Eko Yuli Kini Bidik Emas di Olimpiade 2020

8 November 2018 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pemuda dan Olahraga, Iman Nahrawi (kiri), Juara dunia Angkat Besi 2018, Eko Yuli (tengah), Presiden Joko Widodo (kanan) saat di Istana Medeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga, Iman Nahrawi (kiri), Juara dunia Angkat Besi 2018, Eko Yuli (tengah), Presiden Joko Widodo (kanan) saat di Istana Medeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Emas dari Asian Games dan Kejuaraan Dunia sudah didapat oleh atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli. Lalu, apa targetnya setelah ini? Ia menjawab: Emas di Olimpiade Tokyo 2020.
ADVERTISEMENT
Kamis (8/11/2018), Eko diundang Presiden RI Joko Widodo ke Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Eko, yang didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, disambut dan diajak mengobrol oleh Jokowi. Setelahnya, ia membeberkan target pribadi kepada para jurnalis.
"Di Olimpiade kita penginnya medali emas, mudah-mudahan support-nya bisa maksimal dan hasilnya juga maksimal," kata Eko.
Bagaimana dengan saingan? Eko menyebut beberapa negara, yakni Kolombia dan China. Tidak ketinggalan pula atlet-atlet dari Korea Utara.
"Yang pasti saat ini mereka masih belum siap, tapi yang ke depan mereka akan persiapan pasti akan berkembang dan kita harus dipersiapkan lebih baik lagi."
"Walaupun setelah Asian Games sudah maksimal, sudah melebihi lagi angkatanya dari Asian Games kemarin. Berartikan persiapannya 2 bulan setelah Asian Games. Alhamdulillah hasilnya lebih tinggi," ucap lifter berusia 29 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Juara dunia Angkat Besi 2018, Eko Yuli, tiba di Istana Merdeka. (Foto:  Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Juara dunia Angkat Besi 2018, Eko Yuli, tiba di Istana Merdeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Saat jadi juara dunia di Ashgabat, Turkmenistan, Eko mengalahkan dua lifter China, Fabin Li dan Fulin Qin. Li meraih medali perak dengan total angkatan 310 kg, sementara Qin merebut tempat ketiga dengan catatan 308 kg.
Apa yang diraih Eko itu tidak bisa dilepaskan dari strategi jitu yang diterapkan tim pelatihnya. Saat mengajukan permintaan angkatan, tim pelatih Eko berkata bahwa lifter andalannya bakal mengangkat sampai 177 kg pada angkatan clean and jerk. Namun, itu semua cuma siasat untuk mengelabui China.