Fajar/Rian: Yang Penting Jaga Fokus, Bukan Pikirkan Revans

17 Oktober 2019 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia, Fajar/Rian. Foto: dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia, Fajar/Rian. Foto: dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Tidak ada drama bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak pertama Denmark Open 2019. Ganda China, He Ji Ting/Tan Qiang, berhasil mereka tundukkan 21-19 dan 21-18 dalam kurun 31 menit.
ADVERTISEMENT
Tak masalah jika publik menganggap kemenangan ini sebagai revans atas kekalahan di Kejuaraan Asia 2019. Langkah Fajar/Rian ketika itu terhenti di babak kedua akibat kalah 23-21, 19-21, 19-21.
Namun, bagi Fajar/Rian kemenangan kali ini bukan soal revans. Ini bicara soal keberhasilan mereka merespons tantangan yang lahir di setiap laga.
"Alhamdulillah bersyukur hari ini bisa menang. Pertandingan tadi juga enggak mudah. Lawan bermain bagus, jadi kami harus lebih jaga fokusnya,” kata Rian usai laganya.
Rian tidak membesar-besarkan keadaan. Ting/Qiang memang memberi perlawanan sengit sejak awal laga. Memasuki interval gim pertama, Fajar/Rian bahkan cuma unggul satu poin atas Ting/Qiang.
Keunggulan tersebut tidak kelewat besar buat dilampaui Ting/Qiang. Mereka menghentak balik dan berbalik unggul 14-11.
ADVERTISEMENT
Fajar/Rian tidak punya pilihan selain menggebrak. Smes cemerlang dilancarkan untuk merengkuh poin dan mengejar ketertinggalan. Upaya itu berhasil. Fajar/Rian unggul 18-17 dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-19.
Gim kedua juga memberi cerita serupa. Ting/Qiang bangkit usai interval. Fajar/Rian sempat tertinggal 12-13. Kalaupun unggul, tak ada gap yang lebar.
Namun, Fajar/Rian tidak menyerah. Terutama setelah kedudukan imbang 17-17, keduanya melesat hingga menyelesaikan duel dengan kemenangan 21-18.
Fajar punya resep untuk kemenangan ini: Menutup rapat-rapat cerita kekalahan sebelumnya.
Pertandingan yang sudah selesai hanya patut buat dipelajari, bukannya dijadikan sebagai beban tak perlu yang menghambat langkah mereka mengupayakan kemenangan.
“Kami bermain fokus saja, enggak terlalu memikirkan pertemuan sebelumnya. Kami cari poin satu-satu, tetapi tetap belajar dari pertemuan sebelumnya. Jangan sampai kesalahan waktu itu terulang lagi. Di sini bolanya cukup kencang, jadi kami harus bisa mengaturnya,” jelas Fajar.
ADVERTISEMENT
Duel babak kedua akan mempertemukan Fajar/Rian dengan wakil Amerika Serikat, Phillip Chew/Ryan Chew. Ini merupakan pertemuan pertama kedua pasangan. Kalau sudah begini, Fajar/Rian mesti mempelajari permainan lawan lewat rekaman video pertandingan.
Persoalannya bukan cuma itu. Bagaimanapun, waspada akan keunggulan lawan itu harus. Namun, tak abai dengan kondisi sendiri itu juga mesti. Ini tak cuma soal laga yang digelar tanpa hari jeda, tetapi juga jadwal turnamen yang memang padat.
Pada akhir September 2019, Fajar/Rian berlaga di Korea Open. Awal Oktober, mereka langsung bertanding di Indonesia Masters Super 100. Usai berlaga di Denmark Open pun, Fajar/Rian masih harus bertarung di French Open.
“Kami akan lihat lagi video permainan lawan buat besok. Yang paling penting siapkan tenaga dan fokusnya. Jaga kondisi saja karena pertandingan bulan-bulan ini cukup padat, jadi harus pintar-pintar jaga kondisi,” ujar Rian.
ADVERTISEMENT
“Di sini juga kondisi cuaca dan suhu berbeda, lebih dingin. Jadi harus pintar-pintar menyesuaikan. Yang biasa hanya pakai kaos saja, kali ini harus pakai jaket dingin, celana training, sepatu semua lengkap. Hal-hal kecil seperti itu harus kami perhatikan supaya jangan sampai sakit,” sambung Fajar.
Kemenangan Fajar/Rian atas Ting/Qiang memastikan Indonesia belum kehilangan seluruh wakilnya di babak kedua sektor ganda putra.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mengalahkan lawan-lawan mereka di babak 32 besar. Itu berarti, keempatnya bakal turun arena pada duel 16 besar yang digelar pada Kamis (17/10/2019).