Final Wilayah Timur: Cavaliers Kembali Keok dari Celtics

16 Mei 2018 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Celtics vs Cavaliers. (Foto: Greg M. Cooper-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Celtics vs Cavaliers. (Foto: Greg M. Cooper-USA TODAY Sports via Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LeBron James membukukan triple-double dengan 42 poin, 12 assist, dan 10 rebound, begitu pun Kevin Love tampil moncer dengan double-double (22 poin dan 15 rebound). Namun, penampilan apik kedua penggawa Cleveland Cavaliers ini belum cukup untuk menghindarkan timnya dari kekalahan di gim kedua final Wilayah Timur.
ADVERTISEMENT
Masih menghadapi Boston Celtics di TD Garden, Rabu (16/5/208) pagi WIB, Cavaliers menelan kekalahan 94-107. Dengan hasil ini, untuk sementara Celtics unggul 2-0 dan membuat kans mereka untuk melenggang ke partai final NBA jauh lebih besar.
Celtics memang menang, tapi dominannya James di laga ini sangat mengancam keberlangsungan pertahanan Celtics sepanjang empat kuarter. Akan tetapi, kehebatan satu orang bisa diredam dengan permainan kolektif oleh Celtics, yang mengirimkan 24 assist (berbanding 18 milik Cavs), melakukan 8 steal, dan memaksa Cavs melakukan 15 turnover.
Jaylen Brown dari kubu Celtics kembali jadi pemain paling moncer di gim kedua dengan menyumbangkan 23 poin dan 7 rebound, torehannya diikuti Terry Rozier dengan 18 poin, Al Horford 15 poin dan 10 rebound. Di kubu Cavs, selain James dan Love, hanya Kyle Korver yang bisa menyumbang 11 poin, sedangkan delapan pemain lain tidak lebih dari 8 poin.
ADVERTISEMENT
***
Bagimana dominannya James sudah terlihat sejak kuarter pertama di mana eks pemain Miami Heat itu menyumbang 21 poin dari 27 poin yang dicetak Cavaliers. Sementara sebaran poin pemain Celtics cukup merata, meski pada akhirnya harus mengakui keunggulan Cavs 27-23 di kuarter ini.
Memasuki kuarter dua, kondisi pertandingan tak banyak berubah dengan masih dominannya James di atas lapangan dan Celtics sempat tertinggal 36-47 di sisa 3,50 menit. Tapi, di satu menit terakhir jelang kuarter ini rampung, Marcus Morris memasukkan enam poin untuk memperkecil kedudukan jadi 48-55.
Usai keluar dari ruang ganti, Celtics membaik dan perlahan mulai mengejar Cavs. Momentum membalikkan keadaan kemudian dimulai saat kuarter tiga berjalan dua menit ketika Cavs masih unggul 61-52, sekitar enam menit berselang Celtics sudah unggul 76-74 lewat alley oop dunk Aaron Baynes. Celtics terus menjaga momentun dan mengakhiri kuarter ini dengan keunggulan 84-77.
ADVERTISEMENT
Lewat dominansi James, Cavs coba mengejar di kuarter empat dan sempat memperkecil selisih menjadi 89-95. Namun, momentum itu rusak ketika JR Smith melakukan pelanggaran keras kepada Al Horford ketika laga menyisakan empat 3,5 menit. Sejak flagrant foul ini terjadi, moral Celtics terangkat dan nyaman menambah poin dan menutup pertandingan dengan kemenangan.
Celtics vs Cavaliers. (Foto:  David Butler II-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Celtics vs Cavaliers. (Foto: David Butler II-USA TODAY Sports via Reuters)
Membawa kekalahan 0-2 di gim ketiga tentu perkara berat buat para penggawa Cavaliers, tapi karena gim ketiga ini akan tersaji di kandang mereka, pada, Sabtu (16/5) malam waktu Amerika Serikat, James optimistis bisa membalikkan kedudukan.
"Kami memiliki kesempatan untuk ke kembali ke rumah dan melindungi markas kami. Pertandingan hari ini akan kami gunakan untuk benar-benar mempelajari apa yang perlu dilakukan untuk membantu permainan tim berjalan. Mereka (Celtics) melakukan apa yang harus dilakukan dalam memenangi laga kandang, dan sekarang adalah waktu kami untuk coba melakukan itu juga," kata James dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
Sementara pelatih Tyronn Lue berharap para penggawa Cavs bermain lebih keras lagi di gim kedua nanti. "Kami harus lebih tangguh, saya pikir mereka lebih keras dari kami dan kita bisa lihat itu. Mereka kuat dalam urusan fiisik dan memenangi laga, kami harus melakukan hal yang sama," kata Lue dilansir ESPN.
Pelatih Celtics, Brad Stevens, memuji para pemainnya yang bisa mempersulit James mengembangkan permainannya. Kendati sang pemain tetap tampil moncer, para pemain Celtics bisa membuat James melakukan 6 turnover (terbanyak di Cavaliers).
"Saya rasa hal yang paling berpengaruh besar adalah kami mencoba untuk mempersulit semua hal untuk James. Kami menjaga dia dengan beberapa pemain. Brown menjaga dia di awal laga, kemudian bergantian dengan Morris. Saya rasa Semi Ojeleye juga melakukan penjagaan yang baik, sangat sulit menaruh badan untuk menjaganya, tapi dia tampil luar biasa," tutup Stevens.
ADVERTISEMENT