Ducati Tak Ingin Jemawa meski Kuasai Tes di Sepang

11 Februari 2019 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andrea Dovizioso menjajal tes di Sirkuit Sepang, Malaysia. Foto: Dok. Ducati
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Dovizioso menjajal tes di Sirkuit Sepang, Malaysia. Foto: Dok. Ducati
ADVERTISEMENT
Desmosedici andalan Ducati sukses mengantarkan empat pebalapnya di empat besar klasemen akhir Tes MotoGP Sepang 2019, 6-8 Februari lalu, di Sirkuit Sepang, Malaysia. Pada tes pramusim ketiga itu, rider tim pabrikan Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci, menjadi yang tercepat.
ADVERTISEMENT
Di belakang catatan waktu 1 menit 58,239 detik milik Petrucci, ada duo Alma Pramac Ducati, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, serta rekan setim Petrucci, Andrea Dovizioso.
Meski Ducati menguasai Top 4, Dovizioso tak ingin cepat berpuas diri. Menurut Desmo Dovi --sebutan Dovizioso, klasemen Tes MotoGP Sepang tidak menggambarkan peta kekuatan MotoGP 2019.
"Saya sangat senang Ducati bisa berada di atas (klasemen) dan ini menjadi bekal yang bagus untuk kami. Namun, bukan berarti Ducati adalah yang tercepat saat balapan karena (tes) tidak menggambarkan realitasnya," kata Dovi kepada Motorsport, dikutip Senin (11/2/2019).
Saat ditanya siapa musuh terberatnya, rider asal Italia ini kembali menegaskan terlalu dini untuk menyimpulkan peta persaingan Grand Prix (GP) 2019. Yang pasti, Dovi mewaspadai kembalinya Marc Marquez usai pemulihan operasi bahu kiri.
ADVERTISEMENT
"Terlalu cepat memahami (siapa rival). Dan sulit menilai penampilan Honda karena pebalapnya (Marquez dan Cal Crutchlow) tidak dalam kondisi bagus. Saya kira Yamaha juga lebih baik ketimbang tahun lalu. (Alex) Rins juga cepat, tapi entahlah, terlalu dini (menyimpulkan)," imbuh Dovi.
Danilo Petrucci pun senada dengan Andrea Dovizioso. Petrux --begitu Petrucci disapa-- mengatakan bekal hasil tes di Sepang diharapkan mampu mengantarkan Ducati di Top 5 pada GP Malaysia sesungguhnya.
Meski Petrucci tidak yakin siapa yang bakal berebut tempat di Top 5, dia bakal mengantisipasi rival asal Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, yang juga kompatriotnya.
Pada GP Malaysia 2018, Rossi sebagai pole sitter memimpin hingga 16 lap. Namun, dia tergelincir saat race tersisa empat lap dan terpaksa finis posisi 18. "Valentino, jika Anda ingat tahun lalu, sungguh tampil menakjubkan," puji Petrucci.
ADVERTISEMENT
Valentino Rossi mengecek kondisi motor saat tes di Sirkuit Sepang. Foto: Dok. Michelin Motorsport
"Rins juga sangat cepat dalam kondisi trek panas. Untuk Marquez, tak perlu diragukan. Jadi, akan sulit untuk berjuang ke Top 5. Untungnya, balapan (GP Malaysia) berlangsung November, masih banyak yang bisa dilakukan," katanya.
Bagaimana menurut pendapat tim sendiri? Paolo Ciabatti, Sporting Director Ducati, juga tak ingin jemawa meski para pebalapnya tampil hebat di Tes MotoGP Sepang 2019. Lagi-lagi, Marquez yang jadi momoknya.
"Kami cukup puas, tapi harus sadar bahwa level kompetisi sangat tinggi. Kami tidak bisa mengandalkan hasil tes (Sepang) karena Marquez tidak dalam kondisi 100%. (Jorge) Lorenzo juga tidak ada," ucap Ciabatti, dikutip dari Speedweek.
Vinales dalam sesi konferensi pers GP Spanyol. Foto: MotoGP
"Melihat pebalap Yamaha, mereka juga membuat perubahan besar. Maverick Vinales mencatat 1 menit 58,897 detik (tercepat) di hari kedua meski dikalahkan pebalap kami di hari terakhir. Yang pasti saya yakin Yamaha bisa menjadi rival yang lebih kuat ketimbang tahun lalu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Marquez, yang begitu ditakuti para pebalap, sempat membuktikan kehebatannya di Sepang dengan menjadi yang tercepat di hari pertama. Namun, kondisi bahu yang belum sepenuhnya pulih menjadi kendala di hari kedua dan ketiga hingga akhirnya Marquez berada di posisi 11 klasemen akhir.
Di hari kedua, giliran Yamaha yang unjuk gigi dengan mengantarkan Vinales menjadi yang tercepat. Di klasemen akhir, Vinales mengekor para pebalap Ducati dari posisi lima.