Dovizioso: Marquez Masih Bakal Sulit Dikalahkan Musim Depan

22 Oktober 2018 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekik penuh kegembiraan dari Marc Marquez. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pekik penuh kegembiraan dari Marc Marquez. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
ADVERTISEMENT
Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, Minggu (21/10/2018) siang WIB, menjadi saksi lahirnya gelar MotoGP kelima bagi Marc Marquez (Repsol Honda). Ia memenuhi syarat, yakni menang di race seri ke-16 itu sehingga poinnya tersegel kukuh di puncak klasemen.
ADVERTISEMENT
Rasanya, semua indah bagi Marquez. Gelar juara itu juga menjadi gelar ketujuhnya dari berbagai kelas yang diikuti. Namun, tak semua berakhir bahagia seperti sang juara. Marquez jawara, Andrea Dovizioso merana.
Pebalap andalan Tim Ducati Corse itu sejatinya punya tujuan sendiri di Motegi: Dia ingin menang di Motegi dan menunda selebrasi gelar juara bagi Marquez. Alih-alih, Desmo Dovi --sebutan Dovizioso-- tidak bisa mempertahankan posisi terdepan dan malah crash saat berusaha menyalip Marquez.
Maka, sejak dua lap terakhir Marquez melesat mulus hingga menyentu garis finis di lap ke-24. Dovi? Bintang balap asal Italia itu setidaknya bisa melanjutkan balapan dan harus puas finis posisi 18. Toh, mengutip dari GPOne, Senin (22/10), Dovi sendiri tak kecewa.
ADVERTISEMENT
"Anda hanya bisa kecewa ketika tengah berjuang menyegel gelar kemudian tidak mendapat poin. Beruntungnya, bukan saya yang tengah berjuang untuk itu," katanya santai.
Lantas, apa yang sebetulnya terjadi? Hingga lap 20, Dovi kukuh di posisi satu, tapi disalip oleh Marquez dan petaka terjadi di dua lap terakhir, ketika Dovi yang menggeber Desmosedici 04 andalannya kehilangan keseimbangan di tikungan 10.
"Ada beberapa titik di mana saya seharusnya bisa menyalip Marquez, tapi saya harus membuat situasinya mungkin. Saya berharap itu bisa dilakukan di tikungan, tapi saya terlalu memaksakan (kinerja) ban depan dan malah jatuh," ujar Dovi.
Satu yang pasti, Andrea Dovizioso mengakui kehebatan Marquez yang musim lalu juga menjadi rival terberatnya dalam perebutan gelar juara.
ADVERTISEMENT
Musim ini, Dovi sendiri hanya memenangi tiga balapan hingga seri ke-16 di Jepang . Yang jadi masalah, pebalap berusia 32 tahun ini dua kali gagal finis dan lima kali finis di luar tiga besar. Marquez sendiri cuma dua kali finis di luar tiga besar dan tidak pernah gagal finis. Faktor konsistensi inilah yang jadi pembeda.
Jika Dovi tak lebih baik dari musim lalu, Marquez semakin tak terkalahkan tahun ini. Pebalap berpaspor Spanyol itu total sudah merengkuh delapan kemenangan dan peluangnya untuk menciptakan musim sempurna masih terbuka lebar dengan sisa tiga balapan lagi.
Pebalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, bersama pebalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso. (Foto: Dok. MotoGP)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, bersama pebalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso. (Foto: Dok. MotoGP)
"Statistik Marquez sungguh gila, mengerikan melihatnya! Penampilannya terus meningkat, dia orang yang tidak pernah puas," kata Dovi.
ADVERTISEMENT
"Musim depan, saya tahu masih akan sulit melawan Marquez. Tapi, kita semua harus belajar dan bekerja keras, sama seperti yang dia lakukan. Tak hanya motor, tapi diri saya juga harus berkembang," katanya mengakhiri.
Dengan 296 poin juara yang sudah disegel The Baby Alien --sebutan Marquez-- musim ini, tinggallah Dovi untuk berjuang menambah 194 poinnya agar tidak disalip Valentino Rossi (Movistar Yamaha), yang kini hanya berjarak 9 angka di tempat ketiga.