar lebih panjang diberikan oleh asisten pelatih, Nova Widianto. Saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Rabu (30/1), mantan pasangan Butet yang masuk ke tim kepelatihan setelah pensiun ini mengatakan, siapa pun pasangannya, Owi wajib beradaptasi.
Owi, kata Nova, suatu saat pun akan menerima kekalahan bersama Winny. Owi/Winny pun nantinya hanya ditugaskan untuk mengumpulkan poin demi rangking baru, bukan prestasi. "Dia harus segera mungkin lepas Butet. Dia masih mau kerja keras, tapi kadang hasil (buruk) bisa goyang kemauan," kata Nova.
Suporter menunjukkan spanduk ucapan terima kasih kepada pebulu tangkis Liliyana Natsir saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019).  (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter menunjukkan spanduk ucapan terima kasih kepada pebulu tangkis Liliyana Natsir saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Kendati begitu, proses pencarian 'Butet selanjutnya' bukan sekadar mencari pasangan anyar yang tepat untuk Owi. Ini juga soal mencari pebulutangkis putri andal lainnya di sektor ganda campuran.
"Untuk pemain putri lain, kemampuan kalau mau kerja keras bisa melebihi Butet. Soal skill memang susah cari seperti Butet, mendekati saja susah. Tapi, prestasi bisa saja ada yang lebih, tak ada yang tak mungkin kalau kerja keras," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara suksesor Butet lainnya, Gloria Emanuelle Widjaja dan Melati Daeva Oktavianti, yang masing-masing berpasangan dengan Hafiz Faizal dan Praveen Jordan, akan fokus mengejar perebutan poin dalam kualifikasi Olimpiade 2020.
"Mungkin program hampir sama, Susy (Susanti) juga pernah bilang kalau bisa siapkan sampai enam ganda. Tapi, sementara,yang prioritas ada dua ganda (Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati). Semakin banyak, semakin bagus, pilihan kami banyak. Jadi misalnya performa satu pasangan menurun, atau cedera, semua pengganti siap," kata Nova.
Pebulu tangkis Liliyana Natsir tiba saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Liliyana Natsir tiba saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
"Untuk Olimpiade, mereka (ganda campuran) akan dipilih dua pasang dari 16 besar. Ujian terberat saat kualifikasi itu. Tapi kami tidak dua (Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati) saja yang difokuskan, kalo peringkatnya jauh 'kan repot. Kalau semua masuk peringkat (16 besar) mudah bagi kami, kalau ada apa-apa, pengganti sudah siap semua. Saat sudah masuk 20 besar dunia pun mereka bersaing lebih sedikit. Kalau sudah di Olimpiade, persaingan berat pada 13 pasangan saja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain Hafiz/Gloria, Praveen/Melati, hingga duet anyar Owi/Winny, pelatnas utama ganda campuran Tanah Air sendiri saat ini diisi Ronald Alexander, Annisa Saufika, Alfian Eko Prasetya, Marsheilla Gischa Islami, Rinov Rivaldy, dan Pitha Haningtyas Mentari. Jadi, siapa berani jadi Owi/Butet berikutnya?