Fajar/Rian Targetkan Masuk Top 4 di Musim 2019

24 Desember 2018 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fajar (kiri) dan Rian (kanan) dengan medali perak Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah)
zoom-in-whitePerbesar
Fajar (kiri) dan Rian (kanan) dengan medali perak Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah)
ADVERTISEMENT
Dulu, bicara ganda putra belum sah jika tak menyebut Christian Hadinata/Ade Chandra. Lalu, tokoh utama berganti menjadi Rexy Mainaky/Ricky Subagja, lanjut diteruskan oleh Markis Kido/Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan masuklah kita ke era zaman now.
ADVERTISEMENT
Saat ini, gerbong ganda putra Tanah Air dipimpin Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, ganda putra nomor wahid dunia. Duo berjuluk Minions itu menyebet tujuh gelar BWF selama 2017 dan pada 2018 mengubah rekornya jadi delapan gelar BWF serta satu emas Asian Games.
Namun, pelatnas ganda putra PBSI tak cuma diisi Minions. Sebagai sosok senior, ada Ahsan/Hendra yang masih aktif bermain. Lalu di bawah Marcus/Kevin, ada Berry Angriawan/Hardianto, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, dan Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian.
Pasangan yang terakhir yang disebut adalah andalan kedua skuat ganda putra PBSI setelah Marcus/Kevin. Fajar/Rian pun bisa bersanding dengan Minions di pertandingan final nomor perorangan ganda putra Asian Games 2018, Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Meski tetap belum bisa menundukkan ganda nomor satu itu, Fajar/Rian setidaknya membuktikan diri mampu menjadi andalan Indonesia. Harapannya, tentu saja agar trofi juara tak melulu disumbang Marcus/Kevin. Untuk itu, musim depan Fajar/Rian berambisi masuk peringkat Top 4 dunia. "Target pribadi masuknya empat besar. Dari pelatih, sih, belum ada omongan, ini hanya dari kami pribadi," ucap Rian saat ditemui dalam Kejuaraan Nasional PBSI.
Pemain ganda putra Jaya Raya Jakarta, Muhammad Rian Ardianto, di Kejurnas PBSI 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain ganda putra Jaya Raya Jakarta, Muhammad Rian Ardianto, di Kejurnas PBSI 2018. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
"Saya sama Fajar seringnya sudah unggul 20, tidak cepat game point. Evaluasi di situ, bagaimana mengatasinya. Mungkin kurang pintar dan licik. Semoga peak performance di 2020. Sekarang masih persiapan untuk mengumpulkan poin ke Olimpiade (2020). Tapi kami harus ekstra latihannya, karena masuk Olimpiade tidak mudah," imbuh pemain asal Bantul ini.
ADVERTISEMENT
Tugas yang diberikan kepada Fajar/Rian memang tidak mudah. Selain melawan kompatriot, Fajar/Rian harus menembus rapatnya persaingan sektor ganda putra dunia. Merujuk peringkat BWF di pekan ke-50 musim 2018 (sebelum hasil BWF World Tour Finals), ada Li Junhui/Liu Yuchen (China) di bawah Marcus/Kevin.
Peringkat ketiga, ada andalan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, diikuti Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Taiwan) di tempat keempat. Lalu, wakil China, Liu Cheng/Zhang Nan, menutup Top 5. Barulah nama Fajar/Rian terpatri di peringkat enam dunia.
"Kalau kemarin (2018) targetnya lima besar, (hasil) mendekati. Tapi cukup buruk di Korea jadi kami belum bisa tembus lima besar," kata Fajar terpisah awal Desember lalu, merujuk penampilan terakhirnya bersama Rian di Korea Masters 2018 saat kalah di babak pertama.
ADVERTISEMENT
Kembali menurut Rian, dia dan Fajar setidaknya bisa mencuri tempat dan tampil lebih baik dari wakil Taiwan, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin, berkaca kepada peringkat ganda putra dunia hingga akhir musim 2018. "Salah satu kans yang terdekat adalah Wang Chi-Lin," kata Rian.
Fajar/Rian berlaga vs Ong/Teo di babak 32 besar Jepang Terbuka 2018. (Foto: Kazuhiro NOGI / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Fajar/Rian berlaga vs Ong/Teo di babak 32 besar Jepang Terbuka 2018. (Foto: Kazuhiro NOGI / AFP)
Untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade 2020 dan memenuhi target Top 4 2019, Fajar/Rian dipastikan akan banyak mengikuti turnamen dunia BWF. Dari situlah, salah satu gelar prestisius diharapkan bisa didapat Fajar/Rian. Musim 2018, selain perak Asian Games, mereka menjuarai Syed Modi International Badminton Championships 2018 Super 300 dan Malaysia Masters 2018 Super 500.
Mantan pebulu tangkis ganda putra terbaik Indonesia, Markis Kido, percaya bahwa hanya tinggal tunggu waktu hingga Fajar/Rian merengkuh gelar bergengsi pertama mereka. Pemain yang sukses mempersembahkan emas Olimpiade 2008 di Beijing bersama Hendra Setiawan ini tidak menyangsikan teknik permainan Fajar/Rian.
ADVERTISEMENT
"Kalau mereka (Fajar/Rian), tinggal tingkatkan kepercayaan diri saja. Penampilannya kadang masih naik turun, belum konsisten. Contohnya di Asian Games luar biasa, berikutnya menurun. Kalau tekniknya, sih, saya yakin tidak ada masalah," ucap Markis saat ditemui di Kejuaraan Nasional.
"Pengalaman itu penting. Kalau mereka juara di level Super 500 ke atas, mungkin bisa semakin matang. Marcus/Kevin 'kan (juara) All England dulu (2017), setelah itu langsung menanjak. Fajar/Rian bisa, sih (juara di atas Super 500, red), karena teknik tidak masalah," ujar pria yang kini menjabat pelatih di Jaya Raya, klub yang membina Rian.