Dramatis, Kamerun Rengkuh Gelar Piala Afrika 2017 Usai Kalahkan Mesir

6 Februari 2017 4:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kamerun juara! (Foto: Amr Abdallah Dalsh/Reuters)
Kamerun berhasil keluar sebagai juara Piala Afrika 2017 setelah mengalahkan Mesir dengan skor 2-1 pada Minggu (6/2/2017) dini hari WIB di Stade de l'Amitié. Bisa dibilang, pertandingan final kali ini merupakan laga ideal yang mempertemukan kedua negara paling sukses pada ajang paling prestisius di Benua Hitam tersebut. Mesir menduduki peringkat pertama sebagai negara yang paling kerap keluar sebagai juara dengan torehan tujuh trofi, sementara Kamerun berada di peringkat kedua dengan jumlah empat gelar juara. Secara keseluruhan, Mesir hanya sekali takluk di babak final, tepatnya saat kalah dari Ethiopia pada edisi 1962 silam. Sementara, Kamerun dua kali gagal di partai pamungkas yakni pada gelaran 1986 dan 2008 lalu. Mesir berhasil lolos ke babak final setelah mengalahkan Burkina Faso melalui babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 hingga babak tambahan. Mohamed Salah dan kawan-kawan sempat terhambat di partai pembuka setelah hanya bermain imbang melawan Mali. Akan tetapi, mereka berhasil membuktikan kualitasnya dengan menyapu bersih dua laga sisa. Alhasil, mereka keluar sebagai juara Grup D dengan koleksi tujuh angka, diikuti Ghana di posisi kedua yang terpaut satu poin.  Sementara itu, langkah Kamerun ke partai final lebih mulus dibanding lawannya kali ini. Pasalnya, The Indomitable Lions berhasil mengalahkan Ghana dua gol tanpa balas. Padahal, penampilan mereka di babak penyisihan tak terlihat impresif. Vincent Aboubakar dan rekan-rekan hanya mencatatkan satu kemenangan, sementara dua laga lainnya hanya imbang. Meski begitu, torehan lima poin cukup untuk membawa mereka bersanding bersama Burkina faso untuk melaju ke babak selanjutnya, sekaligus menyingkirkan tuan rumah Gabon. Mesir masih mengharapkan tuah Salah pada laga kali. Pasalnya, penggawa AS Roma itu telah mencetak dua gol penting sejauh ini. Gol pertama ia lesakkan di laga pamungkas saat berhadapan dengan Ghana, sementara gol kedua ia buat ke gawang Burkina Faso. Salah kini menjadi topskorer Mesir sementara dengan koleksi dua golnya. Selain itu, kehadiran Essam El Hadary di bawah mistar juga menjadi kekuatan tersendiri bagi Mesir. Kiper yang baru saja mengukuhkan diri sebagai pemain tertua di Piala Afrika itu sukses mencatatkan empat cleansheet. Sementara itu pemain yang paling menonjol dari kubu Kamerun justru berasal dari lini belakang, yakni Michael Ngadeu-Ngadjui. Bek yang tercatat sebagai penggawa Slavia Praha itu telah menyarangkan dua gol dan menjadi pemain paling produktif dibanding para rekan setimnya.
ADVERTISEMENT
Gol kemenangan Kamerun dari Aboubakar. (Foto: Mike Hutchings)
Baru satu menit berjalan, Mesir hampir unggul terlebih dahulu melalui aksi Abdallah Said. Beruntung bagi Kamerun, tendangannya masih mampu ditangkap oleh Fabrice Ondoa. The Pharaohs akhrinya unggul lebih dulu melalui kombinasi apik dari Salah dan Mohammed Elneny. Salah dengan cermat menyodorkan umpan terobosan kepada Elneny yang berlari dari lini tengah. Pemain yang dibeli Arsenal dari FC Basel itu sukses melepaskan tendangan ke tiang dekat yang tak dapat diantisipasi oleh Ondoa. Dalam situasi tertinggal, Kamerun harus kehilangan salah satu pemain belakangnya-Adolphe Teikeu-setelah mengalami cedera di menit ke-31 dan digantikan oleh Nicolas N'Koulou. Kondisi tersebut justru memberikan berkah tersendiri bagi Kamerun. Setelah mengakhiri babak pertama dengan kekalahan 0-1, N'Koulou sukses menyamakan kedudukan di menit ke-59. Sundulan kepalanya setelah menerima umpan dari Benjamin Moukandjo berhasil memperpanjang asa bagi tim. 
ADVERTISEMENT
Pemain-pemain Mesir meratapi kekalahan. (Foto: Amr Abdallah Dalsh/Reuters)
Bangku cadangan memang menjadi  tuah bagi Kamerun di laga final kali ini. Aboubakar yang masuk usai turun minum berhasil menceploskan gol kemenangan di menit ke-88. Pemain berusia 25 tahun itu melakukan aksi spektakuler sebelum berhasil membobol gawang El Hadary sekaligus membawa Kamerun unggul 2-1 Kemenangan tersebut membuat Kamerun berhasil keluar juara di ajang Piala Afrika kali ini, sekaligus melengkapi koleksi gelar kelima mereka. Sementara Mesir gagal mengulangi kesuksesan mereka saat berhasil mengangkat trofi Piala Afrika pada edisi 2010 lalu.