news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dorongan Semangat dari Rian dan Suwarti untuk Kaum Difabel

10 Oktober 2018 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suwarti dan M. Rian Prahasta, atlet tenis meja Indonesia. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suwarti dan M. Rian Prahasta, atlet tenis meja Indonesia. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kontingen Indonesia sukses menambah raihan emas di ajang Asian Para Games 2018. Aktornya adalah M. Rian Prahasta dan Suwarti.
ADVERTISEMENT
Bertanding di Ecovention Ancol, Rabu (10/10/2018) dalam cabang olahraga tenis meja nomor ganda campuran kelas 6-8, Rian dan Suwarti menorehkan prestasi apik. Mereka berhasil menggondol medali emas usai mengalahkan sesama atlet Indonesia, Tri Banyu Multo dan Hamida, dengan skor akhir 2-1 (11-7, 9-11, 11-5).
Mendapatkan emas, Rian mengaku bahwa hal ini sudah melampaui target yang ditetapkan kepadanya. Capaian tersebut tak lepas dari motivasi dan kepercayaan dirinya.
“Di luar target sebenarnya, tetapi saya memang targetkan kepada diri sendiri bahwa saya bisa. Saya percaya diri bisa dapet emas,” ujar Rian.
“Ya, saya sangat bersyukur pada Allah SWT. Saya bisa juara. Tanpa ridho-Nya saya enggak bisa juara. Terus juga buat keluarga saya yang selalu mendoakan saya, juga buat teman-teman semua dan para pelatih yang selalu mendukung saya,” katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Soal lawan berat dan kendala, baik Suwarti maupun Rian mengaku tidak ada masalah sama sekali. Dalam masa persiapan yang dilakukan sejak Januari 2018 sampai September 2018, Rian mengaku cukup banyak dibantu dalam soal fasilitas oleh pemerintah.
Suwarti dan M. Rian Prahasta, atlet tenis meja Indonesia. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suwarti dan M. Rian Prahasta, atlet tenis meja Indonesia. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
Sedangkan soal chemistry saat berpasangan, mereka mengaku butuh waktu empat bulan sampai akhirnya klop satu sama lain. Apalagi, keduanya adalah tipe pemain yang saling melengkapi. Rian jadi penyerang, sedangkan Suwarti jadi penopang.
“Ya dibikin enak aja lah. Dibawa enak, yang penting kompak dan kerja sama jalan. Alhamdulillah kita bisa kompak. Dulu memang tidak ada ganda campuran, sekarang ada, dan langsung saya dapet emas. Empat bulan langsung klop,” ujar Rian.
“Iya, empat bulan ya,” kata Suwarti menimpalkan.
ADVERTISEMENT
Sekarang, keduanya sudah resmi mendapatkan emas. Dari kesuksesannya, Rian dan Suwarti memberikan pesan khusus untuk atlet penyandang disabilitas di Indonesia.
“Buat semua difabel yang ada di Indonesia, jangan pantang menyerah. Semua bisa, bisa berlatih bisa apa, bisa juga olahraga, di bidang lain juga. Jangan pantang menyerah begitu. Kita tetap bisa berbuat sesuatu yang baik buat orang tua, keluarga, dan negara,” ujar Rian.
“Khususnya untuk para orang tua yang memiliki anak difabel, silakan, jangan minder, jangan sampai diumpetin bakat anaknya. Kita dukung bakat sang anak agar bisa berprestasi,” kata Suwarti.