news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fajar/Rian Akui Kalah Mental dari Marcus/Kevin

7 Juli 2018 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto  (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, harus mengakui keunggulan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat kedua pasangan ini bertarung di babak semifinal Indonesia Open 2018.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan yang tersaji di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (7/7/2018), Fajar/Rian menyerah dua gim langsung yang berdurasi 26 menit, dengan skor 13-21 dan 12-21. Mereka pun kembali gagal menjejak sebuah partai final.
Fajar/Rian sendiri menolak jika kekalahan ini disebabkan karena mereka segan dengan nama besar Marcus/Kevin, yang saat ini memang tengah berada di puncak penampilan mereka dan menempati posisi pertama di rangking BWF.
Fajar/Rian menilai kekalahan dari 'Duo Minions'--sapaan akrab Marcus/Kevin--disebabkan karena mereka kalah mental dan kalah dalam permainan depan (net). Selain itu, kecepatan Marcus/Kevin tak bisa diimbangi oleh mereka.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto  (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
"Kami tetap bersyukur. Yang pasti hari ini mereka luar biasa, terutama Kevin saat bermain di depan seperti mau makan shuttlecock. Kami susah melewatkan shuttlecock di depan dia. Sebelum menyerang, kami sudah masuk ke tekanan dia," kata Fajar dalam konferensi pers usai laga.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada, ya. Karena kita juga sudah sering latihan bareng terus. Biasa saja. Tapi memang waktu latihan mereka terlihat biasa saja. Tapi kalau di lapangan aura mental juaranya sangat luar biasa."
"Tadi kami kalah (permainan) di depan. Mereka sangat bagus. Kami mau mengeluarkan permainan, tapi tidak bisa keluar karena keduluan terus," ujar Rian menambahkan.
Meski menelan kekalahan, Fajar/Rian coba mengambil sisi positif dari pertemuan pertama mereka dengan Marcus/Kevin. Selain bisa belajar banyak dari pengalaman ini, Fajar/Rian mengaku lebih terpacu untuk terus berlatih demi menghadapi Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
Salah satu yang ingin ditiru oleh Fajar/Rian adalah kelebihan Marcus/Kevin soal permainan depan net yang menjadi senjata untuk menaklukkan mereka. Tentu saja, masih ada banyak waktu untuk bisa mewujudkan itu.
ADVERTISEMENT
"(Pertandingan) tadi menjadi suatu pembelajaran buat kami. Sekarang mereka sedang prima dan berada di ranking satu dunia. Mereka tidak mudah dikalahkan dan kami harus latihan lagi sebelum Asian Games. Gimana caranya meniru kelebihan mereka," pungkas Fajar.