Final Wilayah Barat: Warriors Kalahkan Rockets 126-85 di Gim Ketiga

21 Mei 2018 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warriors vs Rockets. (Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Warriors vs Rockets. (Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports via Reuters)
ADVERTISEMENT
Houston Rockets hancur lebur di partai final gim ketiga Wilayah Barat. Bertandang ke markas Golden State Warriors, Oracle Arena, Senin (21/5/2018) pagi WIB, Rockets keok dengan skor 85-126.
ADVERTISEMENT
Kekalahan dengan margin mencapai 41 poin ini tak hanya menyakitkan, tetapi membuat Rockets untuk sementara tertinggal 1-2 dari Warriors. Tugas mereka di gim keempat pun dipastikan bakal kembali sulit karena laga masih digelar di markas Warriors.
Sedangkan bagi Warriors, skor tersebut menjadi kemenangan dengan selisih terbesar dalam sejarah klub di babak playoff. Selain itu, kemenangan ini membawa Warriors mencatatkan rekor anyar di NBA sebagai tim yang bisa meraih 16 kemenangan beruntun di babak playoff (dikalkulasikan dengan musim lalu).
Hancurnya Rockets di gim kali ini tidak terlepas dari moncernya para pemain bintang Warriors. Stephen Curry yang di dua laga sebelumnya biasa- biasa saja, mengamuk dan jadi top skorer dengan 35 poin. Torehannya diikuti oleh Kevin Durant dengan 25 poin dan Klay Thompson dengan 13 poin.
ADVERTISEMENT
Faktor lain penyebab kekalahan Rockets adalah melempemnya penampilan beberapa pilar mereka. Meski James Harden bisa mencetak 20 poin dan Chris Paul membukukan double-double dengan 13 poin dan 10 rebound, sembilan pemain lain tidak terlalu berkontribusi, khususnya soal perolehan poin.
Begitu dominannya Warriors langsung tersaji di kuarter pertama di mana mereka mengakhiri kuarter ini dengan keunggulan 31-22. Keunggulan ini tetap terjaga di akhir kuarter dua untuk Warriors dengan skor 54-43.
Memasuki kuarter tiga, Curry langsung menunjukkan tajinya dengan memasukkan 18 poin dari 34 poin tambahan yang dicetak Warriors di kuarter ini dan menutupnya dengan keunggulan 88-67. Selisih yang kelewat jauh ini membuat Rockets tak berdaya di kuarter empat dan pada akhirnya menyerah 85-126 hingga buzzer beater berbunyi.
ADVERTISEMENT
Pertahanan Warriors Kian Kuat
Kekalahan di gim kedua dengan margin cukup jauh; 105-127, sepertinya memberikan tamparan keras buat para pemain Warriors khususnya soal melakukan defense. Di gim ketiga ini, skuat arahan Steve Kerr itu total melakukan 11 steal, 7 block, dan memaksa pemain Rockets melakukan 20 turnover dan bisa mencuri 28 poin dari kesalahan sang tamu.
Keseriusan dalam bertahan membuat Rockets punya ruang yang cukup untuk melakukan serangan kilat dan dari skema fast break ini terkumpul 23 poin. Berbanding jauh dengan Rockets yang mandek dan hanya membukukan 10 poin saja dari skema serangan ini.
Keseriusan dalam bertahan ini membuat kepercayaan diri pemain Warriors meningkat yang terlihat dari persentaase akurasi tembakan mereka. Dari 92 percobaan, mereka memasukkan 48 tembakan dengan akurasi total tembakan mencapai 52,2%. Sedangkan Rockets hanya 39,5% (32 masuk dari 81 percobaan).
ADVERTISEMENT
Harden dijaga oleh Curry. (Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Harden dijaga oleh Curry. (Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports via Reuters)
Buruknya penampilan Rockets diakui oleh pelatih Mike D'Antoni. Eks pelatih Phoenix Suns ini pun menyebut riuhnya Oracle Arena memberikan energi positif buat Warriors, tetapi dirinya bertekad membawa Rockets mencuri kemenangan di gim keempat supaya bisa memperpanjang napas dan kans mereka lolos ke final NBA.
"Kami bermain sangat lambat dan tidak keras, kita tidak bermain seperti itu melawan Warriors karena pemain mereka bagus. Kami tidak melakukan tembakan, startegi kami tidak berjalan. Ini seperti udara yang keluar dari balon, tidak ada apa-apanya. Tetapi, kami harus segera melupakan ini. Skor masih 2-1 dan kami harus bisa mencuri satu kemenangan di kandang mereka," kata D'Antoni seperti dilansir ESPN.
"Kami tidak seagresif biasanya. Kami memulai pertandingan dengan baik lalu kami membiarkan lawan menaikan kepercayaan diri mereka jelang kuarter pertama selesai," tambah Harden menanggapi komentar pelatihnya soal performa Rockets.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, Curry mengaku puas karena bisa mengakhiri penampilan buruk di dua gim pertama dan membawa kemenangan buat timnya. Curry pun ingin gim keempat menjadi momentum untuk kembali menunjukkan penampilan ciamik.
"Pandangan saya terbuka ketika bermain di tengah meriahnya arena ini. Ini momen yang bagus dan saya mencarinya sepanjang kuarter pertama, saya punya banyak peluang tapi tidak masuk. Saya baru menemukan form terbaik di kuarter tiga dan ingin terus melanjutkannya. Saya tidak mau membiarkan dua pertandingan buruk membuat saya terus frustrasi," pungkas Curry.