Evaluasi Pelatih bagi Ahsan/Hendra: Jangan Terpengaruh Permainan Lawan

19 Juli 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kanan) saat tampil pada babak perempat final Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/7). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kanan) saat tampil pada babak perempat final Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/7). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Performa Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di perempat final Indonesia Open 2019 dianggap memiliki beberapa kekurangan oleh sang pelatih, Herry Iman Pierngadi.
ADVERTISEMENT
Ahsan/Hendra susah payah menyegel tiket semifinal pada Jumat (19/7/2019). The Daddies dipaksa menjalani laga tiga gim selama 1 jam 3 menit untuk meraih kemenangan 21-15, 9-21, 22-20 atas Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Menurut Herry, Ahsan/Hendra sempat kewalahan karena tak bisa mengontrol diri sehingga terbawa permainan lawan.
“Kontrolnya, ya, mungkin agak sedikit terpengaruh penoton tadi. Waktu di gim ketiga saat unggul 19-15, lawan bisa menyusul. Jadi Ahsan/Hendra pengin cepat matikan pola main lawan,” kata Herry saat ditemui di area mixed zone.
“Evaluasinya untuk mereka harus bisa lebih kontrol pola bermain. Jangan terlalu ikuti gaya bermain pemain yang lebih muda. Karena mereka lebih senior, jadi mereka harus bisa lebih mengatur, terutama bola-bola belakang,” ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Herry Iman Pierngadi, pelatih kepala ganda putra PBSI, ditemui di Pelatnas Cipayung. Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Herry menyebut pencapaian Ahsan/Hendra sudah sesuai target dengan mampu menjejak semifinal Indonesia Open 2019. Sementara, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo ditargetkan ke final.
Satu pasangan lain yang sebetulnya diharapkan bisa menambah wakil Indonesia di semifinal adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sayangnya, langkah mereka dihentikan oleh pemain non-unggulan asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang akan menjadi lawan Ahsan/Hendra.
“Kalau targetnya ‘kan memang Marcus/Kevin bisa final. Ahsan/Hendra minimal bisa masuk semifinal, Fajar/Rian juga semifinal. Yang lain targetnya memang sampai babak kedua atau perempat final,” tutup Herry.