Final NBA: Dominasi James di Cavaliers Terancam Kolektivitas Warriors

30 Mei 2018 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Curry dan James kembalil berduel di final NBA. (Foto: Jay LaPrete / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Curry dan James kembalil berduel di final NBA. (Foto: Jay LaPrete / AFP)
ADVERTISEMENT
Meski Houston Rockets dan Boston Celtics menunjukkan penampilan impresif pada gelaran NBA musim 2017/18, dominasi Golden State Warriors dan Cleveland Cavaliers masih terlalu kuat untuk dirobohkan.
ADVERTISEMENT
Final Wilayah Barat dan Timur, yang sama-sama berlangsung hingga tujuh gim, pada akhirnya dimenangi oleh Warriors dan Cavs sehingga keduanya saling sikut (lagi) di final NBA. Dengan demikian, dalam empat musim teraktual, final NBA selalu menghadirkan duel dua tim ini saja.
Dalam tiga final sebelumnya, Warriors mengalahkan Cavs dua kali, yakni di musim 2014/15 dan 2016/17, sementara satu sisanya dimenangi Cavs. Meski Warriors unggul head to head, bukan berarti skuat arahan Steve Kerr itu bakal dengan mudah merengkuh trofi juara musim ini.
kumparanSPORT sudah merangkum faktor-faktor yang bisa menjadi modal Cavs dan Warriors untuk merengkuh cincin juara NBA musim ini. Berikut bahasannya:
Cavs (Hanya) Punya LeBron James, Warriors Punya Durant, Thompson, dan Curry
ADVERTISEMENT
Beberapa alasan yang bisa jadi penghambat Warriors adalah keberadaan LeBron James. Dengan usianya yang kini menginjak 33 tahun, James sama sekali tidak menunjukkan penurunan performa. Pada musim keempatnya di Cavs, James justru meraih rata-rata poin per gim terbaiknya dengan 27,5 PPG (di musim reguler).
Warriors juga kudu mengkhawatirkan kebugaran James yang tengah 'mengila'. Pemilik tiga cicin juara NBA itu belum pernah absen dalam 100 laga Cavs musim ini, dengan total waktu bermain 3.741 menit (termasuk di musim reguler). Khusus di babak playoff, James tak pernah absen pada 18 laga dengan rata-rata bermain 41,3 menit dan mencetak 34,0 poin per gim.
Selain itu, James punya pengaruh kuat dalam menaikan mental para penggawa Cavs. Contohnya pada final Wilayah Timur melawan Celtics. Cavs yang tertinggal 2-3 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3, lalu membalikkan keadaan jadi 4-3 untuk merengkuh titel juara wilayah.
ADVERTISEMENT
James bawa Cavaliers ke final NBA. (Foto: David Butler II-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
James bawa Cavaliers ke final NBA. (Foto: David Butler II-USA TODAY Sports via Reuters)
Kemampuan James mengangkat moral Cavs pernah dilakukan pada final NBA 2015/16. Saat itu Cavs tertinggal 1-3 dan harus menjalani gim kelima di kandang Warriors, di luar dugaan Cavs menang dan memaksakan gim keennam. Cavs menang di gim enam sehingga kedudukan imbang 3-3 dan membenamkan Warriors di markasnya pada gim ketujuh untuk jadi juara.
Di kubu Warriors, selain ada Kevin Durant, Klay Thompson, dan Curry, mereka juga punya Draymond Green yang jago dalam bertahan. Selain itu, tak diragukan lagi ketika trio Durant-Thompson-Curry tengah 'panas' maka serangan Warriors semakin tajam.
Selama playoff, tiga pemain ini rata-rata mencetak 20 poin lebih per gim dengan Durant paling subur (29,0). Sedangkan soal tembakan tripoin, dari Durant, Curry, dan Thompson rata-rata ada 9,3 tripoin masuk per laga. Lalu total tembakan masuk ketiga pemain ini per laga mencapai 27 kali per gim dengan akurasi mencapai 47%.
ADVERTISEMENT
Masalah Cedera Menghantui Warriors dan Cavs
Di kubu Cavs, Kevin Love cedera dan ketidakhadirannya jelas merugikan karena musim ini ia jadi tumpuan untuk bermain di posisi center dan forward. Love rata-rata membukukan 17,6 poin dan 9,3 rebound per gim di musim reguler, kemudian 13,9 poin dan 10 rebound per gim di babak playoff.
Kehilangan Love juga sering berbuah kenangan buruk buat Cavs. Misalnya di final 2014/15, ketika itu Love cedera bahu dan tidak bisa turun sama sekali hingga akhirnya Cavs keok 2-4. Untuk mengakali kondisi ini, pelatih Tyronn Lue bisa memasang Thristan Thompson di posisi center dan Jeff Green di posisi forward seperti yang dilakukannya pada gim ketujuh melawan Celtics.
ADVERTISEMENT
Warriors lolos ke semifinal. (Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Warriors lolos ke semifinal. (Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports via Reuters)
Sementara di kubu Warriors, cederanya Andre Iguodala membuat Kerr bakal kekurangan orang untuk menjaga James. Iguodala yang menderita cedera lutut saat melawan Rockets adalah pemain dengan kekuatan fisik paling mumpuni untuk menyulitkan pergerakan James.
Menurut catatan yang dihimpun Second Spectrum. Iguodala sudah menjaga James sebanyak 673 kali dalam tiga final NBA terakhir antara Warrios vs Cavs. Selama penjagaan itu, James melakukan 34 turnover dan rata-rata memasukkan Cavs menjadi 104,9 poin.
Ketika Iguodala tidak menjaga James (sebanyak 834 kali), rata-rata memasukkan Cavs meningkat jadi 114,2 poin dan James hanya melakukan 37 turnover ketika tidak dijaga Iguodala dalam 834 posisi. Jadi, siapa yang bakal disiapkan Kerr untuk meredam James jika Iguodala tak kunjung tersedia?
ADVERTISEMENT
Perkuat Defense atau Mati 'Dibunuh' Shooter Warriors
Salah satu alasan mengapa Cavs kesulitan di musim ini adalah payahnya mereka dalam melakukan defense sehingga memudahkan tim lawan mendapat ruang kosong untuk menembak (wide-open looks shot). Disitat Synergy Sports, sekitar dua dari tiga (63%) tembakan dari musuh Cavs, dilakukan tanpa penjagaan.
Di lain sisi, Warriors adalah sarangnya para penembak jitu. Thompson paling sering mendapat kesempatan menembak dengan posisi tanpa panjagaan (47), disusul Curry (33), Iguodala (27), dan Durant (19). Oleh karena itu, Cavs kudu memperketat defense mereka yang saat ini (di babak playoff) rata-rata kemasukan 105,9 poin per laga.
Masalah Cavs kian pelik jika menilik kemampuan bertahan Warriors yang justru semakin baik dan kolektif di babak playoff. Dari 17 gim, Warriors rata-rata hanya kemasukan 99,7 poin per gim. Kokohnya pertahanan mereka dilengkapi dengan tajamnya penyerangan yang rata-rata memasukkan 109,1 poin per gim.
ADVERTISEMENT
====
*Final NBA tahun ini akan dimulai pada Jumat (1/6/2018) pagi pukul 08:00 WIB. Game pertama akan dihelat di kandang Warriors, Oracle Arena, di Oakland.