Fajar/Rian, Melati, dan Kiat Mereka Berpuasa di Tengah Latihan Berat

9 Mei 2019 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak kedua Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak kedua Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, adalah rumah bagi puluhan atlet andalan 'Merah-Putih'. Di sana, para pebulu tangkis nasional itu berlatih tanpa henti dari Senin hingga Jumat, pagi hingga sore, demi mengasah kemampuan.
ADVERTISEMENT
Senin (6/5/2019) atau hari pertama umat Muslim berpuasa menjadi pengecualian. Bersuka karena bersua Ramadhan, PBSI meliburkan latihan bagi atlet yang berpuasa. Setelah itu, latihan semua sektor kembali berjalan sesuai programnya.
Tahun ini, euforia bulan suci Ramadhan 1440 H memang bersamaan dengan persiapan PBSI menuju Piala Sudirman 2019 --salah satu target utama tahun ini. Sebanyak 12 atlet putra dan 8 atlet putri dipilih untuk membela Indonesia, termasuk Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto sebagai pasangan ganda putra.
Lantas, bagaimana mereka menjalankan kewajiban berpuasa dan berlatih secara bersamaan?
Saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Kamis (9/5/2019), Rian mengaku sedang tidak berpuasa. Pasalnya, hari itu program latihan berlangsung dua kali pada pagi dan sore hari.
ADVERTISEMENT
Selama berlatih, langkah demi langkah dan ayunan demi ayunan yang dilakoninya sungguh menguras banyak tenaga. Saat itulah keringat yang keluar bisa membuat tubuh dehidrasi alias kekurangan cairan.
"Hari ini (9/5) tidak puasa, kemarin sudah coba setengah hari puasa, malamnya malah lemas," ucap Rian.
Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Pelatnas PBSI Cipayung, Kamis (9/5/2019). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Meski begitu, atlet asal Bantul ini berusaha memenuhi kewajiban berpuasanya saat jadwal latihan PBSI hanya berlangsung setengah hari. "Saya sendiri kalau latihan setengah hari, coba untuk puasa dulu. Tapi kalau latihan dua kali, saya tidak (puasa)," imbuhnya.
Senada dengan Rian, Fajar mengaku fokus berpuasa pada hari saat tidak ada latihan berat. Sebagai atlet, Fajar mengaku sadar tugas dan kewajibannya untuk memenuhi latihan jelang pertandingan.
"Kalau di hari-hari padat latihan, kami tidak puasa. Kami harus tahu kewajiban atlet apalagi jelang turnamen sebesar Piala Sudirman," kata Fajar.
ADVERTISEMENT
"Sementara hari lainnya, misal Sabtu-Minggu, kami coba puasa, sahur seperti biasanya. Saya pribadi kalau puasa banyak minum vitamin agar kondisi tubuh tidak drop," imbuh pebulu tangkis asal Bandung ini.
Jelang mengikuti Piala Sudirman 2019 pada 19-26 Mei mendatang di Kota Nanning, China, Fajar pun sadar dirinya tidak akan bisa puasa bersamaan dengan jadwal pertandingan.
"Sering coba (puasa), tapi saat latihan malah gemetar. Belum pernah sih (puasa saat tanding, red), tapi dari yang saya rasakan, akan susah puasa saat bertanding. Saat latihan pun, kalau dipaksakan takutnya kenapa-kenapa," ucap Fajar.
Suasana pemusatan latihan nasional PBSI di Cipayung, Kamis (9/5/2019). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Ditemui terpisah, ada Melati Daeva Oktavianti yang berbagi kisahnya saat berpuasa di tengah latihan. Menurut pemain ganda campuran bersama Praveen Jordan ini, godaan terbesar adalah rasa haus.
ADVERTISEMENT
"Pernah hari Senin mencoba (puasa) setelah Minggu libur. Karena hari Senin itu biasanya latihan game, lalu sorenya lari pukul 16:30, sedikit lagi (menuju buka puasa). Bisa sampai buka puasa, tapi rasanya setelah itu sudah tidak kuat, jalan saja tidak kuat," ucap Melati.
"Setelah itu saya puasa hanya di hari-hari pasti seperti Rabu dan saat libur (Sabtu-Minggu). Selasa dan Kamis yang latihan tiga kali, tidak memungkinkan puasa. Nahan lapar bisa, tapi airnya itu. 'Kan kita berkeringat banyak," imbuhnya.
Di Piala Sudirman 2019 nanti, Melati memilih untuk tidak berpuasa demi menjaga kondisi tubuhnya. Pun saat berangkat ke China, dia akan mempertimbangkan puasa agar tubuhnya tidak sakit setibanya di Guangxi Sports Center.
"Perjalanan juga antisipasi angin, misal perut kosong bagaimana. Tapi ini tidak diatur PBSI. Puasa ini soal agama, hal personal, jadi PBSI hanya menegaskan kami harus tahu kondisi diri sendiri. Tidak melarang puasa, tapi bagaimana caranya tubuh kami wajib fit," tutur Melati.
ADVERTISEMENT
Tunggal putri PBSI, Fitriani, usai menjalani sesi latihan di Pelatnas Cipayung, Kamis (9/5/2019). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Sementara dari sektor tunggal putri, Fitriani pun mengaku belum bisa menjalankan ibadah puasa saat menjalani latihan rutin menjelang Piala Sudirman. Selain karena program latihan yang lebih berat, dia pun sebelumnya gagal menjalani latihan dan puasa bersamaan.
"Dulu pernah coba puasa tapi tidak kuat. Hari ini (9/5) tidak puasa, saya juga kurang fit karena baru terkenal flu. Program (latihan) ke Sudirman juga berat," kata Fitriani.
"Belum pernah coba puasa saat bertanding. Biasanya yang sudah-sudah, saat kalah baru coba puasa," imbuhnya.
Terakhir, ada Pitha Haningtyas Mentari, spesialis ganda campuran lainnya yang tak masuk tim untuk Piala Sudirman. Meski tak secara penuh, dia mengaku bisa menjalani ibadah puasa karena agenda turnamennya tak sepadat pemain unggulan. Ya, dia tak pernah menjalani kejuaraan yang bertepatan dengan bulan puasa.
ADVERTISEMENT
"Saya selalu mencoba puasa, niat saja dulu. (Dari pengalaman, red) seminggu biasanya hanya dua kali bolongnya, kalau sudah tidak kuat banget. Tapi sebetulnya kalau sudah niat puasa, tidak akan tergoda," ujar Pitha.