Final NBA: Agar Cavaliers Tak Kembali Keok dari Warriors di Gim Empat

8 Juni 2018 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warriors berjaya di markas Cavaliers. (Foto:  Kyle Terada-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Warriors berjaya di markas Cavaliers. (Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports via Reuters)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sejarah selama berjalannya kompetisi liga basket NBA, tak ada tim yang bisa membalikkan kedudukan dan jadi juara setelah tertinggal 0-3 di babak final dan Cleveland Cavaliers berada dalam kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Kekalahan 102-110 dari Golden State Warriors pada gim ketiga, Kamis (7/6/2018) pagi WIB, mengecewakan dan merugikan Cavs. Selain menjauhkan jarak, mereka tak bisa memaksimalkan kehadiran pendukung sendiri di Quicken Loans Arena.
Padahal, sebelum gim ketiga dimulai, rekor kandang Cavs bagus di babak play-off--menang delapan, kalah sekali. Megabintang Cavs, LeBron James, pun tak kehilangan ketajaman dengan catatan triple-double dan Kevin Love menorehkan double-double. Namun, dua sosok ini tak ditopang dengan baik oleh pemain Cavs lainnya.
Kini, Cavs dan Warriors bakal melakoni gim keempat yang bisa saja menjadi pertarungan terakhir kedua tim di Final NBA musim ini. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan Cavs pada gim empat untuk memperpanjang asa, berikut kami rangkum ulasannya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Konsistensi Jadi Kunci
Permainan Cavs secara tim sejatinya cukup apik di gim ketiga dan itu mereka tunjukkan sejak kuarter pertama, Cavs unggul 29-28. Keunggulan ini berlanjut di kuarter dua dan mulai melebar menjadi 58-52. Namun, setelah keluar ruang ganti, permainan Cavs justru menurun dan Warriors justru mulai menemukan ritmenya.
Momentum pertandingan berbalik jadi milik Warriors dengan menyalip poin Cavs menjadi 62-61 saat kuarter tiga berjalan 2 menit. Setelah kondisi ini terjadi, Warriors mulai bisa mengimbangi Cavs dan pada akhirnya keluar sebagai pemenang laga. Melihat kondisi tersebut, konsistensi Cavs sangat bermasalah.
Beberapa penyebab Cavs kehilangan momentum adalah seringnya mereka melakukan kesalahan sendiri. Total ada 14 turnover yang dilakukan selama 4 kuarter, dan Warriors sukses mengambil 19 poin dari 14 kali kesalahan ini.
ADVERTISEMENT
Mematikan Curry dan Thompson Tak Cukup
Stephen Curry dan Klay Thompson yang dijuluki Splash Brother tak berkutik di gim ketiga dan keduanya hanya menyumbangkan 21 poin buat Warriors. Mereka pun total hanya memasukkan 3 tripoin dari 15 kali percobaan dan akurasi tembakan mereka secara keseluruhan berada di bawah 50%.
Namun, Warriors punya sosok Kevin Durant yang muncul sebagai pembeda dengan torehan double-double (43 poin dan 13 rebound). Di gim ini, Durant memasukkan 6 tembakan tripoin dari 9 percobaan dan keseluruhan akurasi tembakannya mencapai 70%. Jumlah defensive rebound-nya yang mencapai 12 juga menggambarkan keseriusannya membantu pertahanan.
Cavs kudu punya formula baru untuk menghentikan Durant--selain Curry dan Thompson, karena pada gim ketiga itu Durant selalu bisa mencetak angka meski sudah dijaga bergantian oleh 8 pemain Cavs. Hanya Thristan Thompson yang belum pernah dihadapi Durant dan ini bisa dijadikan opsi cadangan oleh Lue untuk menyulitkan pergerakan Durant.
ADVERTISEMENT
Memberi Menit Bermain Lebih Banyak
Selama tiga gim yang sudah berjalan, Lue selalu memasang James, Love, Thompson, George Hill, dan JR Smith sebagai starter. Ketika laga berjalan, Lue sangat jarang memberikan menit bermain yang seimbang pada pemain cadangannya. Rata-rata hanya dua atau tiga pemain yang bermain di atas 10 menit--meski jarang yang mencapai 20 menit.
Berbanding terbalik dengan Warriors yang kerap melakukan rotasi dan rata-rata ada lima pemain cadangan yang bermain di atas 10 menit tiap laganya. Kondisi ini pula yang sering membuat sumbangan poin dari pemain cadangan Warriors lebih banyak.
Di gim pertama point from bench Warriors sebesar 24 dan Cavs 23, di gim kedua Warriors 26, Cavs 21, dan teranyar di gim tiga Warriors 26, Cavs 23. Inilah yang jadi keunggulan Warriors, sedangkan Cavs bisa lebih memaksimalkan peran Rodney Hood yang mencetak 15 poin di gim ketiga dan Kyle Korver untuk gim keempat.
ADVERTISEMENT
Matikan Warriors dengan Senjata Andalannya
Warriors adalah tim yang dinamis, mengandalkan pergerakan bola dan tembakan tripoin sebagai senjata utama. Cavs seperti luput untuk membuat Warriors seminim mungkin melancarkan serangan andalannya, dalam tiga gim Warriors rata-rata melepas lebih dari 30 tri poin dan akurasi tembakan di atas 50%.
Kemudian Warriors selalu bisa mengirimkan assist lebih dari 25 assist di tiap laga. Sementara Cavs punya akurasi tembakan yang payah meski melakukan cukup banyak percobaan, akurasi tembakan mereka tak pernah lebih dari 45% selama tiga gim terakhir.
Mematikan Warriors memang butuh kesabaran dan determinasi tinggi, alih-alih melawan mereka dengan coba lebih menyerang dan melepaskan banyak tembakan tri poin. Ada baiknya Cavs lebih berfokus untuk membuat semua pemain Warriors kesulitan menembak. Dalam artian, biarkan senjata andalan Warriors membunuh mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
***
Gim keempat yang akan berlangsung, Sabtu (9/6) pukul 08:00 pagi WIB, bakal menjadi ujian terberat bagi Cavs karena di laga ini kans mereka dipertaruhkan. Jika menang, maka laga final berlanjut ke gim lima, jika kalah maka Warriors yang akan berpesta sebagai juara NBA 2017/18 di markas musuh bebuyutan.