Federer di Wimbledon: 101 Kemenangan, 1.398 Ace

Federer ke final Wimbledon 2019. Foto: Adrian Dennis/Pool via REUTERS

Lewat kemenangan atas Rafael Nadal pada semifinal Wimbledon 2019, Roger Federer mengingatkan dunia mengapa ia begitu ditakuti di atas lapangan rumput.

Kalah 1-6 di set kedua, Federer menemukan taktik jitu untuk mematahkan langkah Nadal di set ketiga. Petenis asal Spanyol yang menyingkirkannya di semifinal Roland Garros 2019 itu dibuat mati kutu dengan pukulan-pukulan presisi.

Penempatan bola di sudut-sudut sulit merupakan strategi efektif untuk mengandaskan perburuan Nadal. Hasilnya brilian. Federer melengkapi kemenangan 7-6 (7-3) di set pertama dengan kemenangan 6-3 6-4 masing-masing di set ketiga dan keempat.

Kemenangan ini tak cuma soal laga final yang mempertemukan Federer dengan juara bertahan, Novak Djokovic. Torehan mayor ini juga berkisah tentang dua rekor yang dibuat Federer di atas lapangan rumput Wimbledon.

Yang pertama, Federer sudah memenangi 101 laga di Wimbledon. Sebenarnya, rekor sudah dibuat Federer lewat kemenangannya atas Kei Nishikori di perempat final. Ketika itu, ia membukukan 100 kemenangan. Itu berarti, Federer menjadi petenis pria pertama yang merengkuh 100 kemenangan--bahkan lebih--laga di satu seri Grand Slam.

Yang kedua, Federer sudah mematahkan rekor jumlah ace di Wimbledon yang sebelumnya dipegang oleh mantan petenis Kroasia, Goran Ivanisevic. Pada babak ketiga Wimbledon 2004, Ivanisevic membukukan ace ke-1.397 yang sayangnya belum cukup hebat untuk meloloskannya ke babak keempat. Torehan Ivanisevic itu menjadi yang terbanyak di sejarah Wimbledon sampai Federer berlaga di semifinal tahun ini.

Nah, rekor tersebut dipatahkan Federer ketika ia memimpin 6-5 di set pertama. Itu menjadi ace ke-1.398 Federer di Wimbledon. Dengan demikian, Federer menjadi petenis yang membukukan ace terbanyak dalam sejarah Wimbledon.

"Pada akhirnya, pertandingan hari ini bercerita tentang segalanya. Laga ini akan memberi saya ingatan terbaik soal perjalanan sebagai petenis karena ini berkisah tentang Rafa, Wimbledon, suporter yang sangat mencintai kami, dan cuaca yang menyenangkan," jelas Federer.

Perjalanan Federer belum tuntas. Malah, ia mesti menghadapi ujian terberat bertajuk laga final melawan Djokovic. Petenis Serbia itu memang tak sanggup mengangkat trofi di Prancis Terbuka teranyar. Tapi, jagat tenis tahu seperti apa daya Djokovic mengejar juara dan kejayaan di atas lapangan rumput Wimbledon.

***

Final tunggal putra Wimbledon 2019 antara Novak Djokovic dan Roger Federer akan berlangsung pada Minggu (14/7/2019) di Centre Court All England Lawn Tennis and Croquet Club, Inggris. Pertandingan bakal dimulai pada 20:00 WIB.